Part 1

1.7K 131 9
                                    

REMAKE: CRYING
By: Nurtinichan

Title
CRYING
Main cast: Mean Phiravich
Plan Rathavit
Genre: Percintaan, Romance
Warning: Boyxboy, boylove, yaoi

Terima kasih buat my sister NurtiniChan yg sudah ng'asih izin remake CRYING .
Cuma tokoh dan tempat yg di rubah, selebihnya tidak.
Kritik dan saran di perlukan terima kasih.

🌼🌼HAPPY READING🌼🌼

"Hiks ... hiks ..."

Sayup-sayup terdengar suara tangisan seorang anak kecil yang sedang menangis. Plan si bocah kecil yang kebetulan tidak sengaja lewat di dekat taman itu pun tak sengaja mendengar suara itu dan menghampiri asal suara itu. Sesampainya Plan di sebuah pohon yang berukuran besar, Plan melihat ada seorang anak kecil sekitar berumur 8 tahun yang sedang duduk menelungkupkan wajahnya sambil menangis. Plan yang merasa kasihan pun menghampiri anak yang sedang menangis itu.

"Hey," panggil Plan.

"Kau kenapa? Kenapa kau malah menangis di sini?" tanya Plan lagi.

Bocah yang sedang menangis itu mendongak menatap wajah yang sedang berbicara kepadanya itu.

"Hiks ... hiks ..."

Plan dibuat bingung, bukanya menjawab pertanyaannya, bocah itu justru menangis dan suara tangis seseggukan miliknya yang Plan dengar dari bocah itu. Bocah yang tidak diketahui namanya siapa.

"Hey ..." Plan kembali bertanya kepada bocah itu. "Kau kenapa? Kenapa kau menangis di sini?" bocah itu menjawab.

"Aku tidak punya teman," katanya.

Plan bisa melihat di kedua pelupuk mata bocah itu yang dipenuhi oleh air mata miliknya.

"Memangnya kamu kenapa sampai tidak memiliki teman?" ujar Plan bertanya.

"Kata mereka aku tidak pantas untuk berteman dengan mereka. Katanya aku terlalu cengeng dan penakut," katanya.

"Jadi seperti itu. Kalau begitu rubah lah dirimu. Soal mereka mengatai dirimu penakut ataupun cengeng biarkan saja, jangan kau pikirkan perkataan mereka," kata Plan tersenyum mencoba menghiburnya.

"Kau bilang kau tidak punya teman bukan?" bocah itu mengangguk.

"Kalau begitu mulai sekarang aku akan menjadi temanmu bagaimana? Apa kau mau menjadi temanku?" bocah itu sedikit bingung dengan perkataan Plan yang tiba-tiba mengatakan ingin menjadi temannya. Namun tak lama kemudian ia tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Kau yakin mau menjadi temanku?" tanyanya.

"Iya tentu saja aku yakin, kalau tidak mana mungkin aku memintamu menjadi temanku," yakin Plan.

"Kau tidak berbohong padaku, 'kan?" katanya sedikit ragu.

"Tidak. Aku tidak berbohong. Mulai sekarang kita teman. Oh iya, siapa namamu?" tanya Plan kemudian.

"Namaku, namaku Me-Mean Phiravich. Mean Phiravich." Jawab bocah yang ternyata bernama Mean Phiravich tersebut.

"Mean Phiravich?" Plan mengangkat tangannya lalu menaruhnya di depan dagunya seperti seseorang yang sedang berpikir.

"Baiklah. Mean Phiravich. Bagaimana dengan umurmu?" tanya Plan lagi.

"Delapan tahun. Ya, umurku saat ini masih delapan tahun," jawab Mean kecil.

CRYING  "Meanplan Ver" ✔ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang