The Assassin

2.3K 183 22
                                    

Hashirama melipat tangannya seraya berpikir dengan keras. Ia telah sampai di istana dan memberi tahu hasil kunjungannya di Kekaisaran Wang.

Ini masalah sulit!

"Kau tahu? Mereka punya seorang elf!"

Hashirama tidak bisa menahan dirinya untuk tidak panik. Sementara Ashura menangkupkan tangannya dengan tenang, namun bisa dilihat dari raut wajahnya bahwa sang raja juga sedang berpikir keras.

"Sudahlah. Kenapa harus takut dengan seorang elf?"

Naruto merasa heran dengan dua orang dewasa dihadapannya. Menurutnya, elf adalah legenda yang menarik.

"Elf itu begitu mengerikan!"

"Mengerikan bagaimana?"

Seorang pendeta pernah menawarkan Ashura botol kecil berisi darah elf.

Katanya, harganya diukur seharga dua puluh ribu koin emas. Harga yang sangat fantastis hanya untuk mendapatkan botol kecil itu.

Ashura penasaran tentunya. Ia sudah tahu jelas mengenai legenda elf dan keberadaannya. Tapi, tidak pernah terbesit niatnya untuk menangkap makhluk itu. Mereka juga makhluk hidup.

Tapi, Kekaisaran Wang memiliki seorang elf. Dan rasa penasaran Ashura menjadi berlipat ganda.

Sekelebat bayangan wajah dingin sang elf yang ia temui pagi tadi kembali terngiang-ngiang di kepala Hashirama.

"Oh, tidak! Maksudku, bukannya mengerikan seperti hantu atau semacamnya. Tapi ... ia punya pesona yang luar biasa."

Ashura terdiam, ia kembali berpikir keras.

Dengan tujuan apa Kekaisaran Wang memperkenalkan elf miliknya? Apa itu untuk mempengaruhi Kerajaan Athaer agar mundur secara cuma-cuma?

Ashura menggeleng dengan pasti, hal itu tidak akan terjadi. Ia akan menyelamatkan Sheraz dengan cara apapun itu.

Ashura berdiri dan melangkah ke arah jendela, menatapi bulan yang tampak bersinar diantara ribuan bintang.

"Sheraz... tunggulah kami."

Hashirama menghela napas, sudah seharusnya ia tidak bersikap terlalu panik seperti tadi. Semua pasti bisa diselesaikan dengan cara baik-baik.

"Kupikir kau harus berkunjung untuk bertemu dengan elf mereka."

Hashirama membuka suara, kini ia tampak lebih tenang dari yang sebelumnya. Ashura menoleh dan mengerutkan dahinya bingung.

"Elf itu benar-benar keras kepala dan dingin. Aku tidak bisa memutuskan seenaknya."

"Hah?"

"Dua minggu lagi."

Hashirama memutuskan dengan sepihak dan Ashura langsung mengecek agenda jadwalnya.

Dua minggu lagi, jadwalnya kosong sehingga Ashura bisa mengunjungi Kekaisaran Wang untuk bernegosiasi dengan elf yang menurut Hashirama sangat 'mengerikan' itu.

Sekai no NamidaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang