"Whaa kenapa dengan rambut ku?! Kenapa ada rambut pendek di depan dahiku?"-Hye
"Ssstt Hye jangan marah-marah, itu namanya poni, style jaman sekarang."
"Ah tapi kenapa begini? Aku jadi terlihat aneh, menyebalkan!"-Hye
"Yaampun Hye maafin ya, kirain saya kamu suka dengan style itu, tapi kamu cocok kok pake poni."
"Ah yasudalah, lagipula ini sudah terjadi."-Hye
"Sekali lagi saya minta maaf ya Hye."
"Tidak apa-apa, seharusnya aku yang minta maaf mungkin kata-kata ku tadi terlalu kasar."-Hye
"Engga kok , yaudah yuk kita ke rumah sakit sekarang!" ajak sang ibu sambil keluar dari salon.
Setelah dari salon mereka pergi menuju Rumah Sakit.
"Nanti kamu tahan sakitnya ya Hye waktu lagi diobatin, jangan nangis, oke?" ucap si Ibu tadi sambil mengusap kepala Hye.
Hye menganggukkan kepalanya sebagai jawaban setelah itu dia masuk ke dalam ruangan untuk diobati.
"Aw kaki ku sangat sakit."-Hye
"Tahan dulu ya, ini sebentar lagi selesai kok." kata Dokter sambil mengobati kaki Hye yang terluka.
Dalam waktu 15 menit Hye sudah selesai diobati dan boleh pulang setelah mengambil obat.
Sambil menunggu nama Hye dipanggil oleh apoteker mereka duduk sambil berbincang.
"Maaf, kau mirip sekali dengan Ibu ku. Apakah kau Ibu Ratu?" tanya Hye.
"Oh ya? Wah sayang sekali tapi aku bukan Ibu Ratu, nama ku Yujin."
"Ternyata benar aku salah orang."-Hye
"Memangnya Ibu mu kemana?" tanya Yujin
"Tidak tau, Ibu Ratu sudah lama menghilang, oh ya lalu aku boleh panggil kamu dengan sebutan apa?"-Hye
"Terserah kamu aja mau manggil saya apa. Kalau ga keberatan kamu boleh panggil saya Mamah, katanya saya mirip kan sama Ibu kamu?"
"Iya kau mirip sekali dengan Ibu Ratu, aku jadi merindukannya."-Hye
"Kebetulan juga saya ga punya anak perempuan, terus kamu juga ga punya tempat tinggal kan? Gimana kalo kamu tinggal dirumah saya aja? Saya pasti seneng banget bisa anggap kamu sebagai anak angkat saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hemligheten [discontinued]
FanficSemua orang pasti punya rahasia walau sekecil apapun itu, tapi apa kalian tau jika rahasia bisa menjadi bumerang bagi si pemiliknya juga orang yang berada di sekitarnya? Lalu apa jadinya ketika dua orang yang saling membatasi hidupnya disatukan di d...