Part 5 * off schedule*

612 35 0
                                    

Hail semuaa, hari ini ca update semoga kalian seneng yaa sama ceritanya. Yukk mari votenyaa jangan jadi pembaca gelap hehehe 🙏🏽🙏🏽

Caa ga akan banyak omong selamat membacaa 🌸🌸

"Nona kami telah mentransfer 1 billion USD ke rekening anda" ujar Jona yang membuatku terbelalak. Aku langsung cepat-cepat mengecek handphoneku dan benar saja 1 billion USD terlah di tambahkan ke rekeningku. This men in crazy batinku.
_______________________________

Angel pun dengan sangat terpaksa harus menandatanganin kontrak kerja itu, padahal dia sudah menetapkan harga yang tinggi dan bahkan tidak masuk akan. Ah dia mungkin lupa dia sedang berhadapan dengan siapa.

Angel menatap kontrak kerja yang tersedia di depannya, sebenarnya dia ingin menolak untuk bekerjasama dengan mereka tapi mereka selangkah lebih cepat darinya dengan mengirimkan 1 billion USD langsung ke rekening pribadinya. Angel mengetuk-ngetukan pulpennya di atas meja masih enggan untuk menanda tangani kontrak ini.

Dilihat dari segi manapun kontrak ini sangat sangat menguntungkan untuknya, fasilitas lengkap, semua disediakan, bahkan bayaran yang sangat di luar logika. "Kenapa ngel? Ada yang kurang emang?" Tanya Pio.

Angel melirik Pio lalu menggeleng "terus kenapa?" Tanya Pio. Kenapa? Ya jelas ini salah mana bisa aku terima kontrak ini kalau ujung-ujungnya aku bakalan hanya berdua dengan dia. Reputasiku sebagai model akan tercoreng jika paparazi tau tentang ini. Scandal yang bakalan heboh seantero dunia, hidupku ga akan bebas. Bahkan aku belum bercerita apa apa dengan kedua sahabatku. Oh jangan lupa kalo keluargaku tau tentang ini. Mati aku batin Angel sambil menghela nafas panjang.

"Kenapa ngel? Kau tidak berubah pikirankan" bisik Joey. "Sebenarnya aku berubah pikiran" ujar Angel yang mendapati cubitan dari Joey. "AWW" teriak Angel sambil mengelus pinggangnya.

Angel memelototkan matanya ke arah Joey yang di balas sama dengan Joey. "Sign it, celin baby" ujar Aksel
"First of all, i'm not your baby dan namaku bukan celin namaku Angel" ujar Angel malas.
"It's up to me baby" ujar aksel dengan senyum menyebalkannya.

Angel memutar matanya malas. "Just sign it" bisik Joey. "Stop playing baby" ujar Aksel. Angel dengan pasrah menandatangani kontrak tersebut. "Happy?" Tanyanya yang membuat Aksel tersenyum menyebalkan.

Setelah semua formalitas selesai dan Jona sudah pergi dari ruangan Angel menatap Joey, "now what should i do?" Tanya Angel yang membuat Joey menatapnya binggung.
"Di rekeningku ada 1 freaking billion USD, what shoukd i do?!" Ujarnya sedikit emosi.

"You are the one who set the price beb, lagian soksokan minta segitu" ujar Joey sebal. Angel memutar matanya malas "oke aku salah, aku cuman berpikir kalo aku kasih harga ga masuk akal dia bakalan pergi" ujarnya lelah.

"Apparently not!! You stupid dia itu billionaire uangnya ga berseri 1bill itu cuman sehelai rambut dia doang" bisik Joey lalu bangkit dan mengajak Angel berjalan keluar ruang meeting itu. Angel masih menatap ponselnya yang menunjukan jumlah isi rekening. Angel berhenti tiba-tiba yang membuat Joey sebal karena dia sedang berbicara bagaimana Angel harus menghabiskan uangnya.

"Are you even listening to me?!" Ujar Joey sebal sambil mencubiti pinggang Angel. "AWWWWW ITS FUCKING HURTS YOU MORRON, kalo biru gimana? Kamu tau kulitku sensitif banget mana aku ada fitting Victroria Secret" ujarnya sambil nengelus-elus pinggangnya yang sakit.

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang