5

57 10 5
                                    


Tok..tok..tok

Suara ketukan pintu berhasil membuat garen bangun.

  "Garen bangun sayang, Kamu pulang aja biar mama yg jagain caca" ucap mama lembut.

Garen tidak menggubris ucapan mamanya karena ia masih mengantuk.
 

  "Permisi..boleh saya masuk?" Tanya seorang dokter

   "Iya silahkan dok" jawab mama

   "Hari ini adalah hari terakhir saya memeriksa Natasha. Jika tidak ada perkembangan seperti sebelumnya, maka terpaksa kami harus melepas alat medis pada tubuhnya dan kepada keluarga kami harap bisa mengikhlaskan kepergian Natasha."

   "NGGA!!" Jawab Garen spontan dan berteriak

    "Hah!?" Caca terbangun dan terkejut mendengar suara garen yg memenuhi ruangan.

    "Caca...." Ucap mama dan garen kompak

Flashback on

Garen tertidur dengan kepala di atas brankar tempat caca terbaring dengan tangan yg menggenggam erat tangan caca.

  "Aww.." caca meringis saat merasakan kepalanya sangat sakit.

'Garen?' batinnya

Caca melihat tangannya digenggam oleh Garen. perlahan genggaman itu ia lepaskan dan ia mulai mengusap rambut garen yg sedikit berantakan, namun tidak membangunkannya.

  'Kakak manis kalo lagi diem gini, ngga kasar sama Caca'

  Hari sudah menunjukan pukul 5 pagi, namun caca memutuskan untuk tidur lagi karena kepalanya masih terasa sakit.

Flashback off

Spontan Garen memeluk caca.

"Ekhem" suara mama menyadarkan garen

  "Eh—sorry" ucap Garen gugup dan langsung melepas pelukannya
sedangkan Caca hanya tersenyum tipis

   "Wah syukurlah Tuhan masih memberikan kesembuhan untuk saudari Natasha. Kalau begitu mari saya periksa' ucap dokter ramah

'Keadaannya sudah sangat baik hanya butuh pemulihan sedikit lagi. Baiklah keluarganya mari ikut saya" ucap dokter setelah memeriksa Caca

  "Iya dok terima kasih" jawab caca seraya tersenyum

   "Mama ikut dokter sebentar ya. Garen, kamu jagain caca dan ingat jangan macam-macam" ucap mama sambil mengusap kepala caca

   "Ya" jawab garen

SEPI.. Itulah yg terjadi diruang perawatan caca karena hanya ada dirinya dan garen, tanpa ada yg membuka suara cukup lama.

   "Kak aku boleh nanya?" Ucap caca membuka suara

   "Hm.."jawab garen

  "Yaudah deh ngga jadi" sahut caca seraya menghela nafas kecewa

   "Nanya paan?cepet! " ketus garen

'Tadi peluk peluk aku sekarang ketus banget nih orang maunya apasih' batin caca
 
   "Cepet woi malah ngelamun!" Ucap garen  kesal

   "Aku punya salah apa? Kenapa kakak jahatin aku? " Tanya caca parau

   "karena lo ngingetin gue sama tania" jawab garen

   "Tania? Siapa tania? Lalu apa hubungannya sama aku?" Tanya caca bingung.

  Flashback on

   "Mama..badan tania panas banget ma, ayo kita kerumah sakit ma.." Ucap garen panik

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnTouchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang