Chapter III - Uh, What A Day!

52 3 0
                                    

6.40, kelasku dimulai jam 7.20

Dan, seperti pagi biasanya aku lari berkocar-kaciran mencari baju dan sebagainya

Setelah selesai, lagi dengan cepat aku berlari ke bawah

“Terlambat lagi, huh?” tanya Luke yang sudah bersandar di depan pintu lalu mengacak rambutku asal, ya, Luke memang tiap hari menjemputku

Mom di belakangku hanya memarahiku dan aku hanya menciumnya cepat lalu pergi

“Oh, hari ini kita naik motor, tak apakan?” tentu Luke, motor adalah kendaraan terfavoritku

“Yap” kataku pelan menyembunyikan kesenangan

Luke dengan cepat mengendarai motornya dan untungnya kampus tidak terlalu jauh dari sini

“Gosh, we’re arrive” Luke lalu menarikku masuk, 1 menit lagi kalau kau mau tahu

Untungnya, Mrs.Betreane belum ada di kelas, so, we aren’t got detention after school

“Hey, bloody girl” Ashton menyapaku, uh someone's entering the wrong class

“Hey, you enter the wrong class dude” kataku sambil menatap Calum dan Michael

“Kami minta pergantian kelas” jawab Michael

“Kau meminta pergantian kelas karena mengikutiku ya?” tanyaku asal

“Nuh-uh” jawab mereka dan melanjutkan dirty story mereka dengan Ashton

“Okay, class” suara tinggi Mrs.Betreane memenuhi kelas

***

Seperti biasanya, Ashton dan Luke yang mengambilkan makananku, bukan aku yang menyuruh mereka, tapi mereka yang minta ‘lowongan kerja’ itu

“Thank you” kataku ketika spaghetti dan coke sudah tersedia depan mataku

“Anytime, bloody girl” ucap Ashton lalu Luke

“Hi” who’s this? Blonde hair and blue eyes

“Hi?” kataku dengan nada bertanya

“I, erm, Niall Horan” oh, THAT NIALL HORAN

“Valerie Delcotti, ada apa kau disini? Semua temanmu bergabung disana? YOUR GANG” kataku sarkastik

“Aku hanya ingin berbaur dengan anak baru” jawabnya, oh those blue eyes can make some bitches melting like cheese

“Maaf, disana juga masih lebih banyak ruang untukmu TUAN NIALL HORAN” kataku sambil menunjuk perkumpulan ‘nerd’

“Tak apa jika kau memang tidak mau duduk bersamaku, tapi terimalah ini” katanya sambil memberikan sebuah kotak besar, A HUGE, berwarna merah

“Ehm, my motha told me to not accept a foreign people gift” kataku

“Ini bukan bom atau apalah itu yang dipikiranmu, ini benda yang sangat kau suka, aku yakin” katanya lalu pergi ke tempat ‘yang seharusnya di berada’ bersama teman-temannya itu

“Ehm, baru 2 bulan disini sudah banyak yang naksir ternyata, sampai senior yang sangat susah untuk di dapatkan” Michael menggodaku

Memang sih, sudah banyak sekali yang menyatakan perasaan mereka, sayangnya, belum ada seorang pun yang ku sukai

Sama sekali tak pernah kupikirkan, sesuatu hal berbau ‘hubungan’ atau ‘pacar’

“Diam kau sebelum bibirmu kujadikan santapan piranha” kataku mengancam, Michael hanya melihatku dengan tatapan seram

Valerie (HIATUS)Where stories live. Discover now