chapter 8

842 72 4
                                    

Warning entar ada naena ⚠️

Yang masih di bawah umur, tanggung resiko sendiri!!

Berakhir sudah hari pertama plan bekerja di perusahaan besar milik mean, mengingat perkataan mean bahwa dialah yang akan mengantar plan disaat malam hari membuat hati plan merasa aneh, dia merasakan ada yang berseri di hatinya

Tanpa membuang waktu plan pun segera berjalan ke parkiran mobil  dimana ditempat itu mobil mean dan mean berada.

"hey plan, pekerjaanmu sudah siap bukan, ayo ikut denganku, aku akan mengantarkanmu pulang ke apartemnmu".ucap mean

"mean,pasti kau merasa sangat lelah setelah bekerja seharian, sebaiknya kau pulanglah duluan aku akan pulang sendiri".ucap plan

"sudahku bilang bukan, TIDAK ADA PENOLAKAN".bantah mean

Kali ini plan terdiam tidak menjawab,dia yakin mean pasti akan memenangkan perdebatan ini, plan pasrah dan mengikuti kemauan mean

"baiklah kalau begitu ayo masuk".ucap mean mempersilahkan plan masuk

Akhirnya plan pun masuk ke dalam mobil mean dan hanya duduk diam di dalam mobil mean selama di dalam perjalanan

Setelah beberapa menit berada di dalam mobil, plan merasa jika ini bukan jalan ke apartemennya

"mean kita ingin kemana, sepertinya ini bukan jalan ke apartemenku".ucap plan panik

"tenanglah plan kita akan bersenang-senang sebentar,setelah itu aku akan mengantarmu pulang ke apartemen ".ucap mean

"tapi mean-".

"sebentar saja".

"baiklah, tapi kita jangan berlama-lama ya di klub malam, soalnya aku tidak terlalu suka melihat lampunya berkelap-kelip dan aku juga tidak terbiasa meminun alkohol".

"aku yang akan menjagamu".

Tiba-tiba terasa beribu-ribu detakan di jantung plan, mendengar perkataan mean, sambil menolehkan wajahnya kesamping ia membentuk garis lengkung di bibirnya.

Mendengar tidak ada jawaban dari plan mean hanya tersenyum dan merasa bersemangat pergi ke klub malam bersama plan, diapun melajukan kecepatan mobilnya

"mean jangan terlalu mengebut, berbahaya".ucap plan berusaha mengingatkan

"baiklah sayang".balas mean

Entah darimana bibir mean mengatakan SAYANG kepada plan, seolah-olah itu memang alami dari mulutnya sendiri

Plan yang mendengar mean mengatakan sayang sekarang wajahnya sudah berubah menjadi kepiting rebus, pipinya menjadi merah merona

Mean yang tidak sengaja melihat wajah plan sudah menjadi kepiting rebus,tak sabar ia ingin mencicipi plan malam ini juga.mean pun kembali menatap ke depan dan fokus menyetir mobilnya

Sesampai di klub malam~~

"plan ayo turun kita sudah sampai di klub malam".ucap mean pada plan

Plan pun turun dari mobil dan mereka segera memasuki klub tersebut. Didalam klub tersebut plan mendapat pemandangan yang tidak bagus untuk matanya, orang-orang banyak berjoget dengan suara dentuman musik yang keras hingga ingin membuat gendang telinga menjadi pecah, ada pasangan gay dan normal sedang berciuman di sudut dinding klub malam tersebut,dan banyak wanita malam yang pakaiannya kurang bahan

Mean dan plan pun duduk dan memesan minum walau plan yang terus menolak dengan alasan takut mabuk membuat mean hanya terkekeh.

"minum saja sedikit, itu tidak akan bereaksi".ucap mean mencoba meyakinkan lalu menyodorkan secangkir wine pada plan

Crazy Love (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang