satu

4.7K 186 5
                                    



Tak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak..

Tak..

Tak..

Nada sepatu berpacu dengan lantai terdengar begitu jelas pada koridor sekolah yang senyap, semua siswa terdiam tak bekutik, menatap kagum akan paras rupawannya.

Laki-laki yang menjadi pusat perhatian itu, berjalan santai membelah kerumunan, tak mengindahkan akan pandangan mereka yang terus menatap nya tanpa berkedip.

Wajahnya yang datar dan dingin membuat aura dominannya begitu terasa mencekik, hingga para siswi disana harus menahan pekikannya, sebab takut mengganggu cowok itu.

"Woy afka. "

Panggilan seseorang membuat semua perhatian dalam sekejap tertuju padanya. Tak ada yang lebih berani memanggil afka sembarangan, kecuali sahabat cowok itu.

Afka Mahendradatta, begitulah dia dikenal oleh semua penghuni sekolah. Sikap dingin dan cueknya yang begitu mendarah daging sering menjadi perbincangan hangat diantara para siswi, sebab sangat jarang dapat melihat laki-laki itu mengulas sebuah senyuman, meski hanya tipis. Semua segan pada afka.

Berbeda dengan dua orang yang tadi memanggilnya, Taksa dan Harry.

Taksa Abimanyu, dia tak kalah tampan dari si tokoh utama, namun berkebalikan dengan kepribadian afka, laki-laki itu jauh terlihat lebih friendly dan ramah, hingga banyak cewek yang suka salah paham dan menyalah artikan sikap baiknya sebagai ungkapan suka.

Dan satu lagi, Harry Gavindra. Laki-laki tampan satu ini hampir sama dengan afka, kaku dan cuek. Namun dia tidak seminim ekspresi dan seirit bicara seperti afka, ia akan mengeluarkan ekspresi sesuai dengan kondisinya.

Kepribadian harry terlihat lebih tenang, tipe laki-laki yang berfikir dulu sebelum bertindak. Tak diragukan lagi jika penggemarnya sebelas duabelas dengan afka.

Koridor yang sebelumnya senyap kini ramai oleh pekikan, mereka tak akan berani berisik jika pada afka seorang, tetapi mereka berani jika afka sedang bersama taksa maupun harry.

Mereka sedikit berlari menyusul afka yang telah bergerak menjauh, dan mencoba mengimbangi langkah cowok itu.

"Sekali-kali tuh senyum kek ka, kasian noh fans lo mukanya kaya nahan boker gara-gara liat ekspresi lo yang kaya mau makan orang. "

Ocehan taksa tak ditanggapi afka, membuat laki-laki itu berdecak dan hanya bisa mengelus dada.

Meski sudah bertahun-tahun bersahabat rasanya masih saja tetap jengkel bila dikacangin afka. Padahal sudah jadi makanan sehari-hari.

Taksa hanya bisa berharap ia msih diberikan stok kesabaran setebal kamus untuk menghadapi manusia jenis triplek ini.

Mana ada dua lagi.

***

"Gue gak mau."

"Ayo lah livia, plisss gue ada janji sama Nathan."

Livia mendengus melewati Caera didepannya yang sedang memohon.

"Kali ini aja liv, cuma lo yang bisa ijinin gue." Caera kembali menghadang langkah Livia, gadis itu merentangkan tangannya menghalangi pintu tak membiarkan Livia untuk lewat.

Livia berkacak pinggang. "Gak ada lagi ijin kali ini, lo udah sering banget gue ijinin, dan lindungi lo dari sidang kak owen."

"Ini yang terakhir janji. " Bujuk Caera, gadis itu menatap livia memelas.

"Gak." Tukasnya menyingkirkan tubuh caera yang menghalangi jalannya kemudian berlalu pergi.

Livia memang tak tega sahabatnya memohon seperti itu tapi bagaimana pun juga Livia tak bisa lagi menutupi kesalahan caera yang beralasan untuk tidak kumpul club dance.

Satu dua kali masih bisa livia maklumi tapi ini sudah keberapa kali dan alasannya selalu sama yaitu ingin jalan dengan nathan, pacarnya.

Bagaimana gadis itu tidak kesal, Livia jadi merasa seperti memanfaatkan jabatan nya itu. Dia sungguh merasa bersalah, apalagi pada owen yang notaben nya sebagai ketua club.

Livia tak ingin jika kakak kelasnya itu merasa kecewa dan mengira dirinya pilih kasih karena Caera adalah sahabatnya. Ini salahnya juga yang tidak tegas dari awal.

Caera jadi keenakan.

***

Tbc.

Dari sekian banyak kandidat akhirnya aku memilih Minhyun sebagai cast afka, entahlah menurut aku cocok aja:) ini menurut pengamatan aku ya.

Btw jangan lupa buat vote and comen agar aku makin semangat dan semoga kalian suka sama cerita ini.

Sayangi afka seperti kalian sayang agam oke? hehe:v

See you next part.. 💜

Hwang Minhyun as Afka Mahendradatta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwang Minhyun
as
Afka Mahendradatta

Hwang Minhyun as Afka Mahendradatta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Truth Untold [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang