"Menangislah jika bebanmu terasa berat. Namun , bukan berarti kau harus larut dalam kesedihan. Anggaplah tangismu itu lelahmu untuk mempersiapkan hati yang besar akan cobaan hidup"
~Nabila nadhira humaira~
---------------------------------*Rendy pov*
Setelah selesai membayar semua kuenya rendy bergegas untuk pulang kerumahnya , namun tercegah ia melihat gadis cantik rapih dengan gamisnya ia berjalan ditrotoar jalan
Kelihatan tidak asing baginya? Ah iya dia ingat sekarang itu nabila gadis yang menertawainya tadi
"Nabila"
"Apa gue ikutin aja dia?"
Aku melihat dia berjalan lumayan cukup jauh , tapi aku lihat mukanya dia kelihatan tidak cape. Ya allah ciptaanmu ini sungguh sangat kuat!
Jujur gua udah merhatiin dia sejak dia masuk SMA dia pusat bullyan karena ulah ratu dan arkan.
Sempat geram tapi gua perhatiin terus dia gak pernah lawan , terbuat dari apa hati dia? Setiap ashila deketin dia pasti selalu menghindar! Dan gua tau alasannya. Dia gak mau buat keributan dengan ratu
Senyumannya sungguh sangat ikhlas , tapi mengapa dunia itu begitu kejam padanya? Rasanya ini tidak adil tuhan!Dengan langkah yang terbilang semangat ia menginjakan kakinya disebuah bawah jembatan yang sedikit kumuh , gua gak yakin dengan ini semua apa nabila tidak jijik?
Gua memarkirkan mobil jauh sebelum tempat nabila berkumpul dengan anak anak , dan gua mengikuti langkahnya dari belakang.
Masyaallah sungguh gua melihat kebahagiaan disana , dia sabar mengajari anak anak kecil yang mungkin tidak bersekolah. Sungguh hati lo mulia bil
Terbesit dalam fikiran gua , siapa gua ini? Apa gua berguna bagi orang lain? Ibadahpun gua jarang! Gua lupa terakhir gua baca Al Qur'an. Lelaki macam apa gua? Yaallah maafkan hamba.
Dengan langkah yang sangat hati hati gua mendekati nabila dengan alasan gua pengen belajar bersama anak anak itu. Sebenarnya gua malu , tapi lebih malu lagi ketika gua mulai lupa dengan pencipta gua
"EKHEEEMMM" gua berdehem supaya nabila engeh ada kehadiran gua disana
"Re..ndy?" Ucap dia sedikit kaget
"Bil"
"Gua bolehkan gabung juga disini?" Jujur gua
"Ee..hhh tentunya boleh ren , siapa juga yang bakal ngelarang ini free kok" ucapnya sedikit gugup
Guapun ikut duduk diantara anak kecil yang bersemangat untuk belajar membaca ataupun mengaji
"Sodakallahul'azdim" ucap nabila pada anak kecil itu
KAMU SEDANG MEMBACA
La Tahzan
Short Story"Ketika semua pergi menjauhimu kau tak perlu khawatir La tahzan Innallaha Ma'shobirin. Tetaplah berjalan hidupmu kurang jika Allah tak mengujimu" -Nabila Nadhira Humaira-