Diambil dari kelas menulis The Writer Watty's Group, Desember 2018, pemateri Opi Cepaka.
Sinopsis, kurang lebih artinya rangkuman yang menggambarkan cerita dari awal hingga akhir sebuah cerita. Sinopsis berisi semua detail penting plot termasuk penyelesaian cerita. Sinopsis yang baik akan menampilkan konfilk, perkembangan cerita, dan memberi gambaran perkembangan emosional dari karakter.
Kapan sinopsis dibutuhkan?
Ketika kita ingin mengirim naskah kita kepada penerbit, atau ketika ingin naskah kita diulas oleh orang lain. Kalau nggak ingin? Nggak bikin juga nggak apa-apa...wkwkwkw. Asal ada plot (semoga nanti ada materi tentang plot tersendiri).
Apa yang harus diperhatikan ketika menyusun sinopsis?
1. Pastikan kita sudah selesai menyusun plot untuk cerita kita ketika mulai beranjak menulis sinopsis. Karena belum ada kelas plot, secara sederhana plot ada jalannya peristiwa dari awal sampai akhir. Agak mirip dengan sinopsis emang pengertiannya, tapi plot ini lebih detail.
Dengan menyusun sinopsis setelah kita selesai dengan plot, ini akan memudahkan kita untuk mengenali karakter utama, poin-poin plot penting, serta konflik. Dengan menyelesaikan plot dulu, kita pasti sudah tahu akhir cerita juga bagaimana cerita itu berkembang.
2. Hanya karakter utama yang benar-benar penting yang NAMANYA disebut dalam sinopsis.
Di sinopsisku yang dibantai habis-habisan itu, aku menyebut satu nama karakter pendukung yang malah menimbulkan pertanyaan tentang peran si tokoh itu dalam cerita (yang sebenarnya nggak banyak). Padahal, aku bisa menghilangkan nama tokoh ini dari sinopsisku tanpa menghilangkan poin penting plot.
3. Tentukan "pikiran utama" tiap adegan yang akan dicantumkan dalam sinopsis.
Misal kita bikin adegan mulai dari pulang kerja, perjalanan ke supermarket, milih bahan makanan, perjalanan pulang, mulai masak, siap-siap dandan, dst, yang berakhir dengan lamaran.
Kalau di sinopsis, kita tidak perlu menjelaskan sepanjang itu. Cukup: A mengundang B untuk makan malam di rumah lalu melamarnya.
Balik lagi pelajaran bahasa indonesia dari SD sampai SMA, menentukan pikiran utama. tapi kali ini bukan cuma paragraf, tadi adegan.
4. Cara menulis sinopsis: POV 3 Serba tahu (Omniscient).
Meskipun cerita kita nantinya menggunakan POV (sudut pandang) lain, misal POV 1, POV 2, POV 3 sebagian (tunggal/multipel), kita tetap menggunakan POV 3 serba tahu untuk menyusun sinopsis.
Tapi jangan lupa, tetap dicantumkan POV yang mau dipakai mana.
Contoh:
Judul: Into You
POV: 3 bergantian Ela-Damien-Aidan
5. Kenalkan para karakter utama dan konflik utama di paragraf-paragraf pertama.
Dengan kata lain, letakkan premis di paragraf awal.
6. Di akhir sinopsis, jangan ada informasi baru. Misal, jika ceritamu adalah misteri tentang pencurian yang dibongkar di akhir cerita. Jangan menggunakan pendekatan yang sama antara menulis cerita dan sinopsis.
Di sinopsis tulis "Conan mengungkap cara Genta mencuri barang dan Genta mendapatkan hukuman."
Kalau di cerita, pasti kita akan menggambarkan bagaimana trik dll pas pengungkapan itu kan? Di sinopsis, tidak. Kapan diungkapkan di sinopsis? Di sepanjang proses penyelidikan si Conan.
7. Hanya cantumkan info penting. Tidak ada dialog di sinopsis. Tapi ringkas hasil pembicaraan antar tokoh yang penting.
8. Tunjukkan perubahan emosi para karakter utama. Contoh: Setelah ciuman mereka, Andra ingin berterus terang tentang jati dirinya. Namun, dia kaget sekaligus bingung ketika Berlian marah saat mengetahui siapa ayah Andra.
Bukan sekedar, "Mereka berciuman. Berlian tahu siapa ayah Andra."
9. Jangan "memuji diri sendiri" untuk membuat sinopsis lebih menarik.
Jangan gunakan kalimat seperti "Arkan melamar dengan cara yang sangat romantis dan spesial yang akan membuat baper pembaca." (oke, contohku lebay)
Tapi coba dengan, "Anna menahan haru ketika Arkan menyerahkan cincin ibunya."
Intinya selesaikan plot dulu. selesaikan plot bukan berarti harus nulis plot, ya. kalau bisa plotting cukup di kepala, sih, nggak perlu ditulis.
Sekian materi tentang sinopsis.
KAMU SEDANG MEMBACA
KuMat (Kumpulan Materi)
SachbücherBerisi kumpulan materi seputar kepenulisan dari berbagai sumber. Dikumpulkan di sini agar tidak tercecer dan mungkin bisa memberikan manfaat untuk yang juga ingin belajar menulis.