Kenangan

14 2 2
                                        

Esoknya disekolah, Icha yg baru datang padahal waktu sudah menunjukkan bel masuk. Lalu ia berlari-lari heboh ke kelas sambil memanggil Riani.

"Ria! Riaaaa! Rianiiii!" Teriak Icha didalam kelas sambil terengah-engah karena hbis berlari.

"Apaan sih cha, lo pagi-pagi dah ribut aja, pake telat lagi." Jawab Riani ketus dibangkunya.

"Lo kmarin pulang bareng sama kak Rino?!." Perintah Icha dgn nada semangat sambil berjalan mengarah bangku mereka.

"Kagak bisa santai ya nanya nya? Gak usah pake teriak-teriak gitu? Ini sekelas jadi pada ngomongin kan." tegur Riani.

"eh, sorry yaa. Gue ga sadar. Hehe, tapi bener kan? Pokoknya lo sekarang harus ceritain ke gue!" pinta Icha.

"Ya Allah, gue kirain ada apa, eh malah minta cerita ni anak. " Jwabnya dgn muka datar.

"Gue kan penasaran Ria, lo kmarin yg ktanya kgak mau, eh tapi malah pulang bareng, cie cieee." Jwab icha usil lalu duduk disebelah Riani.

"Itu terpaksa cha, dia aja yg ngikutin gue. Gue mah pulang jalan kaki juga gara-gara ngindarin dia." Jelas Ria kesal.

Setelah panjang lebar ia menjelaskan kejadian kmarin kepada Icha, ia malah tertawa.

"Hahaha.. Oalah gtu ceritanya." Jwabnya sambil tertawa.

"Lahh kenapa ktawa coba?" Tanya Ria kesal.

"Itu takdir kali Ria, bisa aja tuhan kirim hujan biar kejadian kemarin terjadi, hahaha." Jawab icha usil.

"Itu bukan takdir tapi dia yg maksa kali, kesel gue." sanggah Ria sambil cemberut.

"Itu cara dia PDKT sama lo tuh, patut diacungi jempol. Usahanya mungkin akan berbuah manis." Kata Icha dgn nada bercanda.

"Kyaknya lo terlalu dramatis deh, sampe ga bisa bedain mana yg disebut USAHA sma yg disebut MEMAKSA." Jwabnya dgn geram.

"Iya-iyaa, udah ahh jgn marah mulu, gue kan becanda doang. Jgn dibawa serius lah." Kata Icha sambil mengusap pundak Ria.

"Hmm." Jwabnya ketus.

👓👓👓

Saat jam istirahat, Icha pun bergegas mengajak Riani ke kantin, tetapi Riani tidak bisa ikut karena kakinya yg keseleo akibat kejadian kemarin.

"Ria, ayok ke kantin. Keburu rame nanti." Ajak Icha sambil menarik tangan Riani.

"Duh gue ga bisa deh keknya, kaki gue sakit banget, keknya tmbah bengkak deh." Tolak Riani sambil menunjukan kakinya.

"Oiyaya, yaahhh gue sendiri deh." jawab Icha kecewa.

"Maaf yaa, lagian lo emang jomblo kali. Ya pasti sendiri lah, hehe." canda Riani.

"Yaelah, lo juga kali." canda Icha balik.

"Sorry, gue single bukan jomblo." Candanya lagi sambil menjulurkan lidah.

"Iya-iyaa, yaudah gue ke kantin dlu ya." kata Icha sambil melambaikan tangannya.

"Dah sana, huss." Candanya sperti mengusir Icha.

Mirip dgn Icha, Fano juga menanyakan kejadian kemarin kepada Rino.

"Eh No, gmana kemarin? Sampe rumah dia?" Tanya Fano

"Iyaa dong, gue malah dipinjemin baju sama dia." Jawabnya dgn muka cool.

"Serius?? Seneng bgt dong lo?" Tanya Fano dgn muka menggoda.

"Yaiyalah, kgak usah ditanya lagi, seneng bgt gue." Jwabnya sambil tersenyum bahagia.

"Haduhh beda nih yaa, yg lgi kasmaran. Ditolak baru tau rasa lo, hahaha" Canda Fano

"Ditolak? Apa itu? Ga ad dikamus gue yg namanya ditolak." Kata Rino dgn muka sok gantengnya.

