Lady Boss, Please Spoil Your Husband!

Bab 99-100

 Chapter 99: Lillie and Yu Mei's Past (Part 1)

Lillie Bai, pada usia enam belas tahun, menyebabkan perubahan besar pada perusahaan ayahnya dan membuat nama untuk dirinya sendiri. Seorang akting CEO, adalah perannya. Tapi, semua orang dari Dunia Bisnis tahu pasti bahwa posisi sebagai CEO tidak dapat disangkal yang membuat semua orang yang memandang kursi CEO White Phoenix Empire mengepalkan rahang mereka dengan jengkel.

Bagaimana mungkin seorang gadis berusia enam belas tahun saja mengalahkan mereka? Dia bahkan belum tamat SMA demi Tuhan!

Dan salah satu orang yang jatuh cinta pada keserakahan dan godaan akan kekuasaan, tidak lain adalah teman masa kecil Lillie, Yu Mei.

Yu Mei adalah gadis yang cerdas. Dia menghadiri sekolah bergengsi bersama temannya Lillie, yang dikenal sebagai Theodora Crevier, Presiden Dewan Siswa.

Setiap siswa dari akademi iri pada Yu Mei karena berteman dengan gadis paling populer dan paling cerdas di sekolah.

Itu menyebabkan Yu Mei merasa istimewa dan itu membuatnya sombong dan kecanduan untuk perhatian lebih. Dia benar-benar merasa kesal ketika Lillie dan keluarganya mengatakan kepadanya untuk tidak pernah mengungkapkan siapa sebenarnya Lillie.

Jika semua orang tahu bahwa dia berteman dengan Lillie Bai dan dekat dengan cabang utama keluarga Bai, orang-orang akan berbondong-bondong di jalannya seolah-olah dia adalah seorang dewi.

Bahkan dengan perhatian yang datang padanya sebagai teman Theodora, tidak ada yang memuaskannya, tidak ada yang membuatnya bahagia. Dia tahu mereka bersikap baik padanya karena Theodora (Lillie). Mereka akan mendekatinya untuk berbicara tentang Theodora dan bertanya padanya bagaimana berteman dengannya. Anak laki-laki dari sekolah lain akan mencarinya hanya untuk mengetahui apa yang disukai Theodora.

Yu Mei hanyalah jembatan, alat untuk mencapai Presiden tercinta mereka.

"Aku sangat muak dengan ini!" Yu Mei menjerit, melempar file kertas ke meja Lillie di ruang OSIS. Yu Mei memohon Lillie untuk membuat para siswa memilihnya sebagai Wakil Presiden tetapi dia hanya berhasil menyapu posisi sekretaris.

Lillie mengalihkan pandangannya dari laptop dan ke temannya yang cemberut, "Apa yang membuatmu sangat marah?"

Yu Mei memiliki ekspresi jelek dan memelototinya. "Perwakilan kelas sialan itu tidak akan berhenti menggangguku dengan aplikasi sialan mereka untuk perayaan yang akan datang! Apakah aku terlihat peduli apakah itu disetujui atau tidak ?!" Dia mengeluh, hinaan keluar dari dirinya seperti hujan.

Kerutan mengernyitkan wajah Theodora ketika kata-kata kurang ajar itu mencapai telinganya.

"Kamu adalah bagian dari OSIS, oleh karena itu tugasmu untuk melihatnya dan memberikannya kepadaku untuk persetujuan." Dia memerintahkan dengan tegas.

"Terserah, aku benci pekerjaan yang menakutkan ini."

"Kamu yang meminta."