Part 5

30 9 3
                                    

      Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi. Seluruh siswa berhamburan dari kelasnya masing - masing menuju gerbang sekolah.
       
   Termasuk Alice, dia hanya berjalan seorang diri tanpa ditemani oleh Kia, temannya. Karena temannya itu sudah pulang duluan dengan alasan acara keluarga.

   Di tengah jalan menuju gerbang, ia berpapasan dengan Raka. Alice hanya menatap Raka sebentar sebelum ia memalingkan wajahnya kearah lain. Raka yang ditatap pun tak ingin kalah, ia akhirnya menyusul Alice yang sudah melanjutkan lagi jalannya.

"Al, tunggu." Cegah Raka sambil menarik tangan Alice

   Alice mau tak mau akhirnya membalikkan badannya untuk mengahadap Raka.

"Al, gue mohon lo jangan kaya gini."

Alice hanya menautkan kedua alisnya, "Maksud lo?" Tanya Alice

"Gue mohon lo jangan bersikap seolah kita gak pernah punya hubungan apa apa"

"Emang kita gak punya hubungan apa apa kan? Terus gue harus gimana?"

"Ya setidaknya lo jangan menghindar dari gue"

"Maaf Rak, gue gak mau jadi perusak hubungan lo sama Kenna, jadi lebih baik kita bersikap seolah lo sama gue gak pernah kenal."

"Al, kita putus baik-baik, jadi kita masih bisa berteman."

"Baik - baik? Itu menurut lo. Lo gak tau gimana sakitnya hati gue pas lo putusin gue gitu aja. Dengan alasan mantan lo itu balik lagi"

"Tapi Al, gue juga gak bisa bohongin perasaan gue sendiri kalo gue masih sayang sama dia."

"Yaudah fine, sekarang lo juga udah balikan kan sama dia. Jadi kita urus aja urusan kita masing - masing. Dan makasih karena lo udah pernah jadi orang yang berharga di hidup gue." Ucap Alice sambil berlalu meninggalkan Raka.

Sepeninggal Alice, Raka hanya diam mematung di tempatnya. Ia merasa semua ini begitu rumit.

   Tak berselang lama, Kenna datang menghampiri Raka.

"Eh, sorry ya nunggu lama" ucap Kenna setelah berada di dekat Raka.

"Gak papa kok, yuk pulang" jawab Raka sambil tersenyum tipis.

"Yuk"

**
Di parkiran

      Alice berdiri di halte sambil menelpon seseorang. ya,  dia menelpon abangnya yang katanya akan pulang bareng, karena dia juga tidak membawa mobil.

   Namun tak lama, sebuah motor ninja melintas di hadapannya. Ia tahu siapa pemilik motor itu, dan juga orang yang diboncengnya.

"Huftt, pusing gue ketemu mantan mulu. Gimana mau move on coba." Gerutunya seorang diri

"Ciee... gagal move on nihh" ucap seseorang

   Alice berbalik, dan mendapati abangnya yang sedang memamerkan senyum jahilnya.

"Ih elo ya dasar, udah gua nunggu lama, ngagetin lagi." Teriak Alice.

"Yee.. sorry gue tadi ada urusan bentar, tapi bener kan lo belum move on?"

"Hah? Ya..yaudah lah, masa gue gak bisa move on sih. Udahlah gue mau pulang."

"Jangan ngambek dong, gimana kalo kita jalan - jalan dulu? Ke mall gitu?"

"Wah ide bagus tuh, tapi lo ya yang traktir gue."

"Lah itu mah maunya lo"

"Ya ya? Bolehkan bang? Nanti kalo papa pulang, minta ganti duitnya sama papa"

"Hmm.... yaudah"

"Makasih abanggg"

**

      Di perjalanan, Kenna meminta Raka untuk menemaninya membeli suatu barang di mall. Dan Raka pun menyetujuinya.

   Mereka masuk ke tempat sepatu dan Kenna memilih sepatu yang akan dia beli.

"Kalo yang ini bagus gak?" Tanya Kenna sambil mencoba sepatu yang dia pilih

"Bagus" Jawab Raka singkat

"Yaudah aku pilih yang ini aja."

Lalu mereka pun menuju kasir untuk membayar sepatu yang dibeli Kenna.

"Eh, itu bukannya Alice?" Ucap Kenna sambil melihat 2 orang yang baru masuk ke toko sepatu yang mereka kunjungi.

Raka pun menoleh ke arah yang dilihat oleh Kenna. Ya, itu Alice. Tapi laki - laki yang disebelahnya siapa? Apa mungkin pacar barunya?

Setelah selesai membayar, Kenna mengajak Raka untuk menghampiri Alice dan Kevin.

"Hai Al, kebetulan banget kita ketemu disini" Sapa Kenna pada Alice

Alice merasa terkejut atas kedatangan Kenna dan sapaannya yang tiba - tiba.

"Eh, hai. Iya gue mau cari sepatu" Jawab Alice gugup

"Kok lo gugup gitu sih? Btw siapa cowok yang sama lo? Pacar lo yaa?"

"Hah? Eh bukan di..dia..."

"Udahlah jangan ngeles, udah ketauan juga."

"Kenna ayo katanya mau makan." Ajak Raka karena ia sudah jengah dengan situasi saat ini, dan juga kenapa ia merasa tidak suka ketika Alice pergi dengan laki laki lain.

"Oh iya.. yaudah Al, gue duluan ya"

"Oke" Jawab Alice singkat

"Bukannya itu mantan lo ya?" Tanya Kevin

"Hm" jawab Alice malas

"Ngakak banget gue pas ceweknya bilang gue pacar lo" Kata Kevin sambil tertawa

"Dia gak tau lo itu abang gue"

"Biarin aja dia gak tau, itung itung lo balas dendam sama dia karena udah ninggalin lo gitu aja."

"Terserah lo, orang gue udah move on"
"Benerrr?" Goda Kevin

"Apaan sih lo bikin mood gue ancur aja"

"Yaudah iyaa maaf, yuk katanya mau beli sepatu" Ucap Kevin lembut

   Alice langsung meninggalkan Kevin tanpa mengucapkan apapun.

Sabarr, ucap Kevin dalam hati sambil mengusap dadanya.


Minal aidzin walfaidzin gaiss 🙏


Tell MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang