Setelah masalah puisi tema kesal itu selesai, Rani kini menjadi teman yang baik bagi Risa dan Rindu.
Pagi hari saat didalam kelas.
"Heyy Risa dimana Rindu kok belum keliatan?" tanya Rani.
"Iya nii kok dia belum berangkat ya" jawab Risa.
"Ngga biasanya ya jam segini Rindu blm berangkat" ujar Rani.
"Atau dia emang ga berangkat ya? Wa ku juga ga dibales" kata Risa sedikit cemas.
Kring.. Kring.. Kring..
Bel masuk berbunyi dan Rindu pun belum juga berangkat.Guru pun masuk kelas dengan anak cowok yang tinggi dan ganteng.
"Selamat pagi anak-anak, perkenalkan ini Rosyad murid baru dikelas ini" kata bu guru dan mempersilahkan Rosyad untuk perkenalan.
"Hai temen-temen ak.." ucapan Rosyad terpotong.
"Maaf buk saya telatt!" teriak Rindu yang langsung masuk kelas.
"Eh maaf kamu siapa? Sorry aku memotong pembicaraannya" ujar Rindu.
"Ini Rosyad, dia murid baru dikelas ini Rindu, sana cepat ketempat dudukmu" kata bu guru.
"Oh gitu baik bu" jawab Rindu.
"Oke Rosyad silahkan dilanjutkan perkenalannya" ucap bu guru.
"Iya bu, jadi namaku Rosyad aku pindahan dari Jakarta, salam kenal ya semua nya" ucap Rosyad.
"Gilaa sih dia ganteng banget Ris" ujar Rindu ke Risa.
"Emm iya lumayan" kata Risa yang biasa aja.
Bel istirahat pun berbunyi. Seperti biasa jika istirahat tiba maka Risa dan Rindu jajan ke kantin.
"Eh mau tanya, kantin disebelah mana ya?" tanya Rosyad ke Rindu dan Risa.
"Kebetulan kita mau kekantin nih, kamu mau bareng?" tanya Rindu dengan semangat.
"Iya deh boleh" jawab Rosyad
Dikantin.
"Nama kamu siapa sih?" tanya Rosyad ke Risa.
"Namaku Risa" jawab Risa dengan singkat.
"Kalau aku Rindu, Risa ini sahabat aku Syad" ujar Rindu.
"Jadi gitu yaa" jawab Rosyad.
"Udah selesaikan? Yaudah yuk ke kelas aja" ajak Risa ke Rindu.
"Gausah buru-buru lah Rindu nanti aja, lagian juga belum bel" jawab Rindu.
"Yaudah deh aku mau ke kelas duluan" kata Risa.
Saat Rindu berdiri dan beranjak untuk ke kelas tiba-tiba dia kepleset, untung ada Rosyad yang menolong Rindu sehingga ga jadi jatuh.
"Kamu ga kenapa-kenapa kan Risa?" tanya Rosyad agak cemas.
"Emm iya gapapa kok, makasi ya udah nolongin aku" jawab Risa dengan gugup.
"Eh Risa kamu gapapa kan ya? Yaudah yuk kita ke kelas aja" ajak Rindu yang cemburu.
Setelah kejadian itu, pikiran Risa ga lepas dari Rosyad. Tanpa disadari ternyata dia mulai suka sama Rosyad.
Dikelas.
"Aduh aku kok kepikiran terus sih sama Rosyad, ah udah Risa kamu tu apaan si" batin Risa sambil melamun.
"Woy Ris!" ucap Rindu yang mengagetkan Risa.
"Eh iya kenapa Rin?" jawab Risa yang kaget.
"Kamu mikirin apa si sampe ngelamun gitu" ujar Rindu.
"Engga, cuma ngelamun biasa aja hehe" kata Risa yang ngeles perkataan Rindu.
"Riss kamu tau ga sih perasaanku sekarang?" tanya Rindu
"Emang perasaanmu sekarang kenapa?" tanya Risa penasaran.
"Kayaknya aku suka deh sama murid baru itu" jawab Rindu.
"Maksutnya kamu suka Rosyad?" tanya Risa yang kaget.
"Iya, kok kamu kaget gitu sih" ujar Rindu.
"Eh engga kok aku ga kaget" kata Risa mengelak perkataan Rindu.
"Jadi menurutmu gimana Ris?" tanya Rindu.
"Ya gapapa sih, Rosyad juga baik orangnya" jawab Risa.
"Duh kenapa ya hatiku rasanya aneh gini pas denger Rindu suka sama Rosyad, apa iya aku juga suka sama dia?" batin Risa.