Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I wanna be more than he's admirer
♡♡♡
Jaemin dan aku satu sekolah.
Belakangan, aku memiliki satu profesi membanggakan--setidaknya untuk diriku sendiri.
Adalah dengan menjadi pengangum seorang Jaemin.
Bukan stalker apalagi penguntit. Aku mesih berada dalam batas wajar dimana hanya memandangi anak itu dari radius 100 meter. Mencuri pandang ketika di kantin. Dan bolak-balik melewati kelasnya dengan alasan izin ke toilet. Kufikir aku tidak melakukan sesuatu yang bodoh, karna faktanya, aku senang-senang saja kendati orang lain berfikir apa yang kulakukan terlampau menggelikan.
Dan satu hal konyol lain yang kudapati semenjak menjadi pengagum Jaemin, adalah bahwa rupanya jatuh cinta benar-benar membawa efek signifikan pada manusia ter-bodo-amat sekalipun. Karna, hey, sebelum ini aku bahkan tak perduli sama sekali pada anak lelaki yang mereka bilang paling tampan seantero sekolah, kau tau? Meski kuakui Jaemin memang salah satu siswa yang tak jarang diidolakan, hanya saja, ia punya sesuatu yang lain yang menarik perhatianku. Senyumnya. Dan sesuatu yang--entahlah, membuatku jatuh cinta?
Aku bahkan semakin menikmati kegiatan baruku ini ketika di hari senin yang melelahkan, ketika seluruh siswa dipaksa menjemur diri masing-masing dibawah terik matahari pagi, kufikir aku merasa malu sekaligus beruntung ketika secara tak sengaja Jaemin memergokiku yang sedang memandanginya ditengah jejalan siswa berseragam senada.
Aku berubah tamak. Aku ingin jadi lebih dari sekedar pengagum jarak jauh seorang Jaemin.
