Seperti biasa, aktifitas sekolah berjalan dengan semestinya.
Ketika itu... Fadil mengendarai motor dan menyimpan kendaraannya di parkiran sekolah. Silfia pun membawa motor. Kebetulan pada saat itu mereka datang ke tempat parkir bersamaan dan menyimpan di posisi yang bersampingan.Kini..... mereka tidak asing lagi.
Suasana pun berbeda, yang asalnya Silfia hanya melihat Fadil dari kejauhan dengan wajah Fadil yang dingin pula, kini dia bisa melihat dekat dengan ekspresi yang tersenyum.
Silfia hanya bisa berkata dalam hatinya "tuhann aku bersyukur,ternyata dia yang dulu ku tatap dari kejauhan kini bisa ku tatap dari dekat. Sungguh ini keajaiban darimu.."Fadil membuka helm dan tersenyum pada Silfia sambil insyarat menganggukan kepala untuk duluan pergi dari tempat parkir tersebut. Silfia pun membalas.
Masing-masing dari mereka masuk kelas dan belajar seperti biasanya..
*****
Silfia tiduran di kamar nya sambil demus.Tett.. tett.. /handphone nya berbunyi/
Ternyata ada notifikasi dari Reyna.
"Sil, kata Fadil makasih yang kemaren kemaren udah mau maen ke rumahnya."
"Oh oke bilangin sama dia sama sama."Ketika itu, Silfia ingin meminta kontak Fadil pada Reyna. Tapi dia takut disangka naksir sama Fadil. Tapi di sisi lain Silfia juga ingin lebih mengenal Fadil.
Ngomong sendiri di kamar, "hmm gue mintak kontak si Fadil jangan ya.. jadi kalo ada apa apa mungkin gue kan bisa chat dia juga. Ehh tapi ngga deng, gue takut dia risih. Nanti dia bilang gue sksd gimana. Gamau ah. Bodo amat lah, toh gue waktu kemaren kemaren cuma nganter si Reyna doang. Masi untung bisa kenal sama si Fadil juga." Menghela nafas.
Lama kelamaan dia pun tertidur dalam keadaan musik masih menyala.
.
.
.Oke untuk di bagian ini hanya sedikit. Because, cuma sekedar kenal gitu kan
Like dulu dong. Follow juga boleh lha.. ihi
KAMU SEDANG MEMBACA
friends hoping to get married
Short Story. Silfia itu lebih tua dari Fadil 2th. Fadil berharap Silfia akan menjadi jodohnya kelak meskipun faktanya fadil lebih muda dari Silfia. Silfia nerima aja walaupun dalam pikiran dia kurang setuju. Fadil bilang, di dunia ini ga ada yang ga mungkin ka...