bagian 4 : cemburu buta

1 0 0
                                    

Disisi lain, dirumah adam.

"dam, temenin mama ke mall yuk. Mama mau beli sesuatu" ajak mama adam.

"kenapa gak sama pak rangga aja" ucap adam datar.

"pak rangga lagi sama papa, ayuk lah sekali kali temenin mama ke mall" ajak mama adam lagi.

"males ah mah, nanti mamah lama lagi." jawab adam

"engga kok, ayuk sekarang. Mamah tunggu depan, kalo kmu belum siap, uang jajan gak dikasih dan hp di sita selama sebulan!" ancam mamah adam.

"iya iya" ucap adam kesal sebab mamah nya mengancam nya.

"mamah, adek ikut dongg" ucap seseorang di balik pintu.

"yaudah, kamu siap siap juga" ucap mamah adam

Seseorang dibalik pintu itu namanya ammar aldric. Adik dari adam aldric.

Setelah siap siap, mereka pergi ke suatu mall. Dan yap mereka pergi ke mall bumi kedaton.

"dam, kalo mamah lama. Ajak ammar ke timezone aja. Biar gak gabut kamu nunggu mamah" ucap mamah adam.

"iyaa mah" jawab adam.

Mamah adam pun langsung menuju tempat tujuan nya. Sedangkan adam dan ammar langsung menuju ke timezone.

Disisi lain, kei, raina, dan albert sudah selesai menonton dilan 1991.

"gak seru ah, dilan nya" ucap raina

"iya lah, karena pdkt lebih asik dari pada pacaran" jawab albert.

"aciee curhat" sahut kei cengengesan.

Mereka pun berjalan sambil tertawa. Cerita tentang albert yang tinggal di belanda.

"eh, kita ke timezone yuk" ajak raina.

"yaudah yuk" jawab kei dan albert bersamaan.

"acieee samaan, jodoh kali ya" ucap raina cengengesan.

"kebetulan mungkin" ucap albert.

"iyaa tuh raina" jawab kei pura pura ngambek.

"yaudah lah yuk, jangan sok ngambek. Kita ke timezone" ajak raina sambil menarik kei. Dan albert mengikuti mereka.

Mereka pun sampai di timezone. Mereka memesan id card supaya bisa memainkan permainan yang ada di timezone.

"ngisi berapa nih?" tanya raina

"nih, 100 ribu aja" jawab albert sembari memberi selembaran uang 100 ribu.

"albert baik dehh, jadi sayang" ucap kei keceplosan.

"acieee, kei suka sama albert" goda raina.

"tadi itu keceplosan gw" ucap kei malu.

"lucu" ucap albert sambil mengacak rambut kei.

Disudut yang berbeda, adam melihat kei bersama raina dan siapa laki laki itu. Berani nya dia mengacak rambut kei.

"ish,ngapain gua mikirin anak kayak gitu" batin adam.

Adam pun lanjut bermain bersama ammar walaupun mata masih memantau kei.

"kak adam, kita main yang lain yuk" ajak ammar.

"yaudah yuk, mau main apa?" tanya adam.

"capit capitan boneka"jawab ammar.

"bukan itu namanya mar" ucap adam datar.

"mulut mulut ammar , jadi terserah ammar dong." jawab ammar

"serah" sahut adam kesal.

Adam kehilangan kei. Matanya masih mencari keberadaan kei.
Dan ia dapat melihat kei. Kei sedang memainkan bola basket bersama dengan albert. Sedangkan raina sedang melihat kedekatan mereka.
Adam kesal, entah kenapa dia kesal melihat lelaki itu sangtat dekat dengan kei.

Adam pun langsung menghampiri kei.

"adam, ngapain kamu disini?" tanya raina yang tersadar bahwa ada adam.

Kei dan albert pun menoleh ke arah suara tersebut.

Adam masih diam saja.

"al, kita kesana aja yuk" ajak kei sembari memegang tangan albert.

"oh yang diajak cuma albert aja?" ucap raina kesal

"ayok, lo juga" ajak kei kepada raina.

Adam masih diam saja. Entah kenapa dia sampai menghampiri mereka. Dan kenapa kei pergi begitu saja, setelah ia melihat nya.

"kak adam, ayok main lagi" ajak ammar kesal.

"iya" jawab adam.

Ya adam kalau bersama keluarga dia tidak dingin. Dia hanya dingin diluar keluarga. Jadi jangan salah sangka jika adam tidak dingin.

Adam mengajak ammar bermain nya agak dekat dengan keberadaan kei. Supaya ia bisa memantau kei.

Di tempat lain, kei sangat senang bermain. Dia ketawa, bahagia bersama albert dan raina.

"kita ke photobox aja yuk" ajak kei.

"lo aja deh sama albert. Gua capek" ucap raina. Raina ingin kei bisa berduaan dengan albert.

"yaudah yuk al" ajak kei.

"yuk" jawab albert mengikuti.

Kei dan albert pun masuk kedalam photobox tersebut. Tak Butuh waktu lama, mereka keluar dan tertawa.

"al, muka lo ngakak banget dah" ucap kei tertawa.

"ih, muka lo juga" jawab albert.

"tapi lucu an muka lo" sahut kei.

"iyaa deh" jawab albert sembari mencubit pipi kei gemas.

"ihh albert, sakit" ucap kei kesal.

"uluhh.. Uluhh.. Jangan ngambek dong" goda albert sambil mengusap rambut kei.

"iyaa al, gak ngambek lagi" jawab kei.

"udah pacaran nya?" tanya raina.

"ih raina, kita gak pacaran" jawab kei.

"kalau pacaran aja boleh gak?" goda albert lagi.

"ihh albert" ucap kei malu malu.

Adam yang melihat itu pun kesal. Ia menahan amarah. Sebisa nya kei dekat sama laki laki itu. Padahal ia dulu mengejar ngejar dirinya.

"dek, kita pulang aja yuk" ajak adam kesal.

"yahh, kan baru sebentar." jawab ammar lesu.

"ayok cepetan" paksa adam.

"tapi mamah?"

Adam lupa bahwa ia berangkat bareng mamah nya. Lalu adam menelfon mamah nya. Dan mamah nya berada di basement. Adam izin ke mamah nya untuk pulang duluan dengan alasan pengen boker :'v
Sungguh memalukan. Dia tak mau masuk ke toilet yang ada di mall karena bau nya tidak sewangi toilet dirumahnya.

Adam membawa mobil sangat kencang sampai adik nya ketakutan.
Adam kesal, marah. Sebab melihat kei sangat dekat dengan laki laki lain. Tapi adam mikir lagi. Kenapa dia memikirkan kei. Ada apa dengan perasaan nya??

Oke, aku sudah tepati janji. Udah update ya. Jangan lupa di vote.
See you :*

Sabtu, 16 maret 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEINARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang