"ahahahahah aigoo lucu sekali ~ aku tidak bisa menahan ketawa lagi haha" Tawa nata menggelegar membuat suasana sedikit hangat
"Mwo benarkah?? Lalu apa yg dia lakukan setelah membawamu pergi ke tempat itu?" Tanya Nata dengan wajah yang serius
"Dia...dia menciumku, begitu hangat... Dan sangat susah dijelaskan"
wajah yg pucat itu matanya terlihat layu dengan rambut panjangnya yg tersipu angin malam
"Ow so sweet " ujah Nata dengan senyuman dibibir nya
"Kau sangat mencintai nya lalu kenapa kau pergi begitu cepat" sambung Nata memasang wajah sedihnya"Mungkin ini jalan yang terbaik"
"Apa dia pernah menyakiti mu?" Tanya nata
"Yah dia menyakitiku pertama dan terakhir kalinya tepat saat aku meninggalkan nya untuk selama lamanya" balas wanita itu
"Apa??? Apa yang dia lakukan padamu??" Wajah nata mulai berubah seperti singa yang diganggu
Saat itu.....
Flashback
"Oppa kumohon percayalah padaku hiks...hiks..." Tangis seorang yeoja dengan sedikit mengguncang tubuh ren yang kini hanya diam dengan wajah penuh amarah
"Dengar! Semua bukti sangat jelas, kau membunuh sahabatku hanya karena alasan cemburu! Aku tau aku lebih dekat dengannya dibandingkan dengan mu pacarku sendiri.. lihatlah dia tak akan membuka matanya lagi dia akan meninggalkan diriku untuk selamanya " ren yang selalu terlihat kuat kini menangis menunjukkan kelemahannya dihadapan Ran jie
"Oppa , kenapa kau tidak mempercayai ku hah! Hiks .. hiks.. aku memang berada di sana dengan nya tapi aku tidak melakukan apa apa hikss oppa percayalah aku tidak sekejam itu hiks..hiks..." Air mata begitu deras keluar dari matanya
" Pergilah aku tidak ingin melihat mu lagi, jangan berani kau tampakkan wajahmu dihadapan ku" balas ren acuh , tangannya menyeka air matanya yg sudah berada d ujung matanya
"Baiklah itu mau mu..." Ran jie pergi meninggalkan Ren yg hanya diam mematung di depan jenazah sahabatnya yang mati dengan tragis
"Kenapa kau meninggalkanku begitu cepat hah? Kau bilang kau akan menyaksikan pernikahan ku dan membawa pacarmu " ujar ren disertai tangisan seraya mengelus pipi sahabatnya itu dengan kasual
~~~~~~~
"Apa yang harus kulakukan lagi? Kenapa dia menuduhku membunuh Tara? Apa hanya karena aku di sana tepat saat dia mati? Sial seharusnya aku tidak datang ke tempat itu...semua hanya jebakan orang misterius itu sengaja melakukan ini menelpon ku agar datang ke rumah Tara " Ran jie terus menangis d sepanjang jalan hingga dia berdiri tepat di jembatan yang cukup sepi
Jembatan itu terbentang sangat panjang dengan jarak yang sama jauh di atas air deras yang mengalir di bawah jembatan itu
Ren jie menutup matanya yang sedikit bengkak karena terus menangis. Mengambil nafas yang dalam-berfikir seakan batas hidupnya hanya sampai disini dengan pemfitnahan yang belum terbongkar
"Selamat tinggal" tubuh itu terlihat seperti batang pensil dari kejauhan jatuh dari ketinggian dan mendarat di derasnya air yang mengalir ...tubuh itu menghilang dengan sekejap tak ada satupun orang yang menyaksikan kejadian itu
Ran jie~
Oppa aku tidak akan melupakan masa indah kita
Dimana saat itu kau peduli sepenuhnya kepada kuMembelikan ku es krim,
Memasakan ku Kimchi dengan tanganmu sendiriApa kau ingat kau menyisir rambut volume ku? Saat itu kau tersenyum dan mengecup ujung kepala ku
Saat jariku teriris pisau hingga berdarah kau melakukan hal yang sama kau bilang ' jika kau terluka maka aku juga terluka '
