Hatiku masih saja begini, tak pernah bisa untuk utuh dan kembali berseri.
Rupanya kau cukup lihat dalam memahat, memangkas serpihan yg kini melarat.Kau yang ku berikan hati dan kepercayaan. Menjadi pelaku dalam kehancuran.
Membuatku enggan untuk kembali mendekat pada sosok kuat dan tangan yang terulur hangat.
Sebaiknya kau pergi..
Kau tau kisahku dengannya bahkan belum mati.
Sayatan itu masih menorehkan bekas yang semakin hari semakin tak berparas.Hei kau!
Kenapa masih kemari? Aku telah mengusirmu sama seperti dirinya.
Enggan untuk kembali membuat luka.Tapi mengapa, tubuh ini masih saja merengkuhku. Menjalarkan rasa hangat dan pengobat pilu.
Sejujurnya ku takut, kau begitu indah bagai sang senja, ku takut kau juga akan di telan kembali oleh sang malam.
-Neneng Karsilah-
16 Maret 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
Poetrysekumpulan puisi hasil karyaku, terima request buat yang ingin di tulisin juga. happy reading 😘