01. To Be One

818 89 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Pagi yang cerah ini seorang pria berwajah cantik sedang berkutat dengan alat-alat dapur.

Tap! tap! tap!

Pria cantik itu menoleh dan melihat seorang pria yang sedang tersenyum padanya.

"Kau sudah bangun? Padahal tadinya Hyung akan membangunkanmu "

Park Jihoon. Pria cantik itu tersenyum lalu menghampiri pria yang saat ini sedang duduk di meja makan sambil menunduk.

"Ayo sarapan dulu"

Jihoon menaruh mangkuk bubur yang ia bawa tadi didepan pria itu.

"Hy-hyungie"

"Iya? Ada apa? "

Jihoon duduk disebelah pria itu sambil menuangkan air di gelas.

"K-ke..kerja? "

"Tidak, hyung hari ini libur, bukannya hyung sudah berjanji kemarin kalo hyung akan mengajak youngie jalan-jalan? "

Jihoon menaruh gelas tadi disamping mangkuk. Lalu dia mengelus kepala yang dipanggilanya Youngie itu.

Pria itu tersenyum tipis membuat Jihoon terpesona untuk beberapa saat ,sampai dentingan mangkuk terdengar saat pria itu mulai memakan buburnya.

"Habiskan buburnya, Hyung akan menyiapkan baju untuk youngie "

Jihoon beranjak dari sana, meninggalkan pria itu sendirian di meja makan.

Tanpa Jihoon ketahui, pria tadi tersenyum lebar sambil memakan buburnya lahap.

***
Jihoon Pov

Siang ini, aku bersama suamiku—Jinyoung sedang berkeliling kota seoul sambil melihat-lihat jajanan disana.

"Youngie ingin apa? "Tanya ku pada Jinyoung dan hanya di jawab gelengan.
Tapi aku dapat merasakan kalo Jinyoung meremas tanganku. Aku tersenyum sambil menatap tangan kami yang bertautan.

"Tak perlu gugup, aku ada disini "

Aku mengelus tangannya lembut mencoba menenangkan Jinyoung yang sedang gugup.

Ah ya tentang Jinyoung, dia suamiku. Aku dengan Jinyoung menikah beberapa bulan yang lalu. Kalian percaya atau tidak aku dan Jinyoung belum pernah berhubungan badan satu kalipun. Bukannya aku tak mau, tapi ada sesuatu yang membuat kami menunda untuk mempunyai anak.

Setelah berkeliling di pusat kota, kami pun memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Kami makan siang disebuah restoran milik kakak Jinyoung, Minhyun.

"Kau ingin memesan apa? " tanya ku pada Jinyoung. Jinyoung memusatkan perhatiannya pada buku menu, lalu dia menunjuk sebuah hidangan dan menatapku.

𝙈𝙮 𝙃𝙪𝙨𝙗𝙖𝙣𝙙           𝔇𝔢𝔢𝔭𝔴𝔦𝔫𝔨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang