ketika Cinta Tak Harus Memiliki [Revisi]

((1))-Awal

◈ ━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━ ◈

Aku terduduk diam didepan meja belajarku. Menikmati semilir angin yang menerpa wajah manisku. Merasakan detik demi detik untuk terus memikirkan dirinya. Perlahan jari lentik ku membuka lembaran buku berwarna soft pink lusuh di depanku. Membuka lembar demi lembar,tersenyum dan menangis saat membaca kata yang tertuang dalam setiap lembarnya. Sesaat aku merasakan sebuah tangan hangat yang memeluk tubuh rampingku. Aku tersenyum manis, yeah aku sudah hafal dengan aroma tubuh ini.

"Revan, aku tau kamu masih disini?"

:-:

"Argh" teriakku terbangun dari tidur lelapku

Sial mimpi itu lagi, hampir setiap malam aku terus bermimpi seperti itu dan yah itu sedikit aneh(?). Ku lirik jam weker di nakas samping tempat tidurku.

pukul 01.20

Well, hampir setiap malam di minggu ini aku terbangun karena mimpi sialan itu.

ting...ting

Bunyi ringtone ponsel menyadarkan lamunanku. Tanpa menunggu lama kubuka ponsel pintarku melihat siapakah gerangan yang mengirim pesan pada tengah malam begini.

Line

Aldrin :
Kamu kebangun lagi?

Keira :
Iya, mimpi itu lagi

Aldrin :
Tidur lagi besok sekolah

Keira :
Iya ini mau tidur lagi

Aldrin :
Good Night Princes
Read

Ah ternyata dia Aldrin Gavaputra siapa yang gak kenal sama dia? Tampan? Kaya? Baik? Supel? Ketua Basket? Pintar?
Semua ada pada dirinya. Dan ya dia adalah Kekasihku. Lelaki yang sopan kepada wanita serta pemilik senyuman yang indah.

🌈🌈🌈🌈
Vomment ya!😊😁