chapter 4

991 88 12
                                    

'sebenarnya bibi tidak perlu menyewa supir pribadi untukku, seharusnya dia berikan saja mobil tersebut padaku'.gumam mean dalam hati

Awalnya Mobil berjalan dengan normal tetapi selang beberapa menit supir tersebut melajukan mobil secara tiba-tiba dan sontak mean kaget dibuatnya

"hei, menyetirnya pelan-pelan saja tidak perlu mengebut".tegur mean pada supirnya tersebut

Supirnya tidak mendengarkan
Perkataan mean dan terus melajukan mobil.

mean mulai marah dibuatnya tetapi mean  melihat suatu kejanggalan pada supir tersebut di mata mean terlihat jelas bahwa supirnya itu sedang mabuk,kepalanya sudah mulai oleng dan sudah mulai menutup matanya.

"apa kau sedang mabuk!! ".bentak mean

"ti-tihdak tuan ".bantah supirnya

"kau jangan berbohong,kau tidak bisa membodohiku,beraninya kau mabuk disaat sedang membawaku berhentikan saja mobilnya sekarang!!".

Mobil terus berjalan cepat dan ketika perdebatan  terjadi mereka tidak sadar jika ada seseorang diseberang jalan yang akan menyeberang tetapi mobil terus berjalan laju

"awasssss di depan ada orang!!!! ".teriak mean

Akhirnya orang tersebut Tertabrak oleh mobil mean,tanpa membuang waktu mean langsung menendang supirnya tersebut keluar dari mobilnya dan segera turun untuk membawa orang yang telah ditabraknya menuju ke rumah sakit

"ya tuhan dia bercucuran  darah".ucap mean yang sedang menggendong orang yang telah ditabraknya menuju masuk ke dalam mobil 






" suster,dokterr cepat bantu aku, aku membutuhkan kalian ada,sesorang yang telah kecelakaan!! ".teriak mean sesampainya di rumah sakit


Beberapa dokter pun segera datang dengan membawa bed stretcher dan segera meletakkan orang yang telah ditabrak mean di bed tersebut, lalu membawa pria tersebut masul ke ruang ugd.

mean sudah sangat cemas ia tak ingin orang lain mati karena dirinya.


"tuan, harap tunggu di luar ruangan sebentar beberapa jam lagi kami akan memberitahu keadaan pasien".ucap salah satu suster yang menyuruh mean untuk menunggu di luar ruangan


"baiklah sus,".jawab mean




Setelah beberapa jam akhirnya salah seorang dokter yang menangani orang yang ditabrak oleh mean pun keluar

"bagaimana dengan keadaanya dok??".tanya mean khawatir

"pasien baik-baik saja,hanya mengalami beberapa luka dikepala dan badan".jawab dokter tersebut

"untunglah, ".jawab mean lega yang mengetahui korban dari ulah supirnya tersebut selamat

"sekarang dia akan dipindahkan keruangan pasien,anda bisa menemani pasien".jelas dokter yang menangani orang tersebut

"baiklah ".jawab mean

Beberapa suster pun membawa korban dari kecelakaan mobil mean menuju ke kamar pasien disusul mean dari belakang

                               ~~

Akhirnya orang  yang telah ditabrak mean pun sadar

"kau siapa? ".tanya orang tersebut bingung

"sudah sadar kau rupanya".tanya mean yang dari tadi sedang mengecek ponselnya

"maaf aku tadi tidak sengaja menabrakmu".ucap mean serius

"iya tidak apa,kalau aku mati pun tidak apa juga".jawab pria manis tersebut.

mean yang mendengarnya pun menjadi heran

"mengapa kau berbicara seperti itu".tanya mean heran

"kau tidak perlu tau".jawab can lagi dengan sedikit cetus

hingga hening beberapa menit

mean mulai sadar sesuatu.

Sepertinya pria yang ditabraknya ini mirip dengan pelayan cafe yang menumpahkan coffe di sweater miliknya.

begitupun  plan sebaliknya

"bukankah Kau pelayan yang tadi itu kan ".tanya mean yang sadar bahwa pria yang dibraknya ini adalah pelayan yang menumpahkan coffe di sweater nya

"dan kau tuan yang tadi itu kan yang memiki seorang teman yang sangat galak sekali ".jawab plan yang juga sadar bahwa pria yang telah menolongnya saat ini adalah pria yang tertumpah coffe akibat ulahnya lalu dimarahi temanya ditambah dimarahi oleh boss nya























 

tbc
.
.
.
.
vote dong ya😄

see u next later
siders:v

Crazy Love (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang