"sen.. Ayo bangun nak" ucap mama membangunkan Sena.
Sena pun terpaksa bangun dari tidurnya.
"jam berapa ma?" -Sena
"udah setengah enam, kamu langsung mandi abis itu sarapan, ya sayang" -perintah Mama
Sena pun mengangguk dan segera melaksanakan perintah mama nya.
Beberapa menit kemudian, Sena pun turun kebawah untuk sarapan.
"papah dengar.. Ada anak baru, ya?" -tanya papah
Sena pun mengangguk
"emang kenapa, pah?" -Sena"hm.. Ganteng, ya?" -tanya papah sambil terkekeh. Dan pertanyaan papah membuat Sena mendengus tak suka.
"ihh!! Papah apa sih! Engga ganteng tauu, b aja" -jawab Sena dengan nada kesal
Mama dan Papa Sena pun hanya tertawa.
⸙
SENA POV
Kringggg kringggg
Bel masuk pun berbunyi. Tetapi aku belum melihat batang hidung Ray. 'Ray kemana?' aku langsung menggelengkan kepala ku. 'mengapa aku harus memikirkan Ray?'
Lamunanku terbuyarkan oleh suara pintu, aku langsung menoleh kan kepala ku ke arah pintu.
Aku menghela nafas, ternyata Pak Yanto dengan membawa tugas di tangan nya.
"ayo, anak-anak buka buku hal-"
Cklek
Omongan Pak Yanto terpotong oleh suara pintu yang terbuka, entah mengapa senyum ku langsung mengembang setelah tau siapa yang masuk membuka pintu."maaf pak, saya telat" -Ray langsung salim ke Pak Yanto
"baiklah Ray, silahkan segera duduk" -Pak Yanto
Ray pun mengangguk, dan langsung menuju tempat duduk nya.
"hai" -sapa Ray kepada ku
"hai juga" -balasku sambil tersenyum
"Ray dari mana? Kenapa bisa telat?" -tanyaku
"lu nyariin gue? Kkk. Gue abis liat sunrise" -jawab nya
Aku langsung mendelik tak suka.
"siapa juga yang nyariin Ray!" -balas ku dengan nada sebal
"kkk. Gue abis liat sunrise, lu suka sunrise?" -tanya Ray padaku
"Sena suka nya sunset" -jawabku
BRAK
Suara meja yang di gebrak oleh Pak Yanto
"itu Sena sama Ray mau keluar!? berisik sekali!" -bentak Pak Yanto
Aku hanya bisa terdiam, karna memang aku tidak bisa dibentak.
"enggak, pak. Maafkan saya dan Sena berisik" -Ray
"baiklah kalian diam!" -Pak Yanto
Akhirnya KMB pun berjalan dengan tertib.
SENA POV END
⸙
"lu pulang naik apa?" -tanya Ray
"Sena nunggu papa jemput, nah itu papa!" -ucap Sena antusias
Ray hanya terkekeh
"yaudah gih sana pulang. Hati-hati ya" -Ray sambil mengusak rambut Sena.
Pipi Sena memerah.
"i-iya Ray.. See you!" -Sena sambil melambaikan tangan nya
"see you too Princess" -guman Ray kecil sambil tersenyum.