Daren david dan dinda langsung menghampiri alvin yang sedang terisak dengan ucapan nya terhadap alice tadi
"Kenapa semua jadi kayak gini! Gue benci perpisahan!!" Pekik alvin frustrasi
"Vin maafin gue, ini semua usulan gila gue Vin" mohon daren memeluk sahabatnya itu
"Bang plis jangan kayak gini bang gue ga sanggup liat lo hancur untuk yang kedua kali nya" lirih dinda pada sepupunya itu
"Ren lo kejar alice dan tenangin dia ya, biar alvin gue sama dinda gue yang tangani"ucap david yang dianggukan oleh daren
Ketiga orang itu menatap nanar kefrustasian alvin yang ditinggal kan oleh kekasihnya
"Bang lo harus kuat ya, lo ga mau kan alice celaka" pujuk dinda memeluk sepupunya erat
"Gue sakit din, gue sayang banget sama alice dia penyalur kehidupan gue disaat gue down din," lirih alvin terduduk lemah di rumput taman
"Vin apa kita batalin aja rencana kita biar lo ga kayak gini?" Timpal david khawatir
"Ga dav, kita harus lanjutin gue ga mau alice celaka karena gue" balas alvin lirih
Dinda tak kuasa menahan air mata nya melihat saudara nya terpuruk untuk keduakalinya seperti ini
Sedang kan disisi lain daren yang menyusul alice dengan cepat sempat bingung dimana keberadaan alice sekarang
Tetapi daren mendengar suara tangisan wanita dari ujung taman dan segera mengikuti arah suara itu
Alice menangis sejadi-jadinya di pinggir taman tetapi jauh dari tempat ia bertemu dengan alvin tadi
"Kanapa lo jahat sama gue vin! Kenapa! Ini kedua kali nya gue patah hati karena cowok!" Pekik alice tak terima
"Al" panggil daren lembut
"Alvin" ucap alice frustasi
"Ini gue daren al bukan alvin" balas daren tersenyum getir melihat gadis yang berantakan seperti ini
"Kak kenapa alvin jahat sama gue? Kenapa!" Tanya alice dengan nada tinggi
"Maksud lo? Alvin kenapa?" Tanya daren pura pura tidak tau
"Dia mutusin gue kak secara tiba-tiba dan gue ga tau apa salah gue sama dia" Isak alice bertambah kuat
Daren yang merasa iba kepada gadis dihadapannya itu langsung memeluk nya erat
"Al, lo udah ngomong baik baik belum sama alvin?" Tanya daren lembut sambil menangkup pipi kecil gadis yang sudah ia anggap seperti adik kecil nya sendiri
Alice menggeleng merespon pertanyaan dari daren
"Kenapa hm?" Tanya daren lagi
"Gue ga tau kak, hati gue terlanjur udah hancur kak buat nanya kayak gitu" lirih alice menundukkan wajahnya
Sebenarnya daren tidak tega melihat alice terpuruk seperti ini tapi apa boleh buat ia tidak ingin alice terluka hanya karena perempuan gila cinta itu
"Udah ya kita pulang tenangin diri Lo dulu, kalo seandainya bang valdo sama Arga lo tau kayak gini pasti mereka bakalan sedih juga al" ujar daren menarik lembut tangan alice menuju mobil nya
°
°
°
°
°Kegelisahan arga yang membuat valdo menjadi risih
"Lo kenapa sih rusuh banget dari tadi?" Tanya valdo
"Kok perasaan gue ga enak ya bang" jawab arga sedikit cemas
KAMU SEDANG MEMBACA
For Alice | Kim Taehyung (END)
Novela Juveniljika kenangan itu terulang kembali "alvin chipmunkk..!! tungguin gue aelah kaki lo lebar banget kek tiang listrik di depan rumah" "bacot banget sih lo jalan aja kek ga usah ngebacot kek mak mak kosan napa dah!" "yee mintak disumpel kulit duren nih...