Nervous 7

417K 4.4K 90
                                    

"Ashley!" Panggil Shawn mengetuk pintu rumah gadis itu. Tapi tak ada jawaban. Ia cemas akan keberadaan gadis itu

"Ashley!!" Panggil nya lagi dan lagi lagi tak ada jawaban. Shawn pun terduduk disana menunggu jawaban dari Ashley
Ashley membuka jendela kamar nya dan melihat Shawn dari bawah. Ia juga tak tega melihat cowok itu menunggu nya. Tapi ia masih tak bisa melupakan perbuatan Shawn padanya.

Shawn pun berdiri tegak. Mata nya tertuju pada Ashley yang mengintip nya dari atas
"Ashley? Kamu di rumah? Buka pintu nya!" Ucap Shawn
"Aku ga mau! Kakak pergi aja! Aku ga mau ketemu sama kakak lagi!" Ucap Ashley
"Aku hanya di bawah efek alkohol! Percayalah padaku" Ucap Shawn

"Jangan jelaskan apa apa padaku lagi!" Teriak Ashley sambil menutup jendela nya

"Ashley!! Ashley!!" Panggil Shawn

Ashley duduk di kasur nya dan menangis lagi. Di sisi lain ia tak mau jauh dari Shawn. Tapi di sisi lain juga ia benci terhadap shawn karena hal itu.

"Ashley sayang,kamu udah makan?" Tanya David,ya David dan putri nya sedang video call
"Belum" Jawab Ashley singkat
"Kenapa? Kamu delivery aja ya? Kamu jangan sampe telat makan loh"

"Aku ga selera makan pa. Papa udah selesai kerjaan nya? Kapan pulang?" Tanya Ashley
"Pekerjaan papa masih banyak,sayang. Disana udah malam kan? Kamu tidur gih. Besok sekolah ntar susah bangun" Ucap David

"Baik pa,aku tutup dulu. Byee" Ujar Ashley melambaikan tangan nya dan David melakukan hal yang sama.
Ashley pun mematikan video call itu. Ia mematikan macbook nya dan menarik selimut untuk tidur.

Mata nya terbuka kembali setelah mendengar deringan handphone nya dari atas meja

Ashley pun meraih handphone nya. Itu adalah nomor yang tak di kenal. Tapi Ashley mengangkat nya saja

"Halo?"
"Halo ashley! Ini aku,Bryan!"
"Oh kak Bryan,ada apa?"
"Cepat kamu kesini! Aku akan mengirimkan mu lokasi nya!"
"Ini udah malam kak! Aku ga mau macam-macam! emang nya ada apa sih"
"S..Shawn kecelakaan!"

Handphone yang ia genggam terjatuh seketika. Tak menyangka mendengar itu

"B..bagaimana bisa?!"
"Aku juga ga tau. Aku akan kirimkan alamat rumah sakit nya pada mu!"

Sambungan di matikan Bryan dan Ashley mendapat lokasi rumah sakit itu. Ia meraih jaket nya dan memakai sepatu. Bergegas ke rumah sakit itu bersama supir nya.

Ashley menangis di sepanjang jalan. Ia merasa,ia yang salah atas kecelakaan ini.

Setelah sampai,Ashley turun dan bergegas masuk untuk menghapiri Shawn di ruangan 8F

Ia pun bertemu Bryan dan banyak teman-teman Shawn disana
"Bagaimana keadaan kak Shawn?!" Tanya Ashley terburu-buru
"Tenang Ashley tenang. Dia masih di periksa dokter di dalam" Ucap Bryan menenangkan gadis itu

"Apa yang menyebabkan dia kecelakaan?" Tanya Ashley
"Dia ikut balap mobil" Jawab Bryan dan Ashley menangis.
Bryan pun menenangkan nya
S

eorang dokter pun keluar dari ruangan itu. Ashley menerjap dan menghampiri dokter itu segera.

"Apa ada keluarga nya disini?" Tanya dokter itu
"Ibu nya tak disini. Tapi kami semua teman-teman nya" Ucap Bryan
"Hm baik. Mari ikut saya dua orang dari kalian" Ujar sang dokter
"Pergilah bersama Ashley" Bisik Sam pada Bryan
Bryan mengangguk
"Ashley,ayo ikut kakak" Ucap Bryan mengajak Ashley
Ashley mengangguk sambil menghapus air mata nya lalu mereka berdua ke ruangan dokter itu.

Mereka pun duduk berhadapan dengan sang dokter
"Shawn mengalami patah tulang di bagian kaki nya" Ucap sang dokter

Ashley maupun Bryan kaget mendengar nya. Bahkan Ashley menangis kembali.

"Sesuai hasil pemeriksaan saya,kaki nya terbentur sesuatu yang keras hingga patah. Tapi jangan khawatir, saya akan coba semaksimal mungkin untuk menyembuhkan nya" Ucap sang dokter

"Udah dong kamu jangan nangis lagi" Ujar Bryan pada Ashley
Mereka sekarang duduk di ruang tunggu karena Shawn di periksa kembali oleh sang dokter
"Aku ngerasa,aku yang salah dalam semua ini kak" Ucap Ashley terisak
"Loh kok kamu?" Tanya Bryan bingung

"Aku lagi bertengkar sama kak Shawn. Dan mungkin ia stress tak ku maafkan dan balapan" Ucap Ashley

Bryan jadi ingat,kemarin malam sebelum kecelakaan ini,Shawn menceritakan kalau ia tak berhubungan baik dengan Ashley belakangan ini karena suatu masalah.

"Sudahlah,bukan kamu yang salah. Ini murni kecelakaan" Ucap Bryan merangkul Ashley
"Oh ya ngomong-ngomong orang tua kak Shawn dimana kak? Kenapa kakak bilang ke dokter ibunya ga disini?" Tanya Ashley

"Loh jadi kamu belum tau perihal orang tua nya?" Tanya Bryan dan Ashley menggeleng

"Shawn cuma tinggal sama ibunya. Ibu dan ayah nya bercerai saat dia usia enam belas tahun. Dan sejak itu, ibunya bekerja menghidupi nya. Dan sekarang ibu nya di luar negri bekerja" Jelas Bryan

"Ohh...ayah nya dimana?" Tanya Ashley
"Kakak juga ga tau dimana ayah dia. Shawn ga pernah cerita. Dia sama ibunya aja" Ucap Bryan lagi

"Ibu nya udah tau soal ini?" Tanya Ashley dan Bryan menggeleng
"Shawn selalu bilang ke kakak, kalau ada suatu masalah yang menimpa nya, jangan sampai ibunya tau. Ia ga mau bikin ibunya khawatir" Jawab Bryan

Tbc..
heyy author kembali 🙂
oh ya btw terima kasih untuk vote dan comment kalian 😊❤
author seneng bacain nya

vote  dan comment jangan lupa yaa
love u all
-author

Nervous [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang