9

96 19 2
                                    

Yuri langsung pergi ke kelas hyunjin saat sampai di sekolah

"Eh yuri?, nyari hyunjin ya?, sebentar ya aku panggil dulu" tanya seorang namja

"WOY, YANG NAMANYA HYUNJIN, NIH GEBETAN LO DATENG" teriak namja ber name tag lee haechan itu

"Apalah chan, budeg nih kuping" balas hyunjin sambil menghampiri haechan di pintu

Haechan melirik ke arah yuri, hyunjin mengikuti arah gerak mata haechan

"Eh, yuri?, ada apa?" Tanya hyunjin

"Gue pamit dulu ya, pepet terus, jangan kasih kendor" bisik haechan sambil menepuk pelan bahu hyunjin dan berlalu meninggalkannya

"Ini maksudnya apa?, katanya hanya di depan orang tuamu" yuri balik bertannya

"Kalo soal itu mending tanya yang upload videonya, aku nggak tau apa apa" jawab hyunjin

"Aku juga minta maaf, aku nggak tau kalau mereka bakal nglakuin hak seperti ini" lanjutnya

Yuri menghela nafasnya, pasrah.

Dia menjadi bahan pembicaraan satu sekolah, terutama para yeoja yang mengagumi hyunjin

Dia tidak tau hasilnya akan seperti ini, dan dia tidak akan tau bagaimana selanjutnya

"Aku janji akan melindungimu jika ada yang menjelek jelekanmu" ucap hyunjin

"Ekhem...kalo pacaran jangan di sini" ucap seorang yeoja, teman hyunjin mungkin

Yuri menatap hyunjin dengan tatapan yang tidak bisa di artikan

"Ikut aku" titah hyunjin


Hyunjin membawa yuri ke taman belakang

"Mianhae, aku akan menyelesaikan masalah ini segera, kau tunggu saja" hyunjin mencoba membuat yuri agar percaya padanya

"Kau janji?"

Hyunjin mengangguk dan tersenyum

Munafik kalau yuri tidak menyukai senyuman itu, bahkan jantungnya menjadi tidak normal saat ini

"Ah, aku harus segera ke kelas, yena dan chaewon sudah menungguku" pamit yuri

Saat yuri akan melangkah, tangannya di tahan oleh hyunjin

"Ada apa?" Tanya yuri

"Ani, gwaenchana" jawab yuri

Yuri lalu meninggalkan hyunjin di taman belakang sendirian

"Andai ini bukan scenario" batin hyunjin

Di sisi lain, ada seorang yeoja yang diam diam membuntuti mereka berdua

"Aku sudah mendapatkannya" ucap yeoja itu sambil menampilkan smirk di wajahnya


"Yuri!, ottokhae?" Tanya yena saat yuri memasuki kelas

"It's ok" jawab yuri

"Tapi gimana sama cewek cewek yang juga suka kama kak hyunjin?" Tanya chaewon

"Dia udah janji buat jagain gue" jawab yuri berusaha tetap tenang walau hatinya nggak karuan

"Dia?, kak hyunjin?, njaga lo?" Tanya yena

"Bukan, bukan kak hyunjin, tapi satpam komplek" jawab yuri asal

"Yeu, kalo gitu yang njagain lo pak ahn dong"

Yuri mengendikan bahunya

"Eh, yuri, lo munafik banget sih, katanya nggak suka sama kak hyunjin, tapi sukanya sama kak seungmin, tapi kok sekarang malah sama kak hyunjin" kata seorang yeoja, teman yuri yang tak pantas di sebut teman

"Heh, diem aja lo kalo nggak tau sikon" balas yena tak terima

"Oh, atau jangan jangan, yuri jadiin kak hyunjin pelarian karena kak seungmin malah sama kak hye?"

"Kalo ngomong di saring dulu ya, mana mungkin yuri kek gitu"

"Heh, lo siapa ikut ikutan"

"Gue temennya yuri, kenapa?, lo juga siapa ngatur hidup orang, hidup lo aja nggak ke atur"

"Nyolot lo ya"

"Udah udah, biarin aja, gue nggak papa kok" lerai yuri

"Dia udah kelewatan yur"

"Gue harus ekstra sabar yen, gue berani bertindak, jadi gue juga harus berani bertanggung jawab"

Yena menghela nafasnya, tak habis pikir dengan yuri yang begitu baik

"Maaf ya, seharusnya kita nggak nyuruh lo buat nrima itu" ucap chaewon

"Nggak kok, bukan salah kalian"

"Kita bakal bantuin lo bagaimanapun caranya" kata yena

Yuri tersenyum, menyembunyikan semua rasa sakit yang ada di hatinya karena ucapan ucapan teman temannya

"Gomawo-yo"

------------------------------------------------------

Akhirnya bisa double update...

Makasih ya yang udah mau baca cerita gaje ini...

Yang vote semoga masuk surga....

Love with my Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang