Dalam balutan gaun pengantin, Hinata tampak begitu cantik memikat hati. Begitu pula Sasuke yang terlihat gagah dan tampan dengan setelan jas warna putihnya.
Hanya dengan kalimat, “Aku bersedia,” Sasuke kini sudah resmi menikahi Hinata. Lelaki itu berhasil mengubah marga Hinata menjadi Uchiha. Ya, Hinata Uchiha.
Dan setelah menikah, Sasuke akan mengajak Hinata untuk tinggal bersamanya di sebuah apartemen mewah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus Hinata dan tempat Sasuke bekerja.
Di hari pernikahan itu, raut kebahagiaan jelas terpancar di wajah mereka berdua, juga orang-orang yang menjadi saksinya.
Sesuai kesepakatan keduanya, baik Sasuke maupun Hinata sama-sama tidak mengundang mantan kekasih mereka. Cukuplah hanya saudara dan kerabat dekat saja.
.
.
.
-SKIP-
.
.
.
Dering ponsel mengusik tidur Hinata. Dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka lebar, Hinata menekan tombol hijau.
"Ada apa?!" tanya Hinata kesal tanpa menyapa sang penelepon terlebih dahulu.
"Kau tidak berangkat kuliah?" Yuki memekik kasar. Ia terdengar kesal. "Hari ini kita ada ujian, bodoh!"
Hinata mendengus kesal. "Sebentar lagi aku berangkat," gerutunya.
"Cepatlah, setengah jam lagi kelas kita sudah masuk," ujar Ino yang membuat telinga Yoona gatal.
"Iya, iya. Dasar cerewet."
Dengan seenaknya, Hinata langsung memutuskan sambungan telepon tersebut. Tak peduli jika teman-temannya akan mengumpatnya. Alih-alih untuk segera pergi mandi, Hinata malah kembali memejamkan matanya. Beberapa saat berselang, ia memutuskan untuk segera mandi dan berangkat ke kampus sebelum teman-temannya yang lain menceramahinya panjang lebar.
Akan tetapi, niatan Hinata untuk bangun terganggu karena sebuah pelukan erat dari suaminya, Sasuke. Lelaki yang telah resmi menjadi suaminya beberapa minggu yang lalu itu memeluknya dari belakang, Hinata berusaha menyingkirkannya namun sangat sulit dilakukan.
"Singkirkan tanganmu dari perutku!" desis Hinata kesal.
"Morning kiss?"
"Tidak mau!"
"Berikan aku morning kiss, dan aku akan melepaskan pelukanku."
Dengan cepat, Hinata mencium pipi suaminya kilat. Melihat suaminya yang sedang lengah, Hinata segera turun dari ranjang.
"Hey, kenapa hanya di pipi?"
"Itu saja sudah cukup."
"Dasar payah," ejek Sasuke.
Sasuke kembali memejamkan matanya, ia tersenyum senang. Akhirnya ia menikah juga dengan Hinata. Walaupun harus melangkahi kakaknya, Itachi, dalam hal menikah dan membuat komitmen serius dengan Hinata di usia yang masih sangat muda, tapi Sasuke tak menyesalinya. Ia justru merasa sangat bahagia.
.
***
.
"Bagaimana kalau hari ini nanti kita berkencan?"
Hinata mengangguk singkat. "Aku juga sedang butuh menyegarkan pikiranku."
Sasukr tersenyum seraya mengusap puncak kepala istrinya. "Kalau begitu, cepat habiskan sarapanmu. Hari ini aku akan mengantarkanmu ke kampus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love [REMAKE: SasuHina Ver.]
Ficção GeralFanfiksi ini hasil remake dari fanfiksi saya sendiri. Sebelumnya, tokoh di dalam fanfiksi adalah Im Yoona 'SNSD' dan Jung Joon-Young, serta teman-teman mereka yang lain. Tapi karena adanya sesuatu hal, saya memutuskan untuk melakukan REMAKE dan meng...