Part 7

19 1 0
                                    

Teruntuk kamu, aku tak tahu harus seperti apa

Perasaan ini akan terus berlanjut

Jika kamu terus memperlakukanku seperti ini

-ARESHA-

Setelah memberikan surprise kepada Aksel, Aresha merasa bahwa perasaanya semakin kesini semakin tidak ingin Aksel pergi menjauh seolah-olah Aksel hanya milik Aresha seorang, tak boleh siapapun memiliki sahabat terbaiknya itu. Aresha masih menggap perasaan ini hanyalah sebuah perasaan konyol yang biasa terjadi diantara persahabatan.

**

Ketika sudah selesai acara surprise Aksel, Aksel mengantarkan Aresha pulang kerumahnya selama di perjalan Resha tak banyak bicara Aksel pun paham karena melihat keadaan sahabatnya tengah lelah mungkin beberapa menit lagi matanya akan tertutup layaknya putri yang sedang tidur. Ya Aksel selalu mengaggumi kecantikan sederhana sahabatnya itu.

Sesampainya di depan rumah Resha, Aksel tak tega membangunkannya Akhirnya Aksel memasukan mobilnya kedalam halaman rumah Resha yang notabenenya lumayan besar lalu ia keluar dari mobilnya untuk mengetuk pintu rumah sahabatnya itu.

Tok tok tok

"Assalamualaikum" ucap Aksel

Tak lama dari itu ada yang membukakan pintu rumah sahabatnya tersebut.

"Eh den Aksel, neng Reshanya kemana?" ucap bi Sri. Bi Sri adalah suster yang sejak kecil mengurus Resha jadi jangan heran ketika mama dan papanya ada urusan bisnis mendadak yang akan menjadi tameng Resha adalah bibi yang selalu menemaninya terlebih lagi Resha adalah anak bungsu dia memiliki 2 kakak laki-laki yang pertama adalah Dimas Ravan dia adalah seorang pilot wajar kalo abangnya yang satu ini tidak pernah pulang, yang kedua adalah Bagas Ravan, Bagas adalah seorang dokter spesialis bedah yang sekarang bertugas di Surabaya wajar jika Bagas sama seperti abangnya Dimas, sulit untuk pulang. Maka dari itu mama dan papanya sangat menyayangi putri semata wayang dan si bungsu Resha.

"Ada bi dimobil, loh tante Dini sama om Krisna kemana bi ko sepi rumah?" ujar Aksel menanyakan keberadaan mama dan papa Resha

"Oh, ibu sama bapa lagi dines ke Yogyakarta, ibu nemenin untuk kali ini den" jawab bi Sri menjelaskan kepada Aksel.

Setelah itu Aksel menggendong Resha menuju kamarnya dilantai dua agar tidak membangunkan gadis itu yang terlihat sangat lelah.

Aksel sedikit tahu kebiasaan perempuan sebelum tidur adalah membersihkan Make upnya, karena Aksel suka melihat sang bunda membersihkan wajahnya sebelum tidur. Akhirnya Aksel mencari-cari barang yang akan digunakan untuk membersihkan muka Resha.

"Resh lo cantik kalo lagi tidur" Aksel bergumam pelan agar tidak terdengar oleh Resha dan sambil membersihkan polesan Make up di muka gadis itu.

Setelah Aksel melakukan tugasnya, Aksel pamit pulang pada bi Sri

"Bi, Resha bajunya tinggal diganti kalo emang harus di ganti, Aksel pamit pulang dulu takut bunda nungguin. Assalamualaikum" ucap Aksel

"iya siap den. Waalaikumsalam" jawab bi Sri.

**

Sesampainya dirumah benar saja dugaan Aksel sudah menunggunya dengan menyiapkan surprise yaitu kedatangan ayahnya yang sudah lama tak pulang kerena bertugas. Ayah Aksel adalah seorang tentara, yang bertugas di Surabaya sama sperti kakak kedua dari Resha. Aksel adalah anak pertama dari 2 bersudara dia memiliki adik perempuan bernama Alisa Rabella

"Ayah......." Aksel menghampiri sang ayah seraya memeluknya, melepaskan rindu yang sudah sangat lama Aksel tahan.

"Selamat ulang tahun anak kebanggan ayah" Romi membalas pelukan anak laki-lakinya yang semakin menjadi dewasa itu.

"Bunda kenapa ga bilang kalo ayah pulang hari ini sih bun" menanyakan kepulangan sang ayah pada bundanya

"Bunda mau kasih surprise ulang tahun kamu sayang" ucap sang bunda dengan penuh kasih sayang

"Alisa mana bun?" Aksel menanyakan keberadaan sang adik

"dia udah tidur" ucap sang bunda

"udah gih sana kamu naik ke atas bersih-bersih, tuh kemeja kamu kena cream kue" lanjut sang bunda pada Aksel

**

Setelah selesai bersih-bersih badan Aksel tidak segera tidur melaikan diam di balkon depan kamarnya sembari melihat bintang-bintang memlalui terpong yang di belikan sang ayah dulu saat ulang tahunnya yang ke-5. Sambil melihat bintang dan menikmati angin malam dia tiba-tiba ingin memikirkan Resha dan tiba-tiba saja bersenandung lagu

Rewrite The Star- ,

What if we rewrite the stars?

(Bagaimana bila kita tulis ulang bintang-bintang?)

Say you were made to be mine

(Katakan kau tercipta tuk jadi kekasihku)

Nothing could keep us apart

(Tak ada yang bisa pisahkan kita)

You'd be the one I was meant to find

(Kau kan jadi orang yang ditakdirkan kutemukan)






TBC

Maaf ya guys aku updatenya lama banget soalnya sangat amat sibuk dengan kuliah huhu. Jangan lupa vote+coment (kritik dan saran) untuk part-part selanjutnya

Maafkan juga ya kalo banyak typo typo

jangan lupa juga vote celotehan aku juga yap


Bandung, 4 Mei 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just A Friend ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang