-------------
"Maaf karena aku pergi tanpa pamit dan kata selamat tinggal, Karena aku yakin kita akan bertemu lagi karena ini hanya perpisahan sesaat. Teruslah tersenyum cintaku. Aku tidak pergi aku masih tetap disini menemanimu, menjadi bayangmu"
S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu Setelah kejadian di kantin aku mulai menjauhi aldrin, mungkin terlihat kekanakan namun itu harus aku lakukan.
Dan seminggu itu pula aku selalu bersama revan, dan ya ternyata revan tidak semembosankan itu dia cukup asik dan menyenangkan.
Hari ini aku berjanji akan bertemu dengan Melvin, teman kecilku dulu yang pindah ke london. Kami berjanji akan bertemu di sebuah cafe di tengah kota agar mudah mencarinya
^°^
Sesampainya di cafe aku mengedarkan pandanganku, menyerit bingung saat tidak mengenali dimana melvin? Lalu seorang pelayan menghampiriku.
"Nona Keira?"tanyanya ragu
"Iya saya sendiri" ucapku mencoba tersenyum ramah, kulihat dia tersenyum balik.
"Tuan melvin menunggu anda di lantai dua meja nomor 217, mau saya antar?"tawarnya, aku menggeleng lalu tak lupa mengucapkan terimakasih.
Aku berjalan ke arah lantai 2 dan mataku melihat seseorang yang duduk sendirian sambil memainkan ponselnya. Dengan ragu aku melangkah ke arahnya.
"Melvin?" tanyaku ragu, kulihat dia mendongak
"Eh Kei? Udah sampai duduk dulu sini" ucapnya yang langsung ku angguki
"Kenapa?" tanyaku to the point setelah duduk di kursi seberang melvin.
Dia terdiam lalu terkekeh.
"Gapernah berubah ya lo, selalu to the point, bentar ya ini lagi nunggu orang lagi" ucapnya
"Sorry gua telat" ucap suara baritone yang membuatku terkesiap.
"Ah devan, akhirnya lo dateng juga" ucap melvin
Kulihat seseorang yang bernama devan tadi duduk di antara aku dan melvin.
"Nah kei ini devan temen gua di London dulu, dan devan ini keira temen kecil gua"ucap melvin mengenalkan
![ketika Cinta Tak Harus Memiliki [Revisi]](https://img.wattpad.com/cover/181469188-64-k350368.jpg)