Kau rela kehujanan demi membelikan ku obat :) disaat aku sembuh kau sakit karena kemarin kehujanan
Kau ingat saat aku dihukum karena terlambat guru menyuruhku lari mengelilingi lapangan saat itu kau datang dan menggendong ku lalu berlari mengelilingi lapangan
Semua itu akan menjadi kenangan:(
__________________________________
Back
"Hiks... Hiks... Kau memang bodoh, kenapa kau melakukan itu huwaaaa~ " nata menangis dengan keras tanpa melirik mahkluk tak bernyawa itu
" Nata? Apa yang kau lakukan disini? " Suara Ren sukses membuat tangisan berhenti nata kembali melirik teman biaranya tapi nihil dia tidak ada dan menghilang begitu cepat saat ren datang
Nata langsung berdiri dengan matanya yang memerah
"Ini semua salahmu hiks..hiks... REN-SSI KENAPA KAU MENUDUHNYA HAH!! APA KAU PUAS HAH! DIA TELAH MENINGGAL KAN MU SELAMANYA" bentak nata seraya memukul dada bidang Ren
Ren mengerutkan dahi nya berusaha mencerna ucapan Nata
"Aku tidak menyangka kau menuduhnya membunuh Tara sedangkan kau penyebab kematian pacar mu sendiri " jelas nata dengan tangisan
Ren diam mematung, kembali ke masa dulu lagi yang membuatnya menyesal sampai sekarang
"Kau mengetahui nya?" Tanya Ren
"Tentu saja, dia sendiri yang mengatakan nya!" Balas nata sedikit membentak
"Ran jie aku tahu kau masih disini , keluarlah kumohon Ran jie maafkan aku..aku menyesal" teriak Ren membangun kan burung burung yang sedang beristirahat di pohon yang ada di sana
"Arghhhhhh!!! Ahhh sakit!!" Nata mengerang hebat tubuhnya jatuh ke tanah detik kemudian nata tak bersuara lagi rambut panjang menutupi wajahnya membuat ren sedikit khawatir
Perlahan nata mengangkat kepalanya, menatap ren dengan tajam
Tunggu itu bukan tatapan nata, ini terlihat seperti ran jie
Yeah.. Ran jie memasuki tubuh nata"Oppa~" suara nata nyaris tak terdengar , membuat siapapun yang mendengarnya merinding
"Ran jie?" Tanya ren sedikit terkejut
"Lupakan semuanya oppa~ aku tidak bisa pergi tenang jika kau terus seperti ini..."
" Berbahagialah dan lupakan masa lalu kita " ujar nata alias ran jie
"Tidak, kau disini kau bersamaku" Ren langsung menarik Nata dan langsung memeluknya dengan erat . Ren menangis sedangkan nata memejamkan matanya merasakan hangatnya pelukan ren
"Aku rindu disaat kau memelukku seperti ini,aku menyesal telah meninggalkan mu oppa~" ujar nata lembut
"Ini salahku , seharusnya aku tidak menuduh mu Ren Jie..." Gumam ren yang masih memeluk nata
"Carilah pasangan baru, kau tidak ingin kan nikah tua" goda nata dengan mengangkat kepalanya menatap ren
Ren hanya meneteskan air mata jatuh mengenai pipi nata
"Seharusnya kau menjadi istriku" ren mencium bibir nata dengan penuh Isak... seketika nata langsung tak sadarkan diri
Arwah Ran jie sudah lepas dari tubuh natakini gadis itu tak sadarkan diri di pelukan Ren
"Ran jieeee!!!" Ren berteriak memanggil nama kekasihnya itu dia kembali memeluk tubuh nata menganggapnya Ran jie yg tak pernah pergi jauh darinya
Yakin nih gak akan penasaran lanjutan nya😏😏
Alurnya susah di tebak lhoo
Makin sini makin seru ceritanya
Thnks for read😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
You're my fire
RomanceGadis polos itu bisa dalam keadaan bahaya karena kemampuannya sendiri yang tak semua orang miliki ________________________ "Tapi eomma dia sangat baik, dia sangat dekat dengan Ren-ssi aku rasa dia adalah sahabat Ren-ssi yang sudah tiada " ujar Nata...