Nervous 4

518K 6.7K 248
                                    

"Bi,nanti siang siapkan baju baju nya Ashley ya. Dia demam nya makin tinggi. saya bawa ke rumah sakit aja" Ujar David.
"Baik tuan" Ujar Bi Ina

David mengambil cuti hari ini demi putri nya. Ia melajukan mobil nya ke sekolah Ashley. Saat sampai dan memarkirkan mobil nya,David masuk ke area sekolah dan pergi ke kantor guru.

"Permisi ada yang bisa di bantu?" Ujar seorang guru
"Saya ayah nya Ashley. Bisa ketemu dengan kepala sekolah nya?" Tanya David

"Ohh ashley. Bisa pak,mari" Ujar sang guru mengantar nya ke ruangan kepala sekolah
"Pak,ini orang tua murid ingin bertemu dengan bapak" Ujar guru itu

Kepala sekolah nya mengangguk. David pun duduk di hadapan nya.

"Ada apa ya pak?" Ujar pak kepala sekolah nya
"Ada apa dengan anak saya pak? Dia pulang pulang sekolah kacau katanya. Pipi nya merah,baju nya basah" Ujar David dan kepala sekolah nya terkaget

"Benar begitu pak? Saya sendiri tak tau apa yang terjadi pada Ashley. Ia tak mengatakan apa apa pak" Ujar kepala sekolah itu
Dan david semakin bingung apa yang terjadi dengan putri nya
"Hm sebaiknya kita jumpai wali kelas nya saja pak. Kebetulan beliau lagi di kelas mereka" Ujar kepala sekolah
"Baik pak" Jawab David dan mereka pergi ke kelas Ashley.

Disana sudah ada guru mereka yakni bu Tasya. Yang membantu Ashley menelpon supir nya kemarin.

"Permisi bu" Ujar kepala sekolah sambil masuk ke kelas dan kelas menjadi hening
David pun ikut masuk
"Ini bu,Ayah nya Ashley nanyain, Ashley kenapa semalam bu?" Tanya kepala sekolah

"Ah begini pak,Ashley tak mengatakan apa apa. Ia datang ke kelas dengan keadaan yang seperti itu. Saya sudah bertanya tanya dan dia tetap tak menjawab. Saya khawatir suatu yang buruk menimpa nya" Ujar bu Tasya

"Dia juga tak mau cerita dengan saya bu. Saya bingung. Ia seperti nya tertekan. Hari ini ia saya bawa ke rumah sakit,suhu badan nya semakin panas" Ujar David

"Astaga,Ashley yang malang" Ujar bu tasya iba

Nicole yang mendengar percakapan itu kaget. Ashley sakit dan tak salah lagi pasti karena perbuatan Bianca.

"pak,bu, gimana kalau kita cek rekaman cctv di lorong belakang?" Ujar Nicole yang tiba-tiba angkat bicara dan semua nya melihat ke arah nya

Nicole mengatakan itu karena ia tau, lorong belakang selalu dijadikan tempat bully oleh bianca cs. dan bisa jadi Ashley adalah korban nya,pikirnya.

dan bianca cs tak tau bahwa disana sudah di pasang cctv.

"Apa hubungan nya dengan lorong belakang nak? Sudah jelas itu jarang ada yang lewat" Balas kepala sekolah
"Bisa saja pak. Kita minta pak tono untuk mengecek" Timpal bu Tasya

"Ah begitu,baik baik. Mari kita lihat bersama" Ujar pak kepala sekolah. mereka pun keluar kelas.

dan kelas semakin ricuh

"Lo kok berani banget bilang gitu?" Ujar Khatryne pada Nicole
"Itu jalan satu satu nya" Jawab Nicole

🌞

David,kepala sekolah maupun Bu tasya terkaget dengan apa yang terjadi di rekaman cctv itu.

mereka lihat Ashley tak berdaya di tangan Bianca dan teman teman nya.

David menggeram akan ini dan tak tega melihat putri nya di perlakukan seperti ini.

"Simpan rekaman ini pak!! panggil gadis gadis pelaku ini!" Murka David

"Akan saya panggilkan pak" Ujar bu Tasya menuju kelas Bianca dan teman teman nya.

💕

"

Apa benar kalian yang melakukan bully itu?!" Tanya pak kepala sekolah tegas kepada gadis gadis itu
"I...iya pak" Ujar Bianca
"Kenapa kalian lakukan itu? apa Ashley punya salah pada kalian?" Ujar pak kepala sekolah dan mereka malah diam

"Bapak tak mau tau. Kalian harus minta maaf pada Ashley atau pun ayah nya. Dan sebagai hukuman di tentukan oleh ayah Ashley" Ujar pak kepala sekolah

"Ma..maafkan kami ya pak.." Ujar Bianca cs menyalim tangan David
"Apa hukuman untuk mereka pak?" Tanya pak kepala sekolah

"Saya tak ahli memberi hukuman pak. Putri saya menderita. Skors saja mereka selama satu bulan. Jika mereka di biarkan sekolah,anak lain akan menjadi korban juga" Ujar David

Bianca dan teman teman nya kaget tak percaya dengan hukuman yanh David beri untuk nya.

"Baiklah kalian bapak skors satu bulan mulai dari hari ini!" Ujar pak kepala sekolah dan tak satupun dari mereka bisa berkutik.

💕

David memandangi putri nya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Kondisi Ashley belum membaik bahkan tak ada perubahan.

tok..tok..tok..

David segera membuka pintu ternyata itu adalah Shawn.
"Permisi om" Ujar Shawn menyalim tangan David
"Iya kamu siapa?" Tanya David
"Saya Shawn. Temen nya Ashley" Ujar Shawn
"Ohh gitu,mari masuk" Ucap David dan shawn pun masuk.

Shawn meletak buah buahan bawaan nya dan duduk di kursi dekat ranjang Ashley. Hati nya rapuh melihat orang yang ia cintai terbaring lemah.

"Ashley kenapa bisa begini om?" Tanya Shawn
"Huh...katanya di bully oleh kakak kelas nya" Ujar David dan Shawn terbelalak
"Di bully? Siapa nama yang nge bully om?" Tanya Shawn kaget
"Om gatau siapa nama mereka semua. yang om tau hanya Bianca" Ujar David

Shawn semakin geram dengan tingkah Bianca yang semakin menjadi-jadi.

"Dia...dia di apain om?" Tanya Shawn lagi
"Sesuai CCTV,ia di tampar,di siram,di jambak,dan tangan kaki nya di terkam" Ujar David menutup wajah nya sedih karena perlakuan yang putri nya dapatkan.

Shawn menggeram akan hal itu. Ia akan dengan segera memutuskan Bianca.

Tbc..
Vote & Comment yaa 💕
love u guys
-author

Nervous [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang