Ia berada di titik terendahnya saat ini. Titik dimana dirinya ingin berhenti dan mengingat seseorang yang ia cintai menanti keberhasilannya. Ingin memutar waktu, tidak mungkin. Hanya bagaimana ia berusaha menjalani hidup yang lebih baik dari sekarang.Hahahaha tapi tidak. Tidak mungkin. Menjauhi kehidupan yang ada, mungkin lebih baik.
Itu yang tersemat dalam pemikiran pria tanned yang sedang mengetik. Ia berusaha keras dalam seminggu ini menjauhi semua orang, sahabat, bahkan kekasihnya sendiri. Ia hanya ingin sendirian untuk saat ini. Mungkin sampai ke depannya.
Bunyi deringan handphone tidak juga mengusik fokusnya dalan mengetik. Ia harus menyelesaikan perkuliahannya di semesester ini, mencari pekerjaan membalas semua yang sudah ibunya korbankan untuk dirinya selama 22 tahun sendirian membesarkannya tanpa seorang ayah yang seharusnya melakukan semuanya. Tapi untuk sekarang ia tidak peduli lagi, ia tidak pernah mengangap ayahnya ada. Hanya ibunya, wanita satu-satu yang ia cintai di dunia ini. Ia harus membalas sebelum semuanya terlambat. Roda kehidupan terus berputar, ia tidak ingin ada penyesalan dalam hidupnya.
Kembali handphone pria itu berdering. Kim Jongin, nama pria tanned itu, ia mematikan panggilan dan juga handphone nya di matikan total tanpa merasa bersalah. Ia tidak suka di ganggu. Yang sekarang ia fikirkan adalah, menyelesaikan kuliah dan mencari pekerjaan.
***
Di lain tempat, pria bermata bulat dengan bibir tebal berbentuk hati merengut kesal. Ia menatap sahabatnya dengan wajah sedih. Ia ingin menangis.
"Dia tidak mengangkatnya?" yang di tanya mengeleng imut. Sedangkan wanita yang bertanya membuka tangannya lebar menyambut sahabatnya di dalam pelukan hangatnya. "Mungkin saja dia sedang sibuk, kau tahu sendiri. Dia berada di semester akhir sekarang." Doh Kyungsoo, pria itu mengangguk mengerti. Tetapi kali ini berbeda dari sebelum-sebelumnya. Jika Jongin sibuk, sebagaimanapun ia pasti memberi kabar atau setidaknya sudah memberitahukan Kyungsoo.
Bukan kah kalau berbicara di semester akhir, ia juga sama. Sama-sama berada di semester akhir. Tetapi kali ini berbeda dari biasanya sudah 14 hari terhitung semenjak Kyungsoo ingin mengunjunginya di gedung kelas kekasihnya. Dengan lantang Jongin menegur dirinya di depan banyaknya mahasiswa.
"Jangan ke sini lagi jika hanya untuk mengajak makan siang, aku sibuk!"
Setelah itu, tidak ada kabar. Bahkan ia menghindari Kyungsoo. Setiap Kyungsoo ingin berkunjung selalu ia tidak ada di tempat.
Hubungan keduanya bukan rahasia lagi, 4 tahun keduanya sudah menjalin hubungan dan Kim Jongin sendiri yang mengatakan pada semua kalau dirinya berpacaran dengan pria imut bernama Doh Kyungsoo agar mereka yang selalu mencari perhatiannya atau sekedar ingin mengajak Kyungsoo makan siang bisa berhenti dam mundur saat tahu pria itu sudah memiliki kekasih.
Lucu memang pertemuan awal keduanya. Dimana selalu di ganggu sebagai pasangan gay saat awal masuk perkuliahan. Namun tidak ada yang menyangkah kalau dari sebuah bercandaan berubah menjadi kenyataan. Keduanya memang menaruh rasa masing-masing. Kim Jongin, seseorang yang menyatakan secara langsung perasaannya. Di terima atau tidak, urusan belakang tetapi. Jika pria itu menolak, Kim Jongin sudah bertekad untuk mengejar Kyungsoo sampai ia mendapatkannya. Meski banyak wanita yang ia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Hurt Me (Selesai)
FanficAku terlalu mencintaimu. Bahkan kebohonganmu saja aku percaya.