chapter 6

877 70 3
                                    

Mean yang telah bangun dadi tidurnya dibuat kaget karena plan juga tidur di sampingnya dan di kasur yang sama, sontak mean langsung berdiri dan kaget, lalu plan juga ikut terbangun dari tidurnya

"p' bagaimana kita bisa tidur satu kasur, bukankah p'mean bilang inigin tidur di sofa".tanya plan yang tiba-tiba terbangun karena mean

"mungkin karena tadi malam kita sama² kelelahan ".jawab mean

"hm. Yasudahlah kalau begitu kau cepatlah mandi dan ganti bajumu".ucap mean

"p'saja duluan".balas plan

"baiklah ".jawab mean

Lalu mean segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan plan duduk di sofa sembari memijat kakinya yang masih sakit

Tak butuh waktu yang terlalu lama akhirnya mean sudah siap membersihkan dirinya lalu keluar dari kamar mandi dan melihat plan memijat kakinya

" apakah kakimu masih terasa sakit plan? ".tanya mean

"tidak terlalu p' ".jawab plan

" baiklah, sehabis aku mengganti baju aku akan menyiapkan sarapan untuk kita berdua lalu setelah itu aku akan menuntunmu pergi ke kamar mandi".ucap mean

Plan yang mendengar perkataan terakhir mean menjadi malu karena terpikir oleh otaknya hal yang negatif

"tidak usah p'aku masih bisa sendiri".jawab plan

"kau yakin? ".tanya mean kembali

"iya p' ".jawab plan

"kalau begitu bisakah kau menghadap kebelakang dahulu??, aku ingin mengganti bajuku".ucap mean

Perkataan mean sukses membuat wajah plan menjadi kepiting rebus,mean yang sadar akan hal itu menjadi gemas dibuatnya

plan pun menghadap ke belakang dan mean membuka handuk yang dikenakannya lalu mulai memakai pakaiannya satu persatu,mean sadar bahwa plan mencoba mengintip badan atletis milik mean

'bagaimana p'mean bisa memiliki badan sebagus itu'.gumam plan dalam hati

Tiba tiba plan memeluk mean dari belakang yang membuat mean tersontak kaget

"ada apa plan? ".tanya mean bingung yang belum sempat memakai baju

"bisakah kau menjadi orang yang kusayangi mean".

"memangnya ada apa? "

"aku merasa aman jika di dekatmu".

Mean yang mendengar perkataan plan menjadi senang dibuatnya

"baiklah plan, kalau begitu ayo kita ke dapur aku akan membuatkanmu makanan".ucap mean

Lalu mean segera memakai bajunya dan mengajak plan pergi ke dapur untuk sarapan.




Mean mengambil beberapa makanan ringan yang ada di dalam kulkas dan mengambil daging serta bahan² lainnya.

setelah beberapa saat mean memikirkan makanan apa yang akan dibuatnya akhirnya mean teringat dirinya kan lumayan pintar dalam membuat sop daging.

walaupun sebenarnya dia itu tidak terlalu pandai memasak. Hanya beberapa menu andalan yang ia pandai

Makanan pun siap.

Setelah siap memasak mean lalu menyodorkan makanan buatannya pada plan dan plan pun mencicipinya

"sepertinya ini kurang garam p' ".ucap plan

Crazy Love (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang