kita selamanya

NO BULLYING

"Duk Duk Duk Duk"suara larian Iza bersama Dinda serasa menggetarkan tanah.Iza dan Dinda,begitulah mereka memanggilnya,Iza adalah anak perempuan bertubuh agak kepal dan tinggi,sementara Dinda ialah anak perempuan yang bertubuh mungil yang selalu setia mengikuti Iza kemanapun ia pergi dan apapun perintahnya.

Saat jam istirahat Iza dan Dinda berlari kencang menghampiri Nada dan Fatimah dikelompok mereka.

"Nad,pinjem sepedah donk"pinta Iza dengan suara agak kasar.
"Jangan dipinjemin Nad,dibuat balapan loh"Dinda memberitahu tujuan Iza meminjam sepedah."CPLAK"Iza yang kesal mendengar tujuannya yang telah di beritahu oleh Dinda,memukul punggung Dinda dengan keras,sambil melotot kepadanya.

"Ngga...,ngga kubuat balapan"Iza membela diri agar Nada menyerahkan sepedahnya untuk ia pinjam

"Yaudah,jangan dibuat balapan ya"pinta Nada,setuju meminjamkan sepedah pada Iza.

Tanpa trimakasih Iza dan Dinda keluar dari kelas dan mengambil sepedah Nada yang berada diparkiran.

Sesampainya Iza dan Dinda diluar,jauh dari sekolah.Dinda turun dari goncengan sepedah Nada."Aku ngga mau ikut ikutan Za.kamu aja"Dinda turun lalu menjauh dari area tempat balapan sepedah Iza dan kawan kawan yang lain.Sementara Iza dan Anak laki laki kelas 4, memulai balapan 3 kali putaran.ketika putaran terakhir Iza memimpin,sayangnya sepedah yang ditumpanginya jatuh dan sedikit rusak dibagian kayuhan,dan setir.lutut Iza terluka sehingga mengeluarkan darah,tapi tidak terlalu banyak.Iza bangkit dan melanjutkan balapan dengan sepedah Nada yang hampir hancur sampai finish.Iza dan teman temannya bertaruh 2000 rupiah per orang,dan Iza memenangkan balapan tersebut,Iza mendapat 10000 dari 5 orang yang masing masing 2000.

Ketika kembali kesekolah,Iza masuk kelas menatap Nada tanpa merasa bersalah,ia duduk dengan ekspresi bangga karena telah menang dibalapan sepedah kecil kecilan itu.Nada juga tak menyadari jika hal itu akan terjadi pada sepedahnya.