Setelah adirra pergi meninggalkan Bram,tiba tiba dari arah dalam kelas terdengar suara seperti orang bertanya
"Lu pacaran sm dirra kak?""Belum dek,tunggu aja"
"Lu suka sama dirra?"
"Gua belum ngerti kemana arah perasaan gua ini,gua belum mampu menyimpulkan apakah gua suka dengan cinta atau gua hanya sekedar suka dengan rasa kagum"ucap Bram.
"Jangan pernah lu sakitin dirra kak"ucap Iqbal dengan nada dingin dan terkesan serius,ya Iqbal memang berbeda dengan bram,kalau Bram orang yang friendly beda halnya dengan Iqbal yang memiliki sifat susah bergaul,dan masih banyak perbedaan sifat antara Bram dan Iqbal.
"Lo kenapa dek?"tanya Bram bingung
Bukannya menjawab pertanyaan Bram,Iqbal justru langsung pergi meninggalkan Bram dengan wajah datar nya,dan langsung disusul Bram dengan pikiran bingung.
"Woi bal"teriak Bram kepada Iqbal,berharap Iqbal berhenti dan mendengarkan ucapannya.
Tapi Iqbal mengacuhkan perkataan kakak nya itu,Bram mencoba mensejajarkan langkah kaki nya dengan langkah kaki Iqbal."Bal,Lo pulang naik apa?"
"Taksi"
"Bareng gua aja udah,lagian gua sendiri,si Arya pulang sama ceweknya"
"Ga"
"Yaudah kalo gamau,gua balik duluan"ucap Bram,ia tak mengerti dengan pola pikir dan pola hidup adiknya itu,bagaimana dia bisa hidup dengan bicara seirit itu.
Iqbal mengacuhkan perkataan kakak nya itu.kemudian Iqbal pulang dengan taksi menuju rumahnya.Dilain tempat,Adirra sudah sampai dihalaman rumah nya,ia lalu memarkirkan mobil nya dan segera menuju kedalam rumahnya.
"Assalamualaikum bunda dirra pulang"teriak dirra sambil membuka pintu lalu masuk menuju kedalam rumahnya.
"Waalaikumsalam dirra teriak teriak aja udah kayak di hutan ih"omel bundanya
"Hehe maaf bunda sayang"rayu dirra.
"Kok udah pulang dirra,sekarang masih jam 10?kamu bolos ya,yaAllah nak,bunda sama ayah gak pernah ya ngajarin kamu buat bolos bolos kayak gini"ocehan bunda adirra panjang lebar.
"Yaelahh bunda,bukannya anaknya disuruh makan dulu kek,apa kek,malah diomelin gini,dirra ga bolos bundaaaaa,hari ini tuh pulangnya cepet karna guru nya mgmp,makanya bunda jangan suudzon dulu,lagian kalo mau bolos mah ngapain dirra pulang mending nongkrong di cafe"jelas dirra tak kalah panjang lebar nya.
"Hehe maaf ,lagian bunda ga tau,yauda sana ganti baju abistu istirahat,bunda mau masak dulu,nanti bunda bangunin kalo masakan nya udah selesai ya nak"
"Oke bunda,eh Bun masakin dirra sambal cumi cumi dong,pokoknya dirra mau yang pedesssss banget,oke ga Bun?"
"Iya iya oke,udah sana ganti baju,kamu bau ih"
"Oke bunda babayyy"ucap dirra sembari jalan menuju kamar nya yang ada di ruang atas.
Sesampainya dirra dikamar nya,dirra membuka sepatu nya dan menaruhnya di rak sepatu miliknya,lalu menaruh tas nya di sembarang tempat,dan merebahkan tubuhnya dikasur empuk miliknya,adirra menatap langit langit kamar dan tak lama adirra terlelap dan terbawa ke alam mimpi.
"Adirra sayanggg"teriak bunda dirra dari bawah
"....."
merasa tak ada jawaban dari dirra,bundanya segera menuju ke kamar dirra,dan membangun kan putri kesayangannya itu
"Dirra bangun dong nak"
"...."
Masih tak ada jawaban dari dirra,sampai bunda nya meneriaki dirra
KAMU SEDANG MEMBACA
Adirra
Teen FictionKisah 2 orang remaja dengan latar hidup serta sifat yang berbeda. Adirra si gadis periang yang memiliki keluarga utuh serta sangat harmonis. "Tuhan baik banget ya,udah kasih dirra hidup seindah ini,bareng keluarga dan teman²:)" Bram Erdian seorang L...