Lady Boss, Please Spoil Your Husband!

Bab 4-6

Chapter 4: Back Then

Ethan Li dan orang tuanya menunggu keluarga Bai datang. Ethan tidak bisa menahan kegembiraannya, 'Satu-satunya Lillie Bai, Ratu Es, Iblis-She, akan menjadi istriku'.

Ethan telah merahasiakannya sepanjang hidupnya dan tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun kepada siapa pun. Yang benar adalah bahwa dia, Ethan Li, sangat menyukai Lillie Bai.

Ethan dan Lillie sebenarnya teman sekelas sejak SMA. Dan seperti yang diharapkan dari para genius, mereka semua berkumpul bersama dalam satu ruang kelas. Lillie bukan hanya teman sekelasnya tetapi juga teman duduknya.

Dia tidak pernah bisa melupakan hari dia melihatnya pertama kali, dagunya bersandar di telapak tangannya dengan ekspresi damai. Angin musim semi yang sejuk meniup rambutnya yang alami dan unik. Mata birunya yang biasa dan bosan menatap jendela dengan tenang.

Napasnya terengah-engah oleh kecantikan dewi ini, dia tidak bisa mencukupinya. Kakinya tanpa sadar pergi ke arahnya, lalu duduk di kursi di sampingnya.

Lillie Bai memperhatikan kehadirannya dan berbalik untuk menatapnya. Alisnya terangkat menjadi lengkungan.

"Halo." Suara lembut dan melodinya seperti lagu pengantar tidur di telinganya, dia ingin mendengar lebih banyak dari itu. Jantung Ethan berdebar sangat kencang hingga dia khawatir dia akan mendengarnya.

"Hm." Dia mengucapkan, menjaga ekspresi dinginnya. Dia hampir mengutuk dirinya sendiri karena itu. "Bagus, Ethan. Sekarang Anda terdengar seperti orang brengsek. " Setelah itu, Lillie Bai mengembalikan perhatiannya kembali ke jendela.

Ethan secara mental menghela nafas kecewa. Selama berhari-hari, Ethan mencoba segalanya hanya untuk melakukan percakapan yang layak dengannya.

Dia segera mengetahui bahwa Lillie sama sekali tidak rata. Dia unggul segala sesuatu di kelas, bakatnya tidak terbatas, seolah-olah dia dengan hati-hati dipahat oleh Tuhan menjadi sempurna. Kata 'failure' tidak pernah ada di kamusnya.

Ethan menganggap dirinya sebagai jenius tetapi ketika dia bertemu dengannya, ilusi itu dihancurkan. Dia menyadari bahwa dia tidak bisa mengikutinya!

Jadi, dia belajar, lebih sulit dari biasanya. Dia menyuruh ayahnya mempekerjakan banyak guru untuknya. Baik itu di bidang akademik, seni atau olahraga. Tidak ada yang dia lewatkan.

Dia ingin berada di standar Lillie, dia ingin berdiri bersama dengannya. Dia ingin dia melihatnya sebagai pria yang sempurna.

Tapi, mimpinya hancur oleh Lillie Bai. Wanita yang dicintainya dan mungkin dia cintai.

Matanya dingin ketika dia menatap papan, di mana peringkat akademik sekolah dipasang.

Nama yang disebutkan pertama kali adalah Ethan Li dan yang kedua adalah Lillie Bai.

Ethan senang, tetapi bukan karena dia memukulnya, itu karena itu berarti dia sekarang sebaik dia!

Ethan melihat ke arahnya dan tertegun ketika dia melihat dia menatapnya. Dia sekarang memiliki keberanian untuk berbicara dengannya, tetapi ketika dia membuka mulutnya, dia terputus.

"Pada hari ini dan seterusnya, kamu, Ethan Li, adalah musuhku." Dia berkata dengan tatapan dingin, suara manis yang mengatakan 'halo' padanya di hari pertama sekarang terdengar seperti halilintar di telinganya.

Hatinya hancur hari itu, dia tidak tahu apa yang dia lakukan salah.

Kenapa dia membencinya?

Dan seperti yang dikatakan Lillie, untuk hari itu dan seterusnya, mereka menjadi musuh, saingan.