وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ"Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar". [Ali Imran : 146]
🍁🍁🍁🍁
--------------------------------------------------------
Nabila melangkahkan kakinya dengan cepat ia sudah berada digerbang dengan pemandangan yang tak enak. Sungguh
Ratu dan arkan sudah sejak sedari tadi menunggunya , dengan tatapan geram. Entah apa yang salah dari nabila sampai mereka sekejam itu. Wallahu'alamLangkah nabila terhenti disaat ratu dan arkan menghalanginya
"Eh si cantik nabila udah dateng" ucap ratu dengan tatapan sengit
"I...yaaa rat"
Hati nabila kini mulai tak enak , bukannya suudzon tapi selama ini ratu bersikap keras pada nabila
"Permisi bila mau kekelas" ucap nabila ramah
"Tunggu dulu dong" ucap arkan
"Kita gak bakal gangguin lo lagi kok" sambungnya
"Iyaa bil lo tenang aja , ikut kita yuk?"
"Kemana?"
Terbesit difikiran nabila , mungkin mereka sudah berubah , Allahurabbi terimakasih sudah membukakan pintu hati mereka.
"Ke suatu tempat"ucap ratu
"Ini sebagai permohonan maaf kita ke elo bil" sambung ratu
"Tapi bila harus sekolah dan belajar"
"Gak apa apa cuma sebentar kok" ucap mereka seraya tersenyum
Ada apa dengan mereka? Mereka akan meminta maaf? Oh mungkin mereka sudah sadar dengan kesabaran nabila. Syukurlah ya Rabb
Nabila masih ragu dengan jawabannya , tetapi wajah mereka tidak menebar kebenciannya lagi , berhusnuzdonlah nabila!
Nabila mengangkat kepalanya dan tersenyum kepada ratu dan arkan nabila bersyukur mereka mau menerimanya disekolah ini
"Ayook bil" ajak ratu
Merekapun berjalan dengan langkah beriringan , tatapan siswa siswi terasa aneh dengan keakraban mereka. Apakah arkan dan ratu sudah insyaf?
"NABILA TUNGGU!" ucap seorang pria yang sedari tadi mengamati mereka
Langkah merekapun terhenti dan membalikan badannya
"Arkan! Ratu! Lo pada mau apa lagi sama nabila?!"ucapnya
"Rendy jangan salah paham dulu , mereka sudah minta maaf sama bila" ucap nabila polos
"Lo jangan ketipu sama tampang mereka berdua bil! Mereka iblis berwujud manusia" ucap rendy dengan menunjuk mereka
Ratu dan arkanpun menatap penuh kebencian pada rendy
KAMU SEDANG MEMBACA
La Tahzan
Short Story"Ketika semua pergi menjauhimu kau tak perlu khawatir La tahzan Innallaha Ma'shobirin. Tetaplah berjalan hidupmu kurang jika Allah tak mengujimu" -Nabila Nadhira Humaira-