Maafkan aku telah mengkhianati cinta ini.
Tanpaku sadari hatiku berdetak kencang pada orang lain.
Hatiku merasa telah jatuh pada namja itu.
Namja yang tak pernah ku perkirakan kehadirannya.
Rasanya ingin menghilangkan perasaan ini dan hanya mengutuhkan namamu dihatiku.
Tapi hati terus menolak.
Raja dari istanaku maafkan aku.
Salam manis dariku
Ratu.
Tangan ini mengukir tulisan-tulisan pada sehelai kertas permohonan maaf. Kemarin adalah tanggal 15 tapi tak ada surat baru yang tertera dikotak seperti biasanya. Tak ada surat pada tanggal 15 liburan musim panas ini. Mungkin besok, besoknya lagi atau besoknya lagi. Sulli akan menunggu.
Pemikiran tentang kemanakah dia? tak terlalu menjadi topik utama dalam pikiran Sulli, ia hanya berfikir positif. Mungkin dia sedang sibuk dengan kehidupannya sendiri. Tak salahkan ? Tentu tidak. Tapi suatu hal yang tak terlepas dari otak Sulli membuat rasa bersalahnya mendalam.
Park Chanyeol. Namja yang kemarin menolongnya. Hatinya berdetak kencang saat berada di dekat namja itu. Seperti ingin melompat keluar dan singgah di hati namja itu. Suatu pertanyaan besar bagi Sulli. Kenapa ia bisa jatuh hati secepat itu dengan namja yg baru ia kenal.
Sulli berjalan ke arah balkon yang terletak di depan kamarnya. Memandang lurus hamparan pemandangan yang indah. Berharap terhipnotis akan keindahan pemandangan ini lalu melupakan perasaan yang tidak karuan rasanya. Tapi nihil perasaan itu makin tak karuan. Semakin dilupakan semakin menjadi.
Kupu-kupu bertebangan di depan wajahnya. Ia mengulurkan tangannya menyentuh kupu-kupu yang sedang menyatu. Saat ia menyentuhnya kedua kupu-kupu itu berpisah, kupu-kupu yang tersentuh terjatuh ternyata sayapnya tak berfungsi. Sementara Kupu-kupu yang satunya lagi itu membentuk pasangan baru.
"Yah jatuh ..." Sulli mengulurkan tangannya menangkap kupu-kupu yang jatuh itu. Hap. Berhasil. Kupu-kupu itu masih dalam keadaan hidup. Hanya sayapnya saja yang rusak. Ia menengok kesana-sini untuk mencari wadah menaruh kupu-kupu itu agar mudah ia rawat. Lalu ia menemukan toples bening di atas meja dan menempatkan kupu-kupu itu di dalamnya.
"Saatnya minum obat sayang" Eomma menghampiri Sulli yang tengah memperhatikan kupu-kupu yang baru ia tangkap lalu segera menatap eommanya dan melambaikan senyuman ke arahnya.
"Ne eomma"
Eomma menaruh baki yang berisi roti selai kacang coklat dengan susu dah obatku. Eomma menepuk pundak Sulli membelai halus rambutnya.
"Semakin rontok tapi gapapa nanti kita perawatan" kata eomma menyemangati Sulli. Sulli hanya tersenyum miris dibalik gelasnya. Ia sedang menyesap susunya. Lalu perlahan menghabiskan rotinya dan menelan semua obat-obatannya. Eomma tersenyum kepada Sulli.
"Krytstal bilang ia akan kesini besok"
"Benarkah?!?!" Sulli bersemangat ketika eommanya menyebutkan kalimat itu. Jujur Sulli merasa kesepian saat ini. Eomma kesini hanya untuk mengerjakan proyek perusahaannya dengan tenang tanpa gangguan. Dan aku memerlukan banyak oksigen disini.
Tadi pagi Krystal di jemput orang tuanya. Siapa sangka? Ternyata rumah sahabat dari keluarganya Krystal itu tidak terlalu jauh dari rumah Sulli. Mungkin kurang lebih 500m. Ya kerajinan juga jika Sulli mengukur jaraknya.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRE
FanfictionFANFICTION Genre: Romance, School life, Friendship. Rated: PG-15 Maincast : - Choi Jin Ri (Sulli) -Jung Soo Jung (Krystal) -Park Chanyeol -search by yourself:' Hai~ Ini ff perdanaku hihi.Masih butuh bimbingan nih.Namanya juga perdana, yekan?;). Yau...