part 4

58 4 0
                                    

Hari ini seperti biasa zahra melakukan rutinitasnya mulai dari sholat tahajud , membaca al-quran dan melanjutkan dengan sholat subuh

matahari sudah menunjukkan dirinya dari ufuk timur , gadis cantik yang satu ini sedang siap-siap untuk berangkat ke kampus karena hari ini ada ujian pagi

"ara cepat turun kita sarapan dulu" ucap sang umi

"iya mi ini ara udah siap ko, tinggal turun kebawah deh " jawabku

aku pun turun ke menuruni tangga satu persatu, setelah udah sampai di meja makan aku duduk di samping umi karna abi duduk di depan umi hehehehe.........

"aduh anak umi cantik banget sih , udah siap berangkat ke kampus " ucap umi sambil memujiku

"iihhh umi apa'an sih kan aku jadi malu, umi muji-muji segala "jawabku malu karena pertanyaan umi tadi

"lah kan emang cantik yah bi, masa anak perempuan gamteng sih" ucap umi sambil terkekeh melihatku malu

"udah cepet habisin makanannya, terus kita berangkat , ara mau nebeng abi kan ke kampusnya" tanya abiku kepada ku jadi abi yang harus melanjutkan usahanya

abiku kerja sebagai CEO di perusahaan kakeku karena kan abi anak tunggaljadi

"iya bi, " jawabku sambil menghabiskan makanan yang masih ada di piring

setelah makananku habis aku langsung pamit ke umi

"mi aku berangkat dulu yah assalamu'alaikum" pamitku kepada umi sambil mencium tangann""

"hati-hati di jalan , wa'alaikunsalam" jawab umiki

aku langsung masuk kedam mobil, beberapa menitpn aku sudah sampai di kampus aku langsung berpamitan kepada ayah dan langsung masuk kedalam kampus , sesampainya di dalam kampus aku sanfsung menghampiri nia

"niiaaa" teriakku di samping nia

"kebiasaan deh kamu kalo udah sampe suka teriak-teriak"ucap nia kepadaku

"yaudah yu masuk, bentar lagi dosen masuk loh kan mau ulangan" ucapku kepadanya

"yaudah yu" jawab nia

setelah dosen keluar akudan nia pun keluar

"eehh nia kamu mau ke kantin apa langsung pulang"tanya zahra

"kayanya aku langsung pulang aja deh"jawab nia

"ya udah hati-hati di jalan yah nia" kataku sambil melambaikan tangan

setelah nia pulang aku berjalan menuju kanti, aku langsung menepati bangku yang kosong, mba ijah pun langsung menawari aku mau pesan apa, aku pun memesan bakso dan jus jeruk, sambil menunggu pesananku datang aku pun memainkan ponselku, tampa aku duga , aku di kagetkan dengan suara laki-laki

"eekkhem boleh aku duduk di sini"ucap cowok itu kepadaku

"ehh i-iya boleh duduk aja"jawabku kepadanya

"emmm tunggu-tunggu kamu kan orang yang waktu itu aku tabrak saat aku keburu-buru masuk ke kela" tanyaku mengintrogasinya

"iya" jawab dia singkat

dasar cowo es batu, di tanya cuma jawab sesingkat itu"batinku berkata

ILHAM

setelah pelajaran selsai aku langsung menuju ke kantin, dan mencari meja yang kosong , ternyata semua meja penuh hanya tersisa satu di depan gadis yang memakan pakaian syai'i itu

aku pun menghamiri dia yang duduk di situ

"eekkhheem, boleh aku duduk di sini"ucapku kecewe itu

aku kaget setelah wanita itu mengangkat kepala dan

Degg.....

"diakan wanita yang kemarin menabrakku dan yang selama ini mengganggu pikiranku"batinku berkata

"ehh i-iya silahkan duduk"jawab wanita itu

"eehhh tunggu dulu , kamu kan orang yang kemarin aku tabrak sat buru-buru ke kelas,\"ucap wanita itu

"iya"jawabku singkat

Zahra dan Ilham

"maaf yah masalah kemarin aku keburu-buru sampe nabrak kamu hehehhee" ucapku padanya yang sok sibuk dengan buku yang ada di tangannya

"iya nggapapa kok aku udah maafin kamu"ucapnya kepaaku

eehhh tunggu-tunggu tadi dia ngomong ngga kaya biasanya , tadi ngomong agak panjang"batinku

"ehh ngomong-ngomong nama kamu siapa" tanyaku basa basi

"ilham"ucap ilan

eedah buset baru tadi ngomong agaj panjang eehh udah jutek lagi nih orang

"kenalin nama aku zahra"ucaptu kambil menangkupkan tangan di depan dada

"semoga kita bisa jadi temen yah"ucapku sambil nyengir

"eehh ilham aku pergi dulu yah mau ke masjid , assalamu'alaikum"ucapku padanya

"wa'alaikumsalam"ucap ilham lirih

ilhampun masing melihat ke arah zahra sampai punggung zahra menghilang

ya allah aku baru merasakan getaran sehebat ini, apa aku menyukainya dari awal pertemuan kita"batin ilham berkata seperti itu

bersambung

Dzikir Cinta Dalam DoakuWhere stories live. Discover now