BAB 6 *Breaking News*

739 38 2
                                    

Haiiiii, updatenya aga lama yaa? Hehehe maapin yaaa hari ini author update. Tolong votenya ya guys jangan jadi pembaca hantu wkwkwkw....
Happy reading....
.
.
.
.

"oke, but when you ready aku mau kamu yang datang padaku tanpa paksaan tanpa penyesalan. Aku mau kau datang padaku disaat kau benar-benar menginginkanku sebesar aku menginginkanmu dalam hidupku. Datang padaku disaat kau siap memberikan seluruh hidupmu padaku, datang padaku disaat kau siap bersender padaku dan ketika kau sudah datang padaku jangan berharap kau bisa lari dari hidpuku" Ujarku sambil menatapnya lekat yang di balasnya dengan anggukan kecil.

"but please baby don't take to long" Ujarku yang membuatnya terkekeh ia pun tersenyum dan mencium pipiku dengan lembut "wait for me Aksel" bisiknya lalu pergi dari ruangan itu.

_______________________________

Aksel berjalan keluar dari ruangan itu yang di sambut Pio di depan lift. "Sejak kapan kau tidak dapat mengontrol dirimu? Kau tau kau dan Angel sudah menjadi bahan gossipan karyawan sini karena hampir bercinta di ruang fitting" ledek Pio.

"Biarkan saja" ujarnya lalu pergi memasuki lift. "Dimana mereka?" Tanya Aksel "kau kira dia akan menunggumu setelah kau mempermalukan dia? Ck di sudah pergi dengan temannya" jawab Pio acuh. Pio menghela nafasnya kasar.

"Aku yang tidak jadi bercinta kenapa kau yang frustasi" ujar Aksel. Pio masih diam dan memandang dirinya di pintu lift. "Apa karena Clara?" Tanyanya. Sekali lagi Pio menghela nafasnya dengan kasar.
"Aku sudah lama tak bertemu dengannya, sekalinya bertemu aku malah di suguhkan dengan dia menggunakan underwear" ujarnya sambil meraup wajahnya kasar.

Drtt...drtt...drtt

Handphone Aksel bergetar pertanda pesan masuk ia pun melihat ternyata mommynya

Mommy (Rossabela Lucio) : Mommy di Mansion, mom tunggu kau pulang.

Aksel menghela nafasnya lalu memasukan handphonenya ke saku jasnya. "Kau pulang sana, aku harus ke mansion" ujarnya sambil berjalan keluar dari lift menuju mobilnya yang sudah terparkir di lobby gedung . "Hmmm sampai bertemu lagi" ujar Pio.

Selama perjalanan menuju mansion yang terpikirkan oleh Aksel hanya satu Angel, ntahlah sejak hari itu sejak ia bertemu dengan dia dunianya hanya berporos pada Angel. Apa mungkin..... Aksel langsung menepis jauh jauh penikiran itu, tidak kali ini ku pastikan bukan itu ini hanya obsesi mungkin setelah aku membuatnya menjadi milikku semua ini akan hilang batinnya.

Tapi kau tidak pernah terobsesi lebih dari 3 hari, ini bahkan sudah hampir seminggu. Come on aksel kau tau apa artinya ini sudah cukup mengelak ujar suara lain di kepalanya.
Tidak Aksel jangan dengarkan dia, semua ini hanya permainan. Kau harus ingat dia hanyalah salah satu wanita yang akan menghangatkan ranjangmu! Ujar suara kedua lainnya.

Dan kali ini Aksel setuju dengan suara kedua this is just a game, tidak di perlukan hati dalam permainan ini ujarnya mantap.

"Tuan, kita sudah sampai" ujar Jona menyadarkan Aksel dari perdebatan hatinya. "Jona cari tau kemana Angel akan berlibur, lalu kau harus langsung kabari aku sebelum makan malam" titahnya yang langsung berjalan ke arah pintu mansion dimana ia menghabiskan masa kecilnya.

Ia menatap pintu kokoh tersebut dalam diam, sekelebat kenangan di rumah ini kembali perlahan tapi pasti. Kenangan indah, kenangan pahit semuanya kenangan yang membuatnya menghela nafas dengan susah payah.

Jujur saja dia merindukan rumahnya, rumah di mana ia di besarkan. Tapi egonya menahannya untuk hadir di rumah ini. Sebenarnya Aksel tidak memiliki permasalahan hanya saja sejak malam itu, malam dimana seluruh dunianya berputar hanya pada satu orang bahkan....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang