Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam, akhirnya rombongan bomil sampai di villa yang mereka tuju, suasana sekitar villa memang begitu sejuk, di samping villa terdapat sebuah hutan yang terlihat menyeramkan, dan di belakang villa terdapat sebuah gunung yang tinggi.
"Nah, dibelakang villa itu tempat air terjunnya temen temen." Kata Adira sambil menunjuk ke arah gunung belakang villa. "Tapi kata tanteku kita ga boleh masuk ke hutan di samping villa ini." Lanjutnya
"Kenapa emang ra?" Jasmine penasaran.
"Aku juga ga tau kenapa, tapi tanteku ngelarang keras buat kita masuk ke dalam sana." Jelas adira
Merekapun langsung masuk ke villa, membereskan barang bawaan lalu memulai aktivitas di villa tersebut. Adira dan Ridwan bergegas ke dapur untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, jasmine dan Ronny menata ruangan tengah villa, sedangkan Irwan asyik menonto tv yang memang sudah disediakan di villa. Tiba tiba seorang kakek datang dan mengetuk pintu villa itu.
"Wan, tolong bukain pintu dong, kali aja tamu penting, kita lagi sibuk banget nih." Suruh Ronny dan Jasmine serentak.
"Okeh, siapa sih tengari bolong ngetok ngetok pintu?" Irwan sedikit bingung
Setelah pintu dibuka, irwan terlihat kaget melihat si kakek.
"Maaf cu, bikin kaget ya? Kakek cuma mau mengingatkan saja, kalian jangan main main di sekitar hutan itu ya, bahaya." Kata si kakek sambil menunjuk ke arah hutan.
"Oh, iya kek insya allah kamu ga akan main ke hutan, klo boleh tau kakek penjaga villa ini ya?" Tanya Irwan kepada kakek tersebut,
"iya cu, kakek penjaga villa sini." kata si kakek. "kakek pamit dulu ya cu, mau menyelesaikan tugas rumah dulu."
"buru buru banget kek, mampir dulu disini nemenin kita kita." ajak Ronny sambil mengatur letak tv yang ditinggal oleh irwan.
"iya cu, nanti kakek mampir ke sini lagi." setelah itu si kakek segera pergi dari villa tersebut, tinggal mereka berlima yang masih sibuk dengan urusan masing masing.
"gw ke depan dulu ya ron, min." irwan ijin ke ronny dan jasmine
"ngapain wan?" tanya jasmine.
"bebenah di luar boleh kan?"
"tumben lo mau bebenah, biasanya paling anti sama bebenah."
"tau nih tumben lu wan, tapi yaudah gapapa klo lu mau bebenah di luar, asal jangan ngacak ngacak aja."
"oke ron, tenang aja gw akan menjalankan tugas mulia ini dengan sepenuh hati."
"huuuuh, sok banget iye lo wan..."
Irwan segera membereskan bagian luar villa, ia memotong rumput rumput liar dan mengumpulkan sampah sampah daun yang berserakan, ketika irwan sedang mengumpulkan sampah daun di dekat pohon besar, ia merasakan sesuatu sedang memperhatikannya.
Srakkk!!! ctak!!! tiba tiba terdengar suara seperti otang yang menginjak daun kering dan ranting pohon.
"siapa di situ? jangan maiin di dalem hutan itu, bahaya" irwan setengah teriak sambil mendekati sumber suara. setelah yakin ia berada di sumber suara yang berasal dari semak semak di pinggir hutan itu, ia kaget melihat sesosok manusia kerdil yang berwajah kusam dan agak menyeramkan, namun karena merasa penasaran ia menghampiri orang kerdil tersebut.
"hei, maaf anda siapa ya? kenapa ada di hutan ini?" tanya irwan, namun orang kerdil tersebut malah lari ke dalam hutan dengan raut wajah ketakutan, "hei bung, jangan masuk ke dalam hutan itu!" irwan berteriak.
"kenapa lo teriak teriak wan? lo ngobrol sama siapa tadi?" jasmine dan yang lainnya dayang setengah berlari setelah mwndengar teriakan irwan. "kenapa kamu deketin hutan itu wan? bukannya kita dilarang mendekat ke hutan itu?" adira mengingatkan irwan
"tadi pas gw lg ngumpulin sampah daun disitu ada orang bogel serem bgt mukanya, pas gya deketin dia malah kabur ke dalem hutan, makanya gua teriak tadi." irwan menjelaskan apa yang baru ia alami.
"kayanya ini hutan misterius banget deh, perlu gw selidikin, gw penasaran sama orang bogel tadi, atau kita selidikin aja bareng bareng ke hutan ini?" irwan mengusulkan
"sebenernya itu juga ada du dalem kepala gue, tapi kita mesti menghargai dan patuh sama peraturan di sini, emang orang bogelnya kaya gimana keadaannya?" jasmine penasaran juga.
"dia gendut, brewokan, tapi kepalanya botak, item, matanya melotot terus, giginya taring semua, jarinya mirip jari alien dipilem pilem bioskop gitu, serem deh pokoknya."
"ah, itu mah imajinasi lu aja kali wan, kebanyakan nonton pilem alien sama horor si lu." ridwan tidak percaya
"yee, kan gw nontonnya barwng sama lw juga nde." celetuk irwan sambil sedikit tersenyum
"udah udah, mending kita ke dalem aja, makanan udah siap noh di dapur, kita lanjutin lagi rapatnya nanti abis makan siang." kata adira
"okeeee." merka serempak menjawab.
mereka pun masuk ke dalam villa untuk makan siang bersama, setalah selesai makan siang, mereka merundingkan rencana irwan untuk menyelidiki hutan misterius sampin villa, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk nekat menyelidiki hutan misterius tersebut besok pagi...
apakah yang akan terjadi selanjutnya? apakah sebenarnya misteri di dalam hutan tersebut? berbahayakah orang kerdil itu?
BERSAMBUNG ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat
PrzygodoweNovel ini menceritakan tentang kisah petualangan dari 5 sahabat, Ronny, Adira, Jasmine, Ridwan, dan Irwan. Mereka merupakan sahabat yang senang mencari petualangan baru yang menegangkan, seru, horor, dsb. bagaimanakah keseruan petualangan mereka? ik...