Lady Boss, Please Spoil Your Husband!

Bab 77-78

Chapter 77: Lies, Lies, Lies~

Sementara itu, saat Ethan disiksa oleh istrinya dengan mengangkang di pangkuannya, Yu Ming Lian dan Tang He Jiu menghadapi kemarahan wanita hamil itu.

Mendengking di telinga mereka dan memarahi mereka karena ceroboh dengan membiarkan 'unggas liar' di dalam perusahaan. Wanita ini belum berada di dalam perusahaan selama satu jam, namun dia memberikan perintah, menegur mereka seolah dia memiliki tempat itu!

Bahkan Ping Xiao Yue akan meringis pada ketidakacuhan wanita ini.

"Apakah kamu tahu bahwa aku hampir diserang oleh perempuan jalang itu ?! Beraninya kamu membiarkan seseorang seperti dia di dalam perusahaan! Apakah kamu bahkan peduli dengan putra bosmu ?!"

"Aku benar-benar minta maaf, nona, tetapi wanita itu adalah tamu penting Tuan Li."

"Kamu pikir aku peduli kalau dia tamu penting ?! Aku tamu yang sangat penting! Kamu harus memprioritaskan aku!"

Yu Ming Lian mengalami sakit kepala terburuk yang pernah ada. Dia bahkan tidak bisa berbicara dengan baik dengan wanita ini, yang dia lakukan hanyalah berteriak dan mengeluh. Percakapan mereka satu sisi dan itu tidak jelas.

"Tolong tenangkan dirimu, nona, itu tidak baik untuk bayinya."

Wanita itu mencibir, "Sekarang kamu khawatir? Hmp!"

Yu Ming Lian menghela nafas, memberinya minuman yang dia minta. "Ini minumanmu, nona." Wanita itu dengan kasar mengambil minuman dari tangannya dan meneguknya sebelum memuntahkan semuanya.

"Apa ini ?! Kenapa begitu masam ?!"

"Persis seperti yang kamu minta."

"Jangan menggurui aku, kamu sengaja melakukannya!"

"Tentu saja tidak, Nona, aku—" Tanpa peringatan, wanita itu dengan kejam menyiram Yu Ming Lian dengan jus dingin dan lengket. Namun, Tang He Jiu melihatnya datang dan memblokirnya.

Tang He Jiu tidak tersentak saat lemon menyengat matanya.

Wanita itu terkejut melihat pria kekar memblokir minuman yang dimaksudkan untuk Yu Ming Lian tetapi dia pikir dia juga pantas mendapatkannya karena bersikap kasar.

"Itu seharusnya memberimu pelajaran." Wanita itu tidak merasa menyesal dengan tindakannya. Dia, tidak diragukan lagi, orang jahat tanpa satu ons belas kasih pun terhadap orang lain.

"Apa yang terjadi di sini?" Suara Ethan bergemuruh bahkan menembus dinding, ruangan itu tiba-tiba turun hingga nol derajat celsius.

Ekspresinya sangat gelap, matanya menatap tajam pada wanita kurang ajar itu dengan tatapan mematikan.

"Siapa kamu? Beraninya kamu melecehkan karyawanku ?!"

Ekspresi jelek wanita itu secara ajaib berubah menjadi lotus putih yang tampak rapuh.

"Ethan, kamu harus mendapatkan keadilan bagiku. Wanita ini berusaha meracuni aku dan putra kita!" Air mata mengalir di wajahnya yang pucat.

"Putraku? Aku belum pernah melihat atau bertemu denganmu sepanjang hidupku, bagaimana aku bisa menjadi ayah dari anakmu?" Cemberut Ethan semakin dalam, tatapannya menjadi lebih tajam yang membuat lutut wanita itu gemetar ketakutan.

"K-kamu tidak mengerti, kita pernah bertemu sebelumnya! Ingatanmu tentangku pasti hilang karena alkohol, tetapi kita melakukan sesuatu malam itu dan benih itu telah tumbuh!" Wanita itu memprotes klaimnya.