Part 4

32 5 0
                                    

Author Pov

Pagi itu Aletta bangun dan segera membersihkan dirinya di kamar mandi. Setelah selesai dia pergi ke tempat makan.

"Pagi babangkuu,mamahhkuu" Teriak Aletta antusias

"Dih put gabisa biasa lu,ogebb"

"Heh,kamu itu ngomong sama adiknya yang bener aja,jangan aneh aneh tra!" Bentak ibunya

Aletta hanya bisa memeletkan lidahnya karena ibunya berada di pihaknya.

"Sinis njer" Kata Ali,kakak Aletta

"Mahh aku berangkat dulu.."

"Hati hati sayang"

Aletta hendak berjalan ke halte,karena kakaknya tidak bisa mengantarnya. Tapi,di depan gerbang ada Rafa yang telah menunggunya.

Jantung gua keseringan marathon jadinya gini ~Aletta

"Ka-kamu kenapa disini?" Tanya Aletta terbata bata

"Jemput kamu lah,ayo naik" Ajak Rafa

Skip di motor

Canggung bener ~Aletta

Tolong hamba ya Allah~Rafa

"Ehmm..put?" Rafa sedikit mencairkan suasana

"Eh iya ada apa?"

"Pegangan dong,nanti jatuh?" Rafa membuka pembicaraan

"Dasar modus" Sebalnya

Aletta berpegangan pada bahu Rafa.

"Elah put aku bukan sopir kamu,jangan di bahu dong,geli" Rafa terkekeh.

"Hmm iya iya,tukang modus" Pipi Aletta memerah.

Kapan sampe nya coba? Pelan banget~Aletta
Sengaja gue pelanin,biar lama ~Rafa

Mereka sampai di sekolah mereka. Kebetulan mereka satu sekolahan. Aletta melangkah menuju koridor. Sesampainya di kelas,mendadak ada berita yang di beritahukan kepadanya bahwa Rafa punya pacar.

"Ehh putt,Rafa udah pacaran lihh sama angel" Kata Nabila

"Trus gimana kamu,dasar tuh orang brengsek" Rani mulai membuka suara

Nasib gue.

"Bentar gue ke toilet dulu bentar"
Alasan gue.

Aletta pov.

Lah biarin ajalah. Toh aku bukan siapa siapa dia

Aku segera menyelesaikan panggilan alam ku. Eitss bukan berak tapi pipis😂

Setelah selesai,aku kembali menuju koridor. Sebenarnya hatiku terasa tersayat,sangat sakit. Tapi aku mencoba menahannya.

Hampir dekat dengan kelasku,aku bertemu Rafa.

Coba bersikap dingin ahh~Aletta

"Halo put" Rafa tersenyum.

Halo? Hai juga

Aku tidak menggubris kata 'halo' yang memang tiada pentingnya untukku. Dia mencegah ku,dasar.

"Lepaskan! Sakit bodoh!!" Aku berteriak,untung saja sepi.

"Kenapa? Ada apa denganmu? "
Rafa sedikit khawatir memang. Tapi aku tidak tinggal diam.

"Pergi" Aku mencoba berkata setenang mungkin,lalu perlahan dia melepas tanganku,aku berlari menuju kelasku.

Akunya masa bodoh. Tapi kok sakit sih. Sesek juga guenya

Aletta Pov end

Author  pov

Setelah berbulan bulan dia menjauh dari Rafa,kini dia sering murung.

"Lo kenapa al?" Tanya Rani

"Makan gih,kurus lo sekarang" Nabila khawatir.

"Diem lo"

"Yodah ayo ke kantinn laper guenyaa!" Serentak mereka berdua (Rani dan nabila)

Aletta menemukan seorang kakak kelas. Tampan,badboy,urakan,suka rokok. Tapi entah mengapa,Aletta merasa ada yang aneh dengan jantung nya. Dia melamun,dan dia menabrak laki laki tersebut.

"Jalan pakek mata bego!"

"Maaf kak,nggak sengaja" Aletta tersenyum kikuk.

Author pov end

Aletta pov

Aku ngajak dia kenalan,aku tidak tahu namanya siapa. Lalu aku sedikit menaikkan alisku,kebingungan dengan sikapnya.

"Ehm,namamu siapa kak?"

Tanyaku,tapi dia diam. Entah kenapa. Aku menemukan tulisan di dada sebelah kanannya. Dia bernama 'Dhemiel Ranjasa'.

"Halo kak Dhemiel"

"Ntoh bocah malah ngintip?" Sebal Dhemiel

"Hehe" Jawab Aletta seadanya

-Pulang Sekolah-

"Ayo bareng put?" Ajak Rafa

"Nggak mau" Tolak dhemiel

"Kamu kenapa put?" Rafa khawatir

"Gak papa,mendingan pergi saja. Lihat! Angel sudah menunggumu." Sindir Aletta

"Biarin put,ayo pulang sama aku!" Sudah di tolak tapi tetep aja ngeyel.

"Gak usah" Kata Aletta dengan dingin

"Yaudah put aku pulang dulu" Rafa langsung pergi

Aletta tidak menghiraukan Rafa. Kata kata yang Rafa lontarkan sungguh menyayat hatinya.

Dia siapa? Gue siapa? Bodoamat. ~Aletta

Sakit ogebb.~Reza

Tbc.

Vote itu gratis.
Vote juga memberiku semangat.
Jangan lupa tekan!
Ku buat sedikit😅😅

👇

ApproachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang