Maaf kalau rasanya sudah beda..
~♥~
Aku membuka pintu rumah dan mendapati Mom and Dad yang sedang membaca beberapa buku tua,, yang aku sendiri belum pernah melihatnya
"Hi mom dad.. I'm home!!"
Mom menoleh padaku, "Hi sweetie.. Are you tired??"
Aku menggeleng dan menaruh ransel ku dan berjalan mengambil segelas air ke dapur
"Kamu habis pergi sama mereka??"
"Dad you say it such as you know them for a long time ago."
"Daddy mu hanya bercanda sweetie,, mereka maksudnya teman teman mu.." aku tidak bodoh, aku mendengar geraman di akhir kalimat mom
Aku kembali ke ruang tengah dan menghempaskan diri di sofa panjang di sebelah mom. Ada yang menganggu ku, tidak tau apakah mata ku salah atau memang mom memakai soft lens yang umm,, memyeramkan?
"Mom beli baru ya?? But, dark red.. Is that a good choice huh? Or are you going to have an early Halloween party?" aku menaik-naikkan alis ku menggoda nya
"A-ahhh yes mom beli lensa ini tadi,, mom pikir warnanya bagus." But that's not like what mom would say..
Aku hanya mengangguk tapi tidak percaya. Oh bagaimana bisa aku percaya setelah mengetahui kegilaan di dunia ini..
Aku mulai berspekulasi aneh tentang apakah mom seorang vampir, demon atau sejenisnya.."Honey sekarang sudah malam, bedtime."
"Okay okay,, night mom night dad.." aku mengecup pipi mereka berdua dan naik ke kamar ku
‹•.•›
Sudah dua jam aku berbolak balik di atas kasur tidak bisa tidur.. Sampai aku mendengar langkah kaki dan suara Mom and Dad.
'ayo cepat tidur cepat tidur! Berpura puralah tidur agar Mom dan Dad tidak tau!!'
"Daslan jika ramalan itu benar apa Queen harus melewati itu semua demi menghentikan kekacauan ini?"
"Aku juga tidak tau Dasline,, tapi jika iya maka itu yang pasti akan terjadi.. Tapi para siluman sialan itu tetap harus diberi pelajaran karena telat berani memecah belah kaum kaum immortal lainnya yang mengakibatkan the dark war."
Tepat setelah kalimat Dad selesai aku mendengar suara pintu di buka dan aku langsung ber acting tidur. Oh aku harap aku tidak ketahuan, aku tidak akan ketahuan..
"Kau tau kak,, selama ini berpura pura menjadi ibu benar benar membuatku merindukan sosok Ibu kita.."
"Kau tidak tau betapa rindunya aku dengan orangtua kita Dasline,, betapa dendamnya aku yang melihat mereka membantai ayah ibu dan istri ku yang mengandung."
"Kita akan membalas dendam ayah ibu dan Kak Alesha secepatnya kak.. Kita hanya harus disini disamping Queen dan membantunya melewati setiap masa masa sulit.."
"Aku tidak bisa membayangkan betapa dia akan kaget dengan semua ini.. Dasline apakah menurutmu Prince dan para Guardian sudah memberitahu tentang eksistensi kita pada Queen??"
"Pasti sudah,, aku melihat segel dalam tubuh Queen sudah,, melongar.."
"Kalau begitu kita harus melindungi nya. We must protect her with every cost. That's our fate, our destiny, our choice."
Aku merasakan kecupan di dahi ku sebelum suara pintu tertutup.
Membekap mulut ku dengan tangan, mencegah suara isakan ku agar tidak terdengar sampai luar.. Walau aku yakin jika Mom and Dad -harus kah aku tetap memanggil mereka begitu?- benar benar vampire atau sejenisnya mereka pasti mendengar nya..'Mom Dad jika aku bukan anak kalian lalu aku anak siapa?'
'Aku tidak mungkin lupa, aku pernah mendengar siapa Daslan dan Dasline.. Tapi,, apa itu memang mereka?? Mereka sangat mirip!'
Aku menangis dalam selimut yang menutupi tubuhku,,
Dan mungkin karena lelah menangis aku tertidurMorning
Aku turun dan menemukan segelas susu dan roti selai di meja makan. Tanpa Mom atau Dad dimanapun..
"MOM!! DAD!!"
Tidak ada jawaban. Kemana mereka?
Aku memakan roti selai dengan bingung di meja makan. Pikiran ku berputar putar tentang kejadian semalam dan kemana Mom dan Dad
Aku berjalan keluar dan menemukan sticky note di pintu depan
Honey, Mom dan Dad akan pergi hari ini.
Ada uang di meja dekat TV kalau kalau kau butuh sesuatu
Kami pulang besok pagiTake care
Mereka.. Pergi kemana?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is A Vampire
VampireHidup nya aman nyaman dan bahagia sebelum first kiss nya direnggut darinya Ditinggal tanpa kabar oleh orang tua nya Tinggal bersama keluarga vampir Menjalani takdir yang tak pernah ia kira, itulah yang harus dihadapi Michaela Breezean. Akankah ia...