Prolog

33 9 21
                                    

Now playing : Virgoun - Bukti


"Tugasku bukan hanya mendampingimu, melainkan mengajarkan mu untuk menikmati hari tanpa terbebani pemikiran akan di tinggal pergi, menikmati bahagia selagi ada, kamu tenang saja, Tugasku yang lainnya juga untuk membuatmu baik - baik saja, dengan senyum mempesona milik mu."
             
                     -Arkan Aldeza Gavrie

                                ○○○






Happy rading!







Angin berhembus kencang melewati celah ranting, tepat saat ini, kelopak bunga sakura mulai berjatuhan, menimpa tubuh seorang gadis yang sedang berdiri di bawah pohon sakura.

Gadis itu sedang menerima telfon seseorang di seberang sana, ia berada di taman yang tidak jauh dari sekolahnya, seragamnya bahkan masih melekat di tubuh rampingnya.

"Halo?". Lily mulai berbicara.
Gadis itu adalah Lily Valderon Lier, seorang gadis keturunan Campuran.

Tidak ada suara jawaban dari sana, tidak lama, "Lily Valderon Lier".
akhirnya sebuah suara terdengar di telinganya, namun, tidak hanya di telfon, suara itu begitu dekat, itu artinya mereka berada di tempat yang sama. pikirnya.

Gadis itu mengerutkan keningnya. Menoleh ke kanan dan kiri, mencoba mencari seseorang, Namun nihil, tidak ada siapapun di sana.

Anak laki - laki itu terkikik pelan. Lalu mulai berbicara lagi, "lihat ke belakang".

Gadis itu menoleh ke belakang, tidak jauh di belakangnya, Berdiri seorang laki - laki yang tidak lain adalah kekasih  virtualnya, Arkan Aldeza Gavrie.

Mereka dulu  bertemu di dunia Virtual, Sebut saja Roleplayer / Rp, Dunia online, Pemain game ini selalu berkata "Lo baper Lo kalah", Fake world but real feeling, that true?.

Dan tepat saat ini adalah untuk pertama kalinya mereka bertemu, dan bertatap muka secara langsung.

Walau sering Telfon dan Video call, namun, Rasanya tetap berbeda.

Gadis itu mematung, Angin berhembus,  membuat rambutnya berterbangan, Jantungnya berdegub dengan kencang.

Kelopak bunga sakura mulai berjatuhan kembali, mengotori jalan tempat mereka berdiri sekarang.

"Kamu adalah bukti, Dari cantiknya paras dan hati, kau jadi harmoni saatku bernyanyi, Tentang terang dan gelapnya hidup ini". Arkan menjeda nyanyiannya di telfon.

Lalu melangkahkan kakinya ke arah gadis itu, membuat jantung Lily ingin meloncat dari tempat.

"Mau nggak lo jadi pacar gue?".  Arkan menatap manik gadis itu dalam, saat berdiri dua langkah di depan gadis nya.

Sedangkan gadis yang di tatap tidak bergerak sedikit pun, sebuah bulir air keluar dari mata indahnya, membasahi pipinya yang mulus.

Tidak lama, gadis itu pun mengganggukkan kepalanya, Sudut bibir keduanya terangkat, membentuk sebuah senyuman tulus.

Tiba - tiba Arkan menarik tangannya, Lalu memeluknya dengan erat, Kelopak bunga sakura mulai berjatuhan kembali, dan menimpa Tubuh keduannya.






Lanjut?








Penasaran?








A/n : Baru pengenalan singkat tokoh utamanya ya, Hanya kisah manis ARLY. Terima kasih untuk inspirasinya (Kisah hidup).

Jangan lupa like, kritik dan saran ok. 1 saran itu penting buat karya author abal - abal kek pecinta kopi ini wk

Ok. See You :)


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang