"Yuri,kantin yuk" ajak yena.
"Nggak ah,lagi bad mood,males" jawab yuri.
"Masih galau?,udah lah nggak usah di pikirin,lagian kan masih ada kita" ucap chaewon.
"Ya udah deh,kuy lah kantin" kata yuri lalu berdiri dari kursinya.
Kantin..
"Pada mau pesen apa?" Tanya yena.
"Gue kayak biasanya" jawab chaewon.
"Gue milk shake aja" jawab yuri.
"Oke gue pesenin dulu ya" kata yena.
Beberapa menit kemudian...
"Pesanan datang..." ucap yena sambil berjalan menuju bangku yang mereka tempati dengan membawa pesanan mereka.
"Makasih yen" kata yuri dan chaewon serempak.
Yena hanya mengangguk.
Suasana kantin menjadi sangat ricuh karena kedatangan pangeran sekolah.
Ya,hwang hyunjin cs.
Yuri yang tak peduli akan kehadiran mereka hanya meminum minumannya dan melihat layar handphonenya.
Tiba tiba ada yang menarik tangannya.
"Ayo ikut!" Kata namja yang menariknya.
"Apa maumu,aku tidak mau mengikutimu" kata yuri sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman tangan namja itu.
Tapi itu tidak membuahkan hasil,namja itu tetap menarik tangan yuri.
Suasana kantin menjadi tegang.
"Yak!Hyunjin sunbae,lepaskan tanganku,ini sakit" teriak yuri.
Kedua sahabatnya ingin membantu,tapi mereka takut jika hyunjin malah akan memarahi mereka.
Tanpa aba aba,hyunjin langsung menggendong yuri bridal style.
Yuri terus meronta,sedangkan hyunjin tetap kekeh menggendong yuri.
Sampailah mereka di kelas hyunjin.
"Yak!,sunbae,apa yang kau inginkan?" Tanya yuri dengan nada kesal.
"Mianhae,aku memaksamu untuk ikut denganku,aku hanya butuh bantuanmu,itu saja" jawab hyunjin dengan nada melembut.
"Apa yang bisa ku bantu,aku akan lakukan jika itu bisa membuatmu tidak mengganggu hidupku lagi" kata yuri.
"Aku ingin kau menjadi kekasih pura pura ku,,hanya untuk beberapa waktu saja" kata hyunjin.
"Kenapa kau tidak meminta bantuan pada para fans mu itu?" Tanya yuri dengan nada meremehkan.
"Mereka akan perfikir bahwa aku menyukai mereka,padahal tidak" jawab hyunjin.
"Aku tidak mau" kata yuri.
"Wae??"tanya hyunjin.
"Ini hidupku,aku yang tentukan,aku mau atau tidak itu bukan urusan mu dan kau tak perlu mengetahui apa alasannya" jawab yuri lalu meninggalkan hyunjin sendirian.
Felix POV
"Sunbae.." ada yang menahan tanganku.
"Hmm.." aku melihat yeoja cantik di depanku yang sedang menahan tanganku.
"Apa yuri akan baik baik saja?" Tanya yeoja itu.
"Aku tidak tahu,tapi ku pastikan dia baik baik saja"
Aku melihat raut wajahnya yang sedih.
Aku akui dia sangat cantik,lebih cantik dari yeoja yeoja lain.
Aku tidak tega melihatnya sedih seperti itu.
"Ikuti aku kalau kau mau tau keadaan sahabatmu itu"
"Baik sunbae"
Dia berjalan di belakangku,dan dia juga tertinggal jauh.
Aku baru sadar bahwa langkahku lebih panjang darinya.
"Cepatlah,aku tidak suka menunggu"
"Maaf sunbae,tapi aku tidak bisa menyamai langkah mu"
Dia menatapku.
Oh tuhan,ada apa dengan jantungku,dia berdetak degan sangat cepat."Kajja,sebelum hyunjin melukai sahabatmu".
Kali ini ku putuskan untuk menggandeng tangannya agar dia tidak tertinggal lagi.
"Chaewon!!!" Teriak seorang yeoja yang ku yakini adalah yuri.
Jadi namanya chaewon.
"Yuri,lo nggak papa kan?"
"Nan gwaenchana"
"Tuh kan,apa aku bilang,sahabatmu baik baik saja"
"Gomawo sunbae"
Dia tersenyum padaku..
Sangat manis...
Astaga,jantungku."Kalau begitu aku permisi dulu"
-------------------------------------
Maaf kalo gaje.
Author masih amatir.Tolong votenya ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love with my Senior
RandomHwang HyunJin,senior yang terkenal akan ketampanan dan kekayaannya membuat semua siswi di sekolahnya menyukainya,bahkan ada yang sampai menjadi fansnya. Tapi tidak dengan Jo YuRi,adik tingkat HyunJin. Dia sama sekali tidak tertarik pada HyunJin bahk...