"Serah lo dah, kgak ngurus gue. Sebaiknya lo siap-siap aja, hehe. Anyway selamatnya yg kmarin dah pulang bareng sama doi." kata Fano bercanda.

"Enggak akan keknya, hehe. Ok makasih bro." jwab Rino dgn pede.

"Btw ke kantin yuk, gue laper nih." ajak Fano.

Hmm, ngomong-ngomong Riani ke kantin gak ya? Kakinya kan lgi sakit. Gue ke kelasnya aja deh trus beliin dia makanan. Kata Rino dalam hati.

"Enggak deh Fan, gue ada urusan. Lo sendiri aj deh dlu hari ini ya, byeee" jwabnya smbil cepat-cepat keluar kelas, sebelum Fano menjawab.

👓👓👓

Rino pun berjalan ke kelasnya Riani dgn membawa sebuah roti dan susu.

Saat jam istirahat memang kantin selalu ramai, jadi dikelas pasti sepi, terkadang tidak ada seorang pun.

Riani dikelas hanya membaca novel, sambil menahan lapar.

Waduhh perut gue keroncongan lagi, semoga si Icha bwa makanan buat gue. Kata Riani.

Lalu datang lah Rino.

"Assalamualaikum Riani, gimana kabar kakinya?" salam Rino sambil jalan ke bangku Riani.

"Waalaikumsalam, eh kak Rino, hmm lumayan sakit sih kak. Kakak ada keperluan apa kesini?" Tanya Riani bingung.

Yaelah, ngapain lagi ni org ke kelas gue, klo anak kelas pada liat pasti gue digosipin lagi. Haduhh males banget.
Pikirnya dalam hati.

"Kakak ada makanan nih, dimakan ya. Kamu pasti gak kekantin makanya kakak bawain." Kata Rino sambil menaruh roti coklat dan susu di atas meja Riani.

Wahh kebetulan gue laper juga. Terima aja deh, rezeki kan ga boleh ditolak, hehe. Pikir Riani.

"Iya kak, makasih." ucap Riani sambil mengambil roti dan susu diatas meja.

Tiba-tiba suasana menjadi hening.

Apa gue ketoilet aja ya, biar dia ga lama-lama disini. Pikirnya dlm hati

"Emm, kak. Aku mau ke toilet dlu ya." katanya canggung.

"Oh yaudah, mau kk bantuin jalan kesnanya?" tawar Rino.

"Eh ga usah kak, aku bisa sendiri kok. Makasih buat tawarannya." tolak Riani.

"Yakin? Yaudah klo gtu, hati-hati, pelan-pelan aja, jam istirahat msih bnyak kok." kata Rino perhatian.

"Yakin, iya kak." jwabnya dgn senyum canggung.

Lalu ia berjalan keluar kelas sambil tertatih-tatih, tetapi saat hendak keluar dari pintu kelas kakinya tersandung, ia hampir terjatuh, Rino yg melihat lalu heboh hendak mencegahnya terjatuh, tetapi malah ia sendiri yg jatuh tersungkur didepan Riani.

Riani kaget melihatnya terjatuh dan juga merasa itu lucu karna posisi jatuhnya yg tidak wajar itu.

"hehehe, ops. Sorry kak. Kk ga papa?" tanyanya smbil tertawa.

"Iya ga papa kok." jwab Rino malu smbil berdiri dan menepuk-nepuk bajunya yg kotor akibat jatuh.

Lalu Rino tersenyum cerah, Riani bingung.

"Hm, knapa kak?" tnya Riani.

"Btw kamu tambah cantik klo senyum, ga tau knapa senyuman apalagi suara ketawa kamu bkin adem. Bisa ga kamu kek gni trus? Soalnya kamu jarang senyum kek gni." kata Rino spontan.

Riani kaget akan kata-kata Rino.

"Emm kak, aku ke toilet dlu." katanya lalu pergi tanpa menjawab pertnyaan Rino.

Sumpah sih itu bukan gombalan semata Ria, gue jujur. Spertinya saat ini gue jatuh cinta untuk kedua kalinya sma lo. Kata Rino dlam hati.

Bersambung...

*Menurut kalian, author lanjutin cerita ini apa enggak? Saran dan kritik author terima :) Btw ini up lagi dari sekian lama hiatus:v, tapi baru kali ini author up. Semoga kalian suka :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang