0.1: about mina

149 9 0
                                    

Mina sedang terdiam menatap layar ponselnya dengan rintik-rintik hujan di matanya.

Mina masih tidak percaya dengan omong kosong Mingyu. Mina sudah menjalankan hubungan dengan Mingyu selama 2 tahun, dan Mingyu ingin putus begitu saja dengan alasan,

Mingyu

|Mina
|Aku boleh ngomong sesuatu gak?

Boleh kok|
Mau ngomong apa? Serius ya?|

|Mina..
|Aku rasa hubungan kita cuma nyampe sini aja..

Kenapa?|
Kita udah 2 tahun loh Ming..|
Aku belum sempurna ya di mata kamu?|
Maaf ya, aku emang cupu :)|

|Enggak kok Mina..
|Kamu cantik, kamu baik, kamu pinter, kamu perfect
|Tapi.. Aku udah gak ada rasa lagi sama kamu semenjak aku ketemu sama seseorang..

Siapa Ming!?|

|Eunha
read

“Lo gak seharusnya dateng ke hidup gue, Eunha.”

• • • • •

Girls 97 (7)

Mina
Ada yang mau nemenin gue dan jadi tempat curhat gue?

Jihyo
Gue otw ya Min

Memang Jihyo lah yang selalu memperhatikan Mina dari kecil.

Mina segera memakai kaos putih dan cardigan hitamnya dan segera menunggu di depan pagar.

Mina bisa melihat Jihyo yang berlari ke arah Mina dengan nafas ter engah-engah. Ya, rumah mereka berdekatan.

“Mau ke Cafe 21 Min? Kayaknya lo butuh refreshing dan banyak beban. Lo bisa ceritain semuanya ke gue.”

Mina tersenyum, ia segera menarik tangan Jihyo dan jalan bersamanya.

• • • • •

“Min, lo mau curhat tentang apa? Gak biasanya lo make embel-embel lo-gue.” ujar Jihyo.

Mina mengambil nafasnya, dan membuangnya. “Gue diputusin Mingyu gara-gara Eunha.”

Jihyo segera memeluk Mina dan membiarkannya menumpahkan air matanya hingga baju Jihyo basah.

“Keluarin semua emosi lo, Min. Keluarin.”

Mina menjerit, “MINGYU BANGSAT! MINGYU ANJING! MINGYU BODOH! MINGYU HITAM MACAM BABI!”

Jihyo sebenarnya ingin tertawa, tetapi dengan kondisi seperti ini mana bisa ia tertawa.

“Okay-okay. Udah cukup, baju gue basah haha.” ujar Jihyo, ia segera mengelap bajunya.

“Sorry and thank you ya, Hyo. Aku gatau jadi apa kalo tanpa kamu.” ujar Mina.

Mina is back! Mingyu emang gak pantes buat lo. Tapi, jodoh mana ada yang tau? Siapa tau Mingyu cuma laper pacar. Kayak laper mata, hehe.” ujar Jihyo asal.

“Hahaha, kita belum mesen makanan loh. Ayo pesen dulu, aku traktir.” Jihyo bersorak gembira.

• • • • •

“Selamat pagi, dunia!” Rose membuka tirai jendelanya dengan gembira. Entah ada angin apa, tiba-tiba Rose menjadi sesenang ini.

“Nona, sarapannya sudah siap. Segera mandi dan turun ya.” ujar pembantunya, Mba Agis.

“Baik Mba. Mami udah berangkat?” tanya Rose.

“Sudah berangkat Nona, bersama Tuan Muda juga.” ujar Mba Agis.

“Sial, gue ditinggalin lagi. Pasti suruhan si caplang bangsat tengil jijik anjing babi monyet.” umpat Rose.

Rose segera mengambil handuknya dan membilas badannya.

• • • • •

“Anying telor dadar lagi telor dadar lagi. Lama-lama gue dadarin juga ni si Mba Agis.” umpat Rose.

Rose segera memakan makanannya dan memesan gojek.

“Roseanne Ayunina Brunella?”

Rose mengangguk dan segera memasuki mobil pesanannya tersebut.

remember meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang