❄ F I V E ❄

3K 345 79
                                    

Sebelum ke inti cerita, aku mau kasih info dulu deh sama kalian soal istilah - istilah bahasa belanda yang ada.

Maaf, aku lupa buat nulis di akhir part nya 😅 jadi mumpung ingatnya sekarang, yah sekarang di buat.

* Goedemorgen = selamat pagi
* Ook Goedemorgen = selamat pagi juga
* Goedemorgen Allemaal = selamat pagi semua
* Morgen ook voor u meneer = selamat pagi untukmu juga, Mr.
* Moeder = ibu
* Vater = ayah
* Zuster = saudara perempuan
* Doei = sampai jumpa
* Ja Moeder? = apa ibu?
* Dan kunt u genieten = selamat menikmati
* Meester = tuan

Kayanya cuman segitu aja deh, kalau ada lagi aku kasih artinya deh di bawah..

Happy reading guys...
.
.
.
.
.
.

"Goedemorgen, Clarista. " sapa seorang pria tua dengan memakai seragam keamanan.

Clarista tersenyum, "Ook Goedemorgen, meester Math. "

Clarista mendorong pintu kaca yang berada di hadapan itu setelah membalas sapaan dari kemanan di kantor ini.

"Goedemorgen, Clarista. " sapa seorang wanita cantik yang berada di meja resepsionis.

Clarista kembali tersenyum dan membalas sapaan itu. Sepanjang jalan menuju lift, nunggu lift, di dalam lift, dan bahkan sampai dia berjalan menuju kubiknya banyak yang mengayapa.

Di kantor, Clarista memang terkenal dengan kepribadian yang ramah, ceria, dan juga dewasa dalam menghadapi masalah. Clarista juga memiliki sifat dingin dan acuh untuk mereka yang tidak si sukai oleh Clarista.

Mungkin itu juga yang membuat mereka banyak yang menyukai seorang Clarista karna sifatnya yang tidak munafik dan tidak mau bersifat baik di depan namun menusuk di belakang.

"Goedemorgen. " sapa Violet dengan wajah yang kelewatan ceria.

Clarista menyipitkan matanya, menatap penuh selidik pada Violet. Ada apakah gerangan?

"Ook goedemorgen. " balas Clarista dan duduk di kursinya. "Kenapa ceria banget hari ini? "

Senyum Violet semakin lebar dan setelah itu terkekeh. Clarisa yang menyaksikan sudah bergidik ngeri dan merinding, pikiran negatif juga sudah menguasai dirinya.

"Obat di rumahmu habis yah? "

Violet berhenti tertawa dan menatap Clarista dengan raut wajah bingung. "Obat? "

Clarisa mengangguk mantap. "Iya."

"Obat apa? Aku kan lagi nggak sakit? "

"Obat waras."

Violet mendelik dan melempar pulpen yang berada di jangkauannya. Lemparan yang sempurna dan tepat sasaran.

"Aduh!! Apaan sih Violet, sakit tahu enggak!!" kesal Clarista lantaran pulpen yang di lemparkan Violet mengenai kepalanya yang menimbulkan rasa perih.

Violet tertasa bahagia. "Rasakan, habisnya kalau ngomong suka ngasal. "

Clarista mendengus sebal. "Siapa suruh senyum - senyum enggak jelas dan setelahnya tertawa. Serem tahu enggak. "

"Yee, ini nih akibat orang yang terlalu cuek sama keadaan sekitar. " dengus Violet dan memutar bola matanya dengan malas.

"Apa? " tanya Clarista dengan tampang polos.

See You In Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang