Part 3

39 10 2
                                    

     Sesampainya mereka di kantin, mereka langsung mencari tempat duduk. Kebetulan, tempat yang kosong ada di sebelah pojok kantin. Mereka lebih suka duduk di pojok kantin, karena tidak terlalu terlihat oleh orang orang yang berada di sana.

"Al lo mau pesen apa? Biar gue yang pesenin." Tawar Kia.
"Gue bakso sama es teh." Jawab Alice.
"Oke tunggu."

Kia pun pergi ke stand yang menjual makanan tersebut. Sedangkan Alice, dia duduk termenung. Alice masih memikirkan tentang sikap Raka tadi yang sangat cuek padanya.

Tak lama, Kia datang sambil membawa pesanan Alice.
"Nih Al." Ucap Kia sambil menyodorkan makanan yang tadi dipesan Alice.
"Makasih Kia." Jawab Alice lesu.
"Lo kenapa si Al, kok kayaknya lagi banyak pikiran gitu?" Tanya Kia.

Apa gue cerita aja ya sama Kia soal hubungan gue sama Raka, pikir Alice.

Alice hanya diam menunduk sambil mengaduk ngaduk makanannya.
"Kalo lo ada masalah, lo bisa kok cerita sama gue. Gue kan sahabat lo Al." Lanjut Kia.

Alice mendongak, "Gue sebenarnya mau cerita sama lo Ki, kalo gue sama Raka tuh udah putus" Jawab Alice terlihat pasrah.
"Hah? Yang bener? Kok bisa? Pantes, gue liat tadi Raka cuek banget sama lo." Ucap Alice sambil merasa tidak percaya, bahwa temannya kembali menjomblo, wkwk. Yap, karena Kia memang jomblo. Dia tidak pernah melirik laki laki, karena menurutnya semua laki laki itu sama, hanya memberi harapan, tanpa kepastian hha.

"Iya, alasannya dia bosen dan masa lalunya datang lagi." Jawab Alice lirih.
"Maksud lo si Kenna? Kenna masa lalunya Raka?" Tanya Kia tak percaya.
"Mungkin." Jawab Alice.

"Yauda si Al, lo jangan sedih kayak gitu. Kalo lo sedih, gue juga ikutan sedih." Ucap Kia dengan muka yang dibuat sesedih mungkin.
"Gue gak sedih kok, gue kuat, gue terima keputusan dia." Jawab Alice nyolot.
"Lah ko lu ngegas sih Al."
"Sorry Ki, gue gak maksud." Ucap Alice merasa bersalah.
"Iya gue ngerti. Yauda lo sekarang makan yang banyak. Biar gak kurus, kan gak lucu kalo lu kurus kerempeng, terus dikira gara gara putus dari Raka." Seru Kia sambil Ketawa.

Alice melotot mendengarnya.
"Dasar temen durhaka." Ucap Alice sambil memasukkan sebuah bakso ke dalam mulutnya.
Selanjutnya, mereka saling bergurau. Hingga Alice melupakan masalahnya.

Kring Kring

Bel masuk berbunyi pertanda istirhat sudah berakhir. Lalu kedua sahabat itu langsung bergegas menuju kelasnya. Sampai di kelas, Alice tidak melihat Raka. Mungkin dia sudah pergi ke kelasnya. Alice bersyukur karena dia tidak dipertemukan lagi dengan Raka.
Mereka pun duduk di bangkunya. Dan tak lama guru datang. Lalu mereka melanjutkan kegiatan belajar mengajarnya.

Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Namun Alice masih duduk di tempatnya. Ia belum siap keluar kelas dan harus bertemu dengan Raka lagi. Ia juga bingung, kenapa Kenna belum juga pulang. Karena semua murid yang berada di kelas tersebut sudah pulang ke rumahnya masing-masing, termasuk Kia. Gadis itu bilang dia harus pulang cepat karena ada urusan keluarga.

Akhirnya Alice menghampiri Kenna yang sedang asik bermain dengan hp nya.
"Kenna kok lo belum pulang?" Tanya Alice ragu, karena ia belum terlalu akrab dengan anak baru itu.

Kenna tersenyum, "Gue lagi nunggu Raka. Dia bilang mau pulang bareng." Jawab Kenna tanpa menghilangkan senyum manisnya.
"Ohh gitu. Yaudah gue balik duluan yah." Pamit Alice.

Alice berpikir ia lebih baik pulang sekarang, daripada nanti harus bertemu Raka yang datang ke kelasnya untuk menjemput Kenna.
Kenna hanya tersenyum mendengar ucapan Alice.
Alice pun bergegas keluar kelas. Sebelum ia keluar dari pintu, ia terkejut melihat Raka yang sudah ada di hadapannya. Mata mereka sempat bertemu, sampai akhirnya Alice memalingkan wajahnya. Alice melewati Raka begitu saja. Raka yang menerima perlakuan Alice, hanya bisa menghela napas. Mungkin gadis itu masih kecewa kepadanya.
Akhirnya Raka masuk ke kelas, dan mengajak Kenna ke parkiran untuk mengambil motornya dan pulang.

Parkiran

Alice melihat pemandangan yang menyesakkan hatinya, ia melihat Raka yang memakaikan helm untuk Kenna. Alice meratapi nasibnya, karena dulu ia yang berada di posisi Kenna saat ini. Daripada ia melihat hal hal yang tidak mengenakkan lebih jauh lagi, dia langsung masuk ke mobilnya. Dan menancap gas menuju ke rumahnya.

Setelah sampai rumah, Alice melihat Kevin yang sedang makan cemilan sambil nonton tv. Alice tidak peduli. Dia langsung melanjutkan langkahnya menuju kamarnya di atas.

Sampai kamar, Alice langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Hari ini Alice merasa lelah. Lelah liat mantan sama pacarnya yang terus mengumbar kemesraan di depannya. Apalagi mengingat adegan di parkiran tadi, membuat pikiran Alice semakin tak karuan. Mulai sekarang, Alice bertekad akan berusaha melupakan Raka.

😆😆

Tell MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang