Chapter 17

19 8 5
                                    

Kepalaku terasa berat saat aku mulai membuka mata . Ruangan ini tampak asing bagiku . Aku tak bisa mengenali ruangan tersebut . "Dimana aku??". Bertanya pada diriku sendiri , dan tak menemukan jawaban atas itu . Saat aku mengedarkan pandangan ku aku melihat seseorang yg terlelap disamping tempat tidurku .
Tak lama setelah seseoraang yg berada disebelah ku terkejut dan dia langsung berteriak memanggil dokter . Aku tak tau pasti dia siapa . Tapi kelihatan nya dia senang sekaligus cemas saat menoleh kearahku . Aku diperiksa oleh dokter dan aku mendengar beberapa perbincangan mereka . Aku dapat mendengar bahwa dokter itu mengatakan aku amnesia sesaat . Ada beberapa hal yg kuingat dan ada beberapa hal yg akan aku lupakan .
Aku hanya diam saat mendengar hal tersebut .

Setelah itu seseorang yg sedari tadi berbicara dengan dokter mendatangi ku . Aku sangat familiar dengan wajah nya tapi tak bisa mengingat nama nya . " hai nin , gimana perasaan lo sekarang ?", dia bertanya padaku .
"Masih agak pusing sih ", ucap ku sedikit tersenyum . " maafin gw ya ini semua terjadi karna gw , harus nya lo enggak nyelametin gw waktu kecelakaan itu ." Dia menangis setelah mengucapkan kata tersebut . Tiba-tiba kelapa ku terasa berat . Dan sekelebat ingatan muncul tentang kecelakaan yg kualami malam itu , aku ingat dia kara . Sahabatku dari kecil . " gw seneng bisa nyelametin lu kok kar ", ucapku tersenyum . " lo ingat sama gw nin?," ucap nya berbinar . " enggak mungkin lah gw lupa sama sahabat gw sendiri ", ucapku . " ouh m, gw seneng baget lo enggak lupa ama gw setelah kejadian itu ", ucap nya haru ." Oh iya keluarga lo juga ada disini and suprise for you . Bentar ya gw panggilin .", ucap kara sambil keluar dari ruangaj tersebut .

Kara masuk dengan membawa beberapa anggota keluargaku . " nin gimana?, lo inget mereka semua kan ?," ucap kara . " apaan sih kar , ya jelas lah gw inget keluarga gw. Mama , papa , arka , and..... dia siapa ya kar ??" Ucap ku karna tak bisa mengingat seorang laki2 yg berada disebelah kara . " nin lo enggak inget sama dicli??, serius lo enggak inget ?" Ucap kara terkejut .
" sorry tapi gw emg enggak bisa inget dia . Emg dia bagian dari keluarga atau temen gw ??", ucapku . " dia lebih dari itu nin ", ucap kara sedikit emosional .
" udh kar , enggak ush terlalu dipaksain ntar dia juga inget ", ucap seseorang yg tak kukenal tersebut . " nin pokok nya abis kamu keluar dari rumah sakit , kamu balek ke indo sma mama , enggk ada cerita nya kamu tinggal disini sendirian lagi ", ucap mama tegas .
" tapi mom , aku udh betah disini ", ucap ku sedikit sedih . " ini perintah ", ucap mama . Saat itu dikatakan aku tak bisa membantah nya lagi .

Ruang Tunggu .
"Dicli , gw udh coba tanyain kedokter kenapa anin cuma lupa ama lo . And kata dokternya di kehilangan ingatan nya tapi tak semua nya . Kebanyakan yg hilang adalah yg paling banyak memberi kesan mendalam kedia ", ucap kara . " kalo dia enggak ingat gw , gw kan bisa bantu dia buat inget lagi . Apalagi dia juga bakal balik ke indo kan . ", ucap dicli . "Dic, gw boleh nanya ngk?", ucap kara . " boleh , nanya apaan ?", ucap dicli . " kenapa lo bela- belain ke UK??, lo khawatir sama anin?". Ucap kara . " gw kesini karna novi yg nyuruh gw buat wakilin dia . Karna dia lagi berhalangan hadir disini", ucap dicli . " lo yakin cuman itu alasen lo kesini?" Ucap kara mencoba menintrogasi. " sebenernya ada alasan lain , karna gw temen dia dann..... , " ucapan dicli terputus karna dia mendapat telfon dari novi. " gw angkat telfon dulu ya ", sambung nya . Setelah itu dicli jarang terlihat berkumpul bersama kami . Dia terlalu sibuk dengan novi yg selalu menelfon nya hampir setiap waktu .

🌈🌈🌈🌈

2 minggu setelah itu aku pun diizinkan pulang . Setelah beberpa hari keluar dari rumah sakit kami berencana untuk pulang keindonesia .

Hari keberangkatan 🍁
" nin biar gw aja yg angkat koper nya ",ucap seseorang yg kuketahui bernaama dicli . " thanks ", ucapku singat. Saat dipesawat aku duduk diantara dicli dan juga kara . Rasa aneh saat dudk disamping dicli . Seperti nya aku kenal tatapan dia dan sifat dingin nya . Aku kenal seseorang seperti dia, tapi aku lupa entah siapa . " nin gw pastiin indonesia itu sekarang lebih bagus deh , nyesel banget lu enggak pulang keindo dari kemaren2 ", ucap kara bersemangat . " oh ya , you must show me ", ucap ku tak kalah bersemangat . Jarak indonesia denganUK memang lah tak dekat . Perjalanan ini terasa sangat melelahkan . Aku tak ingat kapan terkahir kali aku melakukan perjalanan sejauh ini . Saking lelah nya mataku terasa begitu berat , tanpa aku sadari kepala ku pun bersandar pada pundak dicli . Aku tersadar saat tiba2 buku ku jatuh menimpa kaki ku . " sorry , gw ketiduran ", ucapku kepada dicli . " punak gw selalu ada kok kalo buat lo ", ucapnya sambil melihatku . Aku kenal tatapan itu . Tatapan yg dingin saat melihat ku . Aku tau tatapan itu tapi kenapa aku tak mengingat seseorang yg menatapapku demikian . WHY???

😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
Hai reader , happy reading . 😘

I found you elevenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang