06-Changes

77 12 38
                                    

"Ayo Chae masuk! Disuruh makan sama Mamih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo Chae masuk! Disuruh makan sama Mamih."-Doyoon

"Eh iya, sampai jumpa Putri Hye!"-Chae

Chae segera masuk ke dalam rumah, karena Mamihnya sudah menunggunya untuk makan bersama.

"Maafin gua Chae."-Doyoon

Ya mungkin Chae tidak bisa mendengar permintaan maaf darinya, karena Doyoon terlalu malu untuk sekadar meminta maaf di depan Chae.

Tapi satu hal yang bisa Doyoon pahami dari sifat perempuan, tidak semua kata-katanya mencerminkan apa yang ada di dalam hatinya. Begitupun dengan Chae, dia selalu menerima perlakuan dan kata ketus yang seringkali Doyoon lontarkan kepadanya, tapi tidak dengan hatinya. Chae merasa sangat sedih jika Doyoon memperlakukannya seperti itu.

Munafik memang, tapi bukannya seperti itu sifat perempuan? Maaf setidaknya aku hanya menyamakan dengan beberapa perempuan yang memiliki sifat sama seperti itu, tidak semuanya kok.

Sesampainya di meja makan Chaeyeon di buat bingung dengan kehadiran lelaki tampan yang sebelumnya tidak pernah dilihatnya selama seminggu ia tinggal disini.

"Hai Chae! Nama kamu bagus sama kaya orangnya." ucap lelaki itu.

Chae yang bingung hanya membalas dengan senyuman kikuk.

"Terima kasih."-Chae

"Sini duduk! Saya mau kenalan sama kamu."

Chae mengikuti apa yang diinstruksikan oleh lelaki tersebut.

"Jadi benar kamu mau bergabung bersama keluarga kecil kami?"

Tidak ada jawaban dari bibir Chae, ia terlalu bingung untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh si lelaki tersebut.

"Gak apa kalo kamu masih belum bisa jawab sekarang, tapi kami senang kok dengan adanya kehadiran kamu sekarang. Suasana rumah jadi lebih ramai, Doyoon jadi ada temennya deh. Iyakan Doyoon?"

"Hah? Iya Pih."-Doyoon

Chae hanya menatap Doyoon, pasti yang Doyoon katakan bohong, jelas-jelas ia tidak menyukai kehadiran Chae. Walaupun Doyoon tidak mengatakan kalimat itu secara langsung tapi ia mencerminkan dari sikap ketusnya terhadap Chae.

"Bae Chaeyeon." panggil lelaki tampan tadi yang merupakan Ayah dari Doyoon.

"Hah? Bae Chaeyeon?" ucap Chae kaget.
"Iya, nama kamu saya ubah ya selama kamu tinggal disini, kalo kamu ga suka bilang aja saya pasti ga akan panggil kamu dengan nama itu lagi kok." sambung Bae Jinyoung.

"Tidak apa, nama itu sangat bagus aku menyukainya." kata Chae sambil senyum.

"Namanya bagus Bae Chaeyeon, jadi satu marga kita sekarang."-Doyoon

_____

Empat hari telah berlalu, begitu juga dengan penderitaan yang dirasakan oleh Hyunjin beserta para antek-anteknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hemligheten [